Strategi Bisnis Sukses Ala Sahabat Abdurrahman bin Auf Part II

Perniagaan yang sukses menjadi impian hampir setiap orang yang berniat memiliki usaha. Baik itu usaha kecil ataupun usaha skala besar akan membutuhkan strategi bisnis yang sukses.

Berbisnis tentu di lakukan dengan berbagai tahapan dan perencanaan terlebih dahulu dan dapat berkaca dari pengalaman yang pernah membuahkan kesuksesan.

Adalah sahabat Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wa Sallam, Abdurrahman Bin Auf sepanjang hayatnya berprofesi menjadi pedagang muslim yang sukses pada zamannya.

Pada kajian Kasensor sebelumnya yaitu, “Tips Sukses Abdurrahman Bin Auf, Sahabat Nabi yang Menjadi Pebisnis Sukses.” pada Senin (10/1/2022) sudah membahas 4 tips sukses sebelumnya yang akan kita simak dalam artikel berikut.

Siapa Abdurrahman Bin Auf itu?

Rayk Manggala Syah Putra selaku anggota Sharia Council Evermos sebagai pemateri dari Kajian Senin Sore (KASENSOR) kali ini berjudul “Strategi Bisnis Sukses Ala Abdurrahman Bin Auf Radhiyallahu Anhu Part 2” di Senin, (17/1/2022) sore lalu.

Menurutnya, salah satu sahabat Nabi yang terjamin masuk syurga tersebut juga patut menjadi contoh bagi para pebisnis masa kini yang di anugerahi kekayaan oleh Allah Ta’alla.

Abdurrahman Bin Auf memiliki nama lengkap Abdurrahman bin Auf bin Abdu Auf bin Abu bin Harits bin Zuhrah bin Killab bin Murrah bin Ka’ab bin Lu’ay, Al-Qurasyi Az-Zuhri Al-Makki dan Al-Madani.

Ia di lahirkan di Makka pada tahun gajah, dengan usia lebih muda sepuluh tahun dari usia Rasullullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, dan lebih tua 3 tahun dari Umar bin Khattab.

Sebagai salah satu Assabiqunal Awwalun atau orang-orang pertama yang menerima ajaran Islam dalam hidupnya sehingga mengetahui seluk beluk rintangan dakwah dari Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam.

Abdurrahman Bin Auf, Sosok yang Dikenal sebagai Saudagar Muslim

Pada kajian KASENSOR sebelumnya, Rayk Manggala Syah Putra di pandu bersama Host Mas Pri membahas empat tips sukses berdagang ala Abdurrahman Bin Auf.

Ada terdapat 4 bahasan yaitu Thoriqul Haq, Al-Iman, Al Istianah dan Istifadah sebelumnya dalam strategi bisnis sukses ala Abdurrahman bin Auf.

Rayk Manggala Syah Putra memberikan pernyataan bahwa sebagai pengusaha muslim kita seharusnya bercermin pada sejarah, “Kita berusaha bercermin dengan sosok beliau (Abdurrahman bin Auf) dan mengambil pelajaran dari sosok beliau, rasanya role model satu ini paling cocok karena banyak sejarah yang mengungkapkan fakta positif seputar beliau.”

Motivasi yang dapat kita ambil tentunya sebagai seorang muslim dapat meyakini bahwa seseorang yang mendapat kekayaan di sebabkan karena kedermawanannya dan keimannannya sehingga rahmat Allah tersebut turun kepadanya.

Ternyata dalam AL-Quran sendiri telah menginformasikan kepada kita bahwasanya mencari rezeki itu sebagian merupakan modal akhirat juga.

Hal tersebut terdapat dalam surah Al-Qasas ayat 77 yang berbunyi sebagai berikut,

وَابْتَغِ فِيْمَآ اٰتٰىكَ اللّٰهُ الدَّارَ الْاٰخِرَةَ وَلَا تَنْسَ نَصِيْبَكَ مِنَ الدُّنْيَا وَاَحْسِنْ كَمَآ اَحْسَنَ اللّٰهُ اِلَيْكَ وَلَا تَبْغِ الْفَسَادَ فِى الْاَرْضِ ۗاِنَّ اللّٰهَ لَا يُحِبُّ الْمُفْسِدِيْنَ

Yang artinya: ”Dan carilah (pahala) negeri akhirat dengan apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu, tetapi janganlah kamu lupakan bagianmu di dunia dan berbuatbaiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang berbuat kerusakan.”

Allah Subhannallahu Wa Ta’ala berfirman di sini carilah apa yang telah Allah anugerahkan, dengan tujuan utamanya mencari kebahagiaan di akhirat dan jangan lupakan bagian dari kita bahwa ada kenikmatan dunia bagian dari porsi yang benar.” lanjutnya.

Jadi, yang perlu kita pahami dari dialog tersebut adalah bahwa mencari kekayaan bukanlah hal yang di larang dalam Islam. 

Islam sendiri juga menganjurkan bagi para pemeluknya untuk mencari keberkahan dari rezeki yang di dapat, bukan dalam artian sombong atau sengaja berlebih-lebihan.

Parameter zuhud itu adalah orang yang meletakkan dunia itu di tangan bukan di dalamnya hatinya.” kata anggota Sharia Council Evermos itu.

Pernah Berinfak hingga 16 Milyar

Selain amal sholehnya yang mendorong gerak peradaban Islam pada masanya, Abdurrahman Bin Auf juga memiliki sifat yang sangat dermawan.

Baginya, harta yang dimiliki tidaklah berarti apa-apa dan ini dapat menjadi role model bagi kita sebagai pengusaha yang bertekad untuk sukses dunia dan akhirat nantinya.

“Kalau infak itu dia tidak hanya mengeluarkan 100 ribu 200 ribu tetapi sudah ribuan dinar. Bahkan ketika saya membaca kitab berkaitan dengan Abdurrahman bin Auf beliau menginfakkan hartanya sekitar 4.000 dinar, yah anggaplah satu dinar itu setara 4,25 gram emas sekarang dan 1 gram emas sudah satu juta.”

Mas Pri menambahkan, “Jadi 16 milyar rupiah untuk infak ya. Masya Allah.”

Bayangkan, adakah dari kita yang pernah berinfak dengan nilai yang begitu besarnya? Ataukah masih menimbang untung dan ruginya dari harta yang kita sisihkan untuk urusan umat?

Dari pernyataan dan fakta ini saja dapat membuktikan bahwa amalan yang mungkin kita lakukan tidak berarti apa-apa daripada amalan shalihnya.

Dengan berinfak, kita dapat membersihkan harta dan jiwa kita sehingga harta yang Allah titipkan melalui rezeki pekerjaan, perniagaan dan lainnya dapat lebih berkah dan menjadi ladang pahala.

Tiga Poin Strategi Kesuksesan Bisnis Abdurrahman Bin Auf

Menuju pembahasan yang paling kita tunggu-tunggu yaitu bagaimana cara Abdurrahman Bin Auf dapat menaklukan strategi bisnis sukses agar dapat membuahkan hasil yang melimpah?

Mari simak terus artikel berikut untuk mendapatkan jawabannya,

1. Memilih Target Pasar

Menurut KH. Hasim Asy’ari ini, cara dalam berbisnis ala Abdurrahman bin Auf ini melakukan metode memilih target pasar terlebih dahulu.

Seperti sobat reseller Evermos dapat melihat ketika kita membuka aplikasi, akan melihat menu atur target pasar yang mana dapat memilih produknya apakah mayoritas di minati oleh perempuan, atau laki-laki salah satunya.

Kemudian ada juga penetapan ruang lingkup pekerjaan seperti pebisnis, wiraswasta, atau PNS misalnya.

Belum lagi juga ada kolom pendidikan terakhir begitu di dalam form untuk menentukan target pasar kita yang akan berguna sekali untuk menjangkau pelanggan di Evermos.

 “Tujuannya adalah untuk mengetahui pasar, Al-Bukhori juga mengatakan berilmu sebelum kita beramal, maka dari itu penting untuk melihat ilmu terlebih dahulu sebelum beramal. Sama seperti melihat aplikasi Evermos harusnya kita mempelajari terlebih dahulu aplikasinya.” tutur Rayk Manggala Syah Putra.

2. Stalking, Mengetahui Kebutuhan Pasar

Strategi bisnis sukses berikutnya adalah dengan mengetahui segala macam informasi yang berkaitan dengan pasar.

Terkadang kendala dalam mencari tahu apa kebutuhan pasar dengan kebanyakan melakukan asumsi seperti “kayanya ini bagus” akan tetapi yang harusnya jadi poin penting adalah butuh atau tidak butuhnya.

Kalau sekarang kita sudah lihat ya ada di Google Trend untuk melakukan riset gitu ya misalkan apaan yang laku ini, misalkan.” kata Rayk Manggala Syah Putra.

Menurutnya, jika kita sedang menghadapi situasi yang urgent seperti membutuhkan uang kita dapat mencoba untuk menjualkan produk ke pasar dengan melihat kecenderungan pasar.

Lebih bagus lagi jika kita mempelajari psikologi konsumen itu sendiri sehingga dapat mudah mengetahui apa yang di butuhkan olehnya dan tepat penawarannya.

Cara termudah adalah dengan melakukan stalking pasar, yaitu dengan memperhatikan pasar siapa saja yang menjadi kompetitor dari usaha kita.

Selain itu kita jadi belajar siapa saja yang memasok barangnya, distributornya dan dimana celah kekosongannya dari sistem tersebut misalnya untuk kita tawarkan selanjutnya.

3. Tahu Level dan Tingkatan Harga yang Tepat

Kemudian mengetahui level dari konsumen dan penentuan tingkatan harga yang tepat, sebab tidak semua konsumen cocok dengan harga pasar di level ekslusif misalkan sebagai strategi bisnis sukses.

Nah, salah satu contoh kasus menurut Rayk Manggala Syah Putra adalah ketika kita berjualan kurma.

Misalnya kita jual kurma kualitas rendah dengan target orang-orangnya yang memiliki penghasilan rendah menjadi target marketing, kecuali sebagian orang memiliki kemampuan ekonomi yang sesuai dengan penghasilannya dapat di sesuaikan.” ungkapnya.

Selain mengetahui target pasar dengan level harga yang tepat untuk di tawarkan yang tak kalah pentingnya adalah sikap kejujuran.

Kita tahu bahwa fenomena asal ada pembeli yang penting dapat uang tetapi menjualkan produk dengan berbohong atau harga tidak sesuai dengan ekspektasinya maka tidak akan membuahkan berkah.

Hal ini tercantum dalam Al-Quran di Surah An-Nisa ayat 29, 

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَأْكُلُوْٓا اَمْوَالَكُمْ بَيْنَكُمْ بِالْبَاطِلِ اِلَّآ اَنْ تَكُوْنَ تِجَارَةً عَنْ تَرَاضٍ مِّنْكُمْ ۗ وَلَا تَقْتُلُوْٓا اَنْفُسَكُمْ ۗ اِنَّ اللّٰهَ كَانَ بِكُمْ رَحِيْمًا

Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil (tidak benar), kecuali dalam perdagangan yang berlaku atas dasar suka sama suka di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu. Sungguh, Allah Maha Penyayang kepadamu.”

Setelah kita menawarkan kepada pembeli dengan mengungkapkan kondisi sebenarnya dari produk yang kita tawarkan dan pembeli ridho terhadapnya maka dapat melakukan transaksi.

Dari ayat tersebut memberikan pengajaran bahwa permasalahan harga sudah ada marketnya sendiri, Allah lah yang akan menjamin dari rezeki tersebut dan jangan pernah takut untuk menjualnya.

Kesimpulannya apapun rezeki yang sedang kita cari, tidak ada salahnya untuk giat mencapai muslim yang sukses.

Sebab dalam Islam kegiatan seperti zakat, qurban dan naik haji juga akan memerlukan biaya tambahan yang dapat kita cari melalui perniagaan yang benar sesuai syariat Islam.

Keyakinan kita terhadap Allah yang memberikan rezeki juga akan mempengaruhi ikhtiar kita, maka dari itu jangan menyerah dan tetap semangat untuk berikhtiar bersama Evermos.

Belum bergabung dan ingin mencoba ikhtiar agar jadi saudagar muslim yang sukses? Anda bisa klik button di bawah berikut untuk di alihkan ke pendaftaran Evermos, GRATIS!

[maxbutton id=”3″ ]

Demikianlah artikel mengenai “Strategi bisnis Sukses Ala Abdurrahman bin Auf Part II,” Semoga dapat menginspirasi Anda.

Sebarkan juga link artikel berikut kepada orang terdekat Anda yang membutuhkannya agar dapat bermanfaat menjalankan ikhtiar di Evermos.

Jangan lewatkan artikel menarik lainnya kunjungi Blog Evermos.

Share: