Berbisnis Sesuai Dengan Tuntunan Rasulullah SAW

Assalamua’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, alhamdulillah kesempatan kali ini Admin akan mengulas informasi mengenai cara berbisnis yang sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW.

Berbisnis bukanlah sekedar menghasilkan uang saja agar dapat menimbun kekayaan.

Adapun rezeki yang hendak kita gunakan dan salurkan kemana saja nantinya tetap menjadi pertanggungjawaban bagi setiap manusia.

Sejak dahulu sebelum 1400 tahun yang lalu terdapat suri tauladan umat manusia yaitu Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam.

Melalui Rasulullah, Islam mengajarkan setiap amalan yakni perbuatan harus berujung kepada peribadahan.

Ini karena apa yang kita niatkan sekecil apapun merupakan landasan bagi kita untuk berbuat suatu perbuatan baik itu niat yang bersih, tulus dan ikhlas maupun niat yang tercemari oleh hawa nafsu.

Sebagai referensi hal ini juga pernah menjadi bahasan pada masa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam pernah bersabda dalam satu hadist, 

Dari Amirul Mu’minin, Abu Hafsh Umar bin Al Khathab Radhiallahu Ta’ala ‘Anhu, dia berkata: Aku mendengar Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

Sesungguhnya amal itu hanyalah beserta niat, dan setiap manusia mendapatkan sesuai dengan apa-apa yang diniatkannya.

Tidak ada satupun manusia yang terlepas dari niat ketika hendak akan berbuat.

Bisa berarti niat yang terucapkan maupun niat yang terdapat dalam hati.

Begitu pula dengan melakukan ikhtiar dalam rangka memenuhi kebutuhan memerlukan niat.

Usaha menjadi berkah dapat bermanfaat bagi diri dan sekitarnya serta langgeng adalah keinginan bagi muslim  yang ingin balasan lebih baik dari Allah Subhannahu Wa Ta’ala. 

Melalui Kajian Senin Sore atau KASENSOR yang terlaksana pada Senin (18/10) kemarin berjudul Kasensor: Berbisnis Sesuai Tuntunan Rasulullah SAW” mari ketahui sama-sama apa saja yang dapat kita lakukan agar usaha berkah:

Metodenya yang Benar

Ketika ingin berjualan dengan niat yang lurus, pahamilah bahwa yang menggerakkan adalah dari hati kita sendiri.

Sebab ketika kita mengetahui metode yang tepat untuk berbisnis sesuai syariat, yang pernah dibahas pada kajian KASENSOR lainnya merupakan cerminan dari niat bersumber dari qalbu.

Hal ini terdapat dalam hadist berikut.

Dari An Nu’man bin Basyir radhiyallahu ‘anhuma, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

 “Ingatlah bahwa di dalam jasad itu ada segumpal daging. Jika ia baik, maka baik pula seluruh jasad. Jika ia rusak, maka rusak pula seluruh jasad. Ketahuilah bahwa ia adalah hati (jantung)” (HR. Bukhari no. 52 dan Muslim no. 1599).

Meskipun kita hanya sebatas manusia biasa bukan berarti tidak dapat memurnikan kembali hati kita tentu dengan melepas dari segala bentuk kesyirikan, segala macam bentuk prasangka-prasangka buruk dan sikap negatif.

Misalnya anak muda sekarang masih tertipu dengan ramalan zodiak sekarang, segeralah bertaubat kepada Allah Ta’ala. Lalu ketika kita beribadah niatkan yang lurus hanya menghadap kepada wajah Allah Ta’ala.

Ustad Rayk Manggala Syah Putra menambahkan, “Kalau qalbu kita sehat, kita kerja, bisnis, menjadi reseller, dan metode yang bisa dilakukan kita bangun atas fitrah yang lurus dengan qalbu yang baik otomatis pikiran dan jasad menjadi sehat. Cara kita mengambil keputusan juga akan lebih baik.”

Dibangun atas Keimanan

Kemudian dalam berbisnis tidak hanya semata-mata mengejar kesuksesan dan tujuan yang duniawi.

Akan tetapi dalam menjemput keberkahannya kita harus jadikan akhirat sebagai niat utama.

Sebagaimana yang terdapat dalam hadist berikut,

Rasulullah SAW bersabda, ”Barangsiapa yang menjadikan akhirat sebagai tujuannya, maka Allah akan memberikan kekayaan kepada hatinya, memudahkan urusannya dan dunia (yang hina ini) akan datang kepadanya (dengan sendirinya), dan barangsiapa yang menjadikan dunia sebagai tujuannya, maka Allah akan memberikan (rasa) fakir kepadanya, mempersulit urusannya dan dunia tidak akan mendatanginya kecuali apa yang sudah ditetapkan baginya.” (HR At-Tirmidzi dari Anas bin Malik RA).

Sebagai speaker Kasensor, Rayk Manggala memberikan penjelasan pada poin kedua berikut,

“Siapa yang menjadikan dunia sebagai orientasi hidupnya maka Allah akan menjadikan tercerai berai urusannya.

Bagi kita yang fokus terhadap kekayaan untuk dapat mobil atau rumah mewah, pengen jalan keluar negeri dan kesenangan sendiri dan amat kerdilah cita cita ini.

Kefakiran itu akan senantiasa datang kepada dua pelupuk matanya dan tidak merasa cukup. Maka dari itu perbaiki orientasi diri kita. 

Dunia itu hanyalah wasilah saja sebagai media kita berjuang saja. Yang menjadikan akhirat sebagai orientasi tujuannya maka Allah akan memberikan kesuksesan dalam urusannya.”

Ia juga menambahkan jangan sampai hanya sekedar punya, bangun keimanan dan ketakwaan diatas harta-harta yang Allah titipkan kepada kita.

Ingin punya rumah agar bisa bersilaturahmi dengan tetangga, punya majelis ilmu. Saya ingin punya kendaraan yang bisa menebar kebermanfaatan kepada fakir miskin untuk berbagi di hari Jumat misalkan.

Berdiskusi dan Bermusyawarah

Selanjutnya agar usaha kita lakukan menjadi berkah selalu mengambil kesempatan pada Training-training yang Evermos adakan.

Dengan begitu ilmu-ilmu marketing, cara penjualan produk meski Anda baru pemula, dan kegiatan interaktif lainnya.

Serta membangun relasi dalam rangka silaturahmi bisa membuat usaha berkah.

Allah suka terhadap seorang mukmin yang mau menyambung tali silaturahmi dan menjaganya, justru akan sebaliknya Allah tidak akan ridho terhadap orang-orang yang memutuskan persaudaraan dan hubungan baik.

“Ketika kita berusaha menjadi reseller Evermos, jangan sampai kita bertentangan dengan syariat Islam makanya perbanyaklah menuntut ilmu-ilmu, di dalam Kitabnya Ar-Riyadus Shalihin,

Barangsiapa yang Allah inginkan kebaikan dalam seorang hamba maka akan Allah pahamkan ilmu agamanya, dan ini tidak dapat kita dapatkan jika kita tidak menuntut ilmu Islam.” tutur Ustad Rayk Manggala Syah Putra.

Mengambil Faidah dari Pengalaman orang lain

Kita juga bisa mengambil faedah dari pengalaman orang lain.

Cara membangun relasi yang baik, komunitas yang baik, agar konsumen percaya dengan kita, kita bisa menyambungkan ukhwuwah Islamiyah.

Baik aktivitas kita sebagai pebisnis, teman-teman reseller, teman kerja reseller, dan para vendor untuk mendapatkan kurasi yang tepat.

“Kita sempet ambil pengalaman dari Amazon, Ex CEO Bukalapak mas Dzaky, dan ini jadi experience yang harus kita manfaatkan agar bisa kita refleksikan setiap hari pelajaran yang didapat.” kata Ustad Rayk.

Pekerjaan seseorang dengan kedua tangannya, dan setiap jual beli yang mabrur.

Parameter dalam Islam baik atau buruknya itu tidak pernah menentukan dengan besarnya nominal atau besarnya pendapatan atau saldo, besaran asset dan hal semisal dengannya.

Bisa dikatakan bahwasanya apakah itu pekerjaan terbaik atau tidak maka selama seseorang itu mengerjakan dengan upayanya sendiri bukan mengemis, meminta maka itu termasuk pekerjaan yang terbaik.

Dan setiap jual beli yang mabrur adalah jual beli yang terpenuhi rukun dan syaratnya.

Alhamdulillah di Kasensor sendiri sudah lengkap dibahas tinggal di murajaah di Evermos Official. 

Tetap Semangat dalam Berikhtiar dan Kejar Terus Prosesnya di Evermos

Sebelum mengakhiri KASENSOR tema berbisnis sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW, Ustad Rayk Manggala Syah Putra berpesan.

Oleh karena itu jangan pernah berputus asa dari starting point meskipun kecil, untuk mendapatkan amanah yang besar.

Sama seperti Khadijah binti Khaulid yang memperjuangkan dakwah Nabi Muhammad SAW untuk menyelesaikan amanah-amanah sebagai istrinya.

Kita selalu memulai dengan sesuatu yang kecil, maka dari itu bersabarlah untuk menapaki jalan yang terjal dan itu tidak mudah kita butuh belajar.

Kita harus tamatin gimana jadi reseller yang sukses, dan itu pasti menemukan jalan yang terjal dan kesulitan.

Sehingga kita harus siap terhadap apapun yang datang kepada kita sebagai ujian dan cobaan untuk mendapatkan urusan yang lebih besar lagi nantinya.
Semangat untuk mencapai kesuksesan dengan sikap sabar, berlapang dada, ikhtiar dan selalu tawakal kepada Allah Ta’ala.

Demikian artikel KASENSOR mengenai berbisnis sesuai tuntunan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam, semoga bisa menginspirasi dan memotivasi para teman-teman reseller semuanya.

Jangan lewatkan artikel menarik lainnya di Blog Evermos.

Share: