Memulai bisnis dari rumah bukanlah hal yang mustahil, seperti yang dialami Mbak Manda. Mbak Manda memulai bisnis Le’Cracker dari usaha rumahan dan kini semakin berkembang. Selain mengelola bisnis, beliau juga mendorong UMKM di lingkungannya untuk bisa berkembang bersama melalui berbagai kegiatan. Beliau berharap, UMKM di lingkungannya bisa semakin berkembang dan memiliki legalitas.
Le’Cracker, Produk Basreng Rumahan yang Tidak Kalah Enak
Usaha Le Cracker berawal dari pengalaman Mbak Manda jadi pengurus koperasi yang berada di bawah binaan Dinas Perikanan dan Kementerian Kelautan. Saat itu, menjadi pengurus koperasi bukan hanya sibuk berorganisasi tetapi juga mempunyai produk sendiri. Lama kelamaan, Mbak Manda merasa terdorong untuk bisa menjual produk setelah mendapat tawaran dari temannya yang memiliki usaha untuk membantu survei lapangan, distribusi produk, desain packaging, dan sebagainya.
Awalnya Mbak Manda ingin menjual produk basreng basah, tetapi mendapat masukan dari temannya untuk menjual produk yang bisa tahan lama. Karena itu, beliau berinovasi lagi untuk membuat produk makanan yang bisa tahan lama. Setelah melakukan uji coba berbagai produk makanan, akhirnya Mbak Manda memutuskan untuk menjual produk basreng kering dengan brand Le’Cracker. Basreng ini tidak menggunakan bahan pengawet dan memiliki rasa yang khas sehingga bisa menjadi unique point selling dibanding produk basreng lainnya.
Proses Produksi Jadi Tantangan Terbesar Mbak Manda
Saat ini proses produksi masih dilakukan mandiri oleh Mbak Manda demi menjaga kualitas produk. Beliau hanya memiliki karyawan lepas untuk membantu memotong basreng. Selain itu, kegiatan produksi seperti membumbui dan menggoreng masih dilakukan Mbak Manda sendiri. Beliau mengaku pernah menyuruh karyawannya untuk proses menggoreng tetapi belum bisa memberikan hasil yang baik sehingga beliau memutuskan untuk menggoreng sendiri. Beliau mengaku, proses produksi basreng Le’Cracker memang cukup tricky, sehingga membutuhkan keahlian khusus. Itu sebabnya, proses produksi menjadi tantangan terbesar Mbak Manda selama bisnis Le’Cracker.
Le’Cracker, Basreng Berkualitas dan Tanpa Pengawet
Selaku owner, Mbak Manda berusaha untuk menjaga kepercayaan konsumen. Caranya yang paling utama tentunya dengan menjaga kualitas. Salah satu usahanya yakni proses produksi masih dilakukan Mbak Manda sendiri. Beliau mengungkapkan, meski bentuknya sama dengan basreng lain, tetapi basreng Le’Cracker memiliki ciri khas sendiri dari segi rasa. Selain itu, produknya juga memiliki keunggulan dibanding produk basreng lainnya yakni tidak menggunakan pengawet. Tak hanya itu, produk Le’Cracker juga memiliki barcode bertaraf internasional sehingga aman untuk dibawa ke luar negeri.
Mbak Manda, Ajak Komunitas UMKM Semakin Berkembang
Selain mengurus bisnisnya sendiri, Mbak Manda juga memiliki keinginan untuk mengajak para UMKM di lingkungannya untuk bisa semakin berkembang dan maju. Oleh karena itu, beliau membangun komunitas UMKM sebagai salah satu usaha untuk mengembangkan UMKM di lingkungannya. Melalui komunitas yang terbentuk, Mbak Manda ingin mengajak para pelaku UMKM untuk lebih maksimal dalam mengembangkan usaha mereka. Beliau ingin para UMKM ini bisa memiliki legalitas sehingga memiliki peluang lebih besar untuk meningkatkan jangkauan pemasaran dan penjualan.
Melalui komunitas tersebut, Mbak Manda bisa mengenal orang-orang hebat, mulai pengurus dinas terkait, para pengusaha, dan sebagainya. Dengan begitu, relasi beliau bisa semakin bertambah dan tentunya bisa memperluas jaringan beliau. Selain itu, bertambahnya relasi juga cukup membantu Mbak Manda dalam mendorong pertumbuhan UMKM di lingkungannya melalui berbagai program, pelatihan, maupun seminar.
Tantangan Mbak Manda Sebagai Womenpreneur dan Ibu Rumah Tangga
Mbak Manda sebagai womenpreneur dan ibu rumah tangga tentunya memiliki tantangan tersendiri saat menjalankan perannya. Tantangan utamanya yakni mengatur waktu. Pasalnya, selain mengurus Le’Cracker dan keluarganya beliau juga memiliki kesibukan lain yakni mengikuti berbagai kegiatan, seperti pelatihan, seminar, bazar, dan sebagainya. Oleh karena itu, beliau berusaha mengatur sebaik mungkin dan memanfaatkan waktu senggangnya untuk kumpul dengan keluarga.
Ingin Le’Cracker Semakin Besar dan Bermanfaat untuk Orang Lain
Sebagai owner, Mbak Manda ingin usahanya bisa berkembang semakin besar. Dari yang tadinya hanya usaha rumahan bisa jadi skala industri. Beliau mengungkapkan, dengan usahanya yang semakin besar, tentunya akan memberikan peluang yang lebih besar pula untuk bisa mempekerjakan orang. Mbak Manda berharap, Le’Cracker step by step bisa berkembang semakin besar dan bermanfaat untuk orang lain terutama masyarakat di sekitarnya.
Tips Berbisnis dan Membangun Brand dari Mbak Manda
Selain bercerita mengenai perjalanannya merintis Le’Cracker, Mbak Manda juga berbagi tips dalam merintis bisnis. Menurutnya, saat ingin berbisnis kita harus berani memulai terlebih dahulu. Setelah itu, pastinya kita harus berusaha untuk menjalaninya dengan serius. Kita harus yakin bahwa Allah akan memberikan jalan dan rezeki tidak akan tertukar. Selain itu, kita juga harus tahan terhadap cibiran dari orang lain. Jangan khawatir tidak laku, jika sekarang belum laku mungkin akan ada suatu momen produk kita akan laku keras. Intinya, kita harus berikhtiar terlebih dahulu, kemudian kita serahkan kepada Allah SWT.