[ Kajian Evermos ] Seri Hadis Perbaikan Diri 14 : Mukmin Kuat Itu Lebih Baik

Kajian kali ini merupakan kelanjutan pembahasan hadis-hadis dari kitab Ridyadh ash-Shalihin.

Pembahasan utamanya adalah tentang hadis berikut (Chapter: Mujahadah):

عن أبي هريرةَ رضي اللَّه عنه أن النبي صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم قال: “المُؤمِن الْقَوِيُّ خيرٌ وَأَحبُّ إِلى اللَّهِ مِنَ المُؤْمِنِ الضَّعِيفِ وَفي كُلٍّ خيْرٌ. احْرِصْ عَلَى مَا ينْفَعُكَ، واسْتَعِنْ بِاللَّهِ وَلاَ تَعْجَزْ، وإنْ أصابَك شيءٌ فلاَ تقلْ: لَوْ أَنِّي فَعلْتُ كانَ كَذَا وَكذَا، وَلَكِنْ قُلْ: قدَّرَ اللَّهُ، ومَا شَاءَ فَعَلَ، فَإِنَّ لَوْ تَفْتَحُ عَمَلَ الشَّيْطَان “. رواه مسلم

Dari Abu Hurairah, bahwa Nabi bersabda: “Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah daripada mukmin yang lemah, dan pada masing-masing ada kebaikan. Bersemangatlah terhadap hal yang bermanfaat bagimu, mintalah pertolongan kepada Allah dan jangan lemah. Jika sesuatu menimpamu, maka janganlah engkau berkata: ‘Seandainya aku melakukan ini, niscaya akan begini dan begitu,’ tetapi katakanlah: ‘Ini adalah takdir Allah, dan apa yang Dia kehendaki pasti Dia lakukan,’ karena sesungguhnya kata ‘seandainya’ membuka (pintu) amalan setan.” [HR Muslim]

Selamat menyimak.

Pemateri: Kang Adni Kurniawan, Lc., M.M. (Head of Sharia Business Advisory Evermos)