Jualan online merupakan hal baru untuk Bu Siti Maesaroh. Beliau yang kesehariannya full tjme sebagai ibu rumah tangga ingin bisa mencoba hal baru. Ketika sedang bermain Facebook, beliau tidak sengaja melihat iklan Evermos yang lewat. Beliau tertarik dan memutuskan untuk bergabung jadi reseller Evermos. Tidak ada orang lain yang mengajak untuk bergabung karena memang tau Evermos dari iklan. Beliau mencari tahu tentang Evermos dan bertemu grup KBB (Komunitas Belajar Bareng) di Facebook. Di sana, beliau memberanikan diri untuk bertanya bagaimana cara bertransaksi di Evermos. Kini, beliau sudah jadi reseller Evermos dari wilayah Banjarnegara kurang lebih dua hingga tiga tahun.
Berusaha Lebih Baik dengan Berjualan Online
Kepribadian Bu Siti Maesaroh yang cenderung introvert dan kurang bersosialisasi menjadi tantangan berat saat memutuskan untuk berjualan online. Beliau yang awalnya jarang keluar luar selain ada kepentingan perlahan-lahan mulai sering berinteraksi dengan banyak orang ketika menjadi reseller. Beliau mengaku awalnya merasa malu untuk berjualan. Namun, beliau memiliki keinginan kuat untuk berubah. Beliau perlahan berani untuk promosi produk di media sosial.
Beberapa bulan menjadi reseller, Bu Siti Maesaroh bertanya ke tim Evermos apakah ada grup reseller untuk wilayahnya. Ternyata belum ada grup untuk wilayah kecamatannya sehingga beliau ikut terlebih dahulu ke grup kecamatan terdekat lainnya. Di sana beliau bisa belajar berjualan dan bisa lebih mengenal banyak orang. Beliau juga jadi lebih berani untuk berbicara di depan orang dibanding sebelumnya. Ini merupakan hal positif yang Bu Siti Maesaroh rasakan sejak jadi reseller Evermos.
Jadi Reseller Berhasil Berikan Dampak Positif untuk Bu Siti Maesaroh
Berjualan online di Evermos tidak hanya memberikan dampak positif dari segi finansial untuk Bu Siti Maesaroh, tetapi juga dari segi sosial. Beliau mengungkapkan bahwa dirinya sangat berubah, dari yang awalnya sangat introvert bisa berubah sedikit demi sedikit menjadi lebih humble. Dari yang awalnya sering grogi jadi lebih percaya diri untuk berhadapan dengan orang lain. Beliau yang awalnya masih malu-malu untuk promosi produk lama-kelamaan sudah tidak malu lagi. Bu Siti Maesaroh merasa aktivitasnya sebagai reseller memberikan efek baik untuk kehidupan beliau sehari-hari.
Jadi KORI, Bu Siti Maesaroh Semangat untuk Mengenalkan Evermos ke Lingkungannya
Enam bulan jadi reseller, Bu Siti Maesaroh mendapat tawaran untuk jadi KORI (Koordinator Reseller Indonesia). Rasa ragu dan takut pasti beliau rasakan. Adanya dukungan dari tim Evermos membuat beliau berani untuk menjalankan amanah tersebut. Bulan pertama jadi KORI, beliau mendapat amanah untuk membimbing reseller di salah satu kecamatan dekat tempat beliau tinggal. Beliau aktif mencari anggota baru dan tentunya membimbing reseller yang sudah bergabung. Bahkan, beliau pernah menemui salah satu komunitas untuk mengenalkan Evermos kepada mereka. Selain itu, beliau juga pernah mengadakan sosialisasi tentang Evermos ke almamater beliau untuk menjaring calon reseller baru.
Dampak yang Bu Siti Maesaroh Rasakan Selama Jadi Reseller
Bu Siti Maesaroh mengungkapkan bahwa dirinya merasakan banyak sekali dampak positif dari berjualan di Evermos. Beliau bisa mendapat penghasilan tambahan dari komisi penjualan, insentif, dan sebagainya. Beliau merasa senang bisa mendapatkan penghasilan tambahan hanya dengan bekerja dari rumah. Selain dari segi finansial, Bu Siti Maesaroh juga merasakan manfaat dari segi sosial. Beliau jadi lebih berani berjualan dan bisa memiliki banyak relasi.
Strategi Bu Siti Maesaroh Selama Jadi Reseller
Media sosial seperti WhatsApp merupakan media yang sering digunakan Bu Siti Maesaroh untuk promosi. Beliau sering share produk di story WA. Tak jarang, beliau juga sering nyetok produk mengingat banyak dari calon konsumennya yang lebih yakin untuk membeli ketika melihat produk secara langsung. Selain itu, Bu Siti Maesaroh juga sering menawarkan program yang ada di Evermos, misalnya program wakaf. Adanya program wakaf ini menjadi kesempatan untuk meningkatkan omset. Orang yang tertarik untuk wakaf bisa membeli produk ke beliau dan produk tersebut untuk diwakafkan. Produknya bisa berupa mukena, buku Iqro, dan sebagainya. Secara tidak langsung, jika program wakaf berjalan omset juga ikut naik.
Kendala Bu Siti Maesaroh: Susah Menaikan Omset
Setiap usaha pasti ingin berkembang, sama halnya dengan Bu Siti Maesaroh. Tantangan terberatnya saat ini adalah menaikkan omset. Beliau ingin bisa jualan InTheBox dan sebagainya. Hanya saja, untuk mencapai hal demikian, masyarakat di sekitarnya harus memiliki daya beli yang tinggi. Padahal, mereka yang memiliki daya beli tinggi cenderung lebih suka membeli ke toko offline langsung. Bu Siti Maesaroh berusaha untuk mencari strategi untuk mengatasi masalah demikian. Strategi yang bisa diterapkan salah satunya dengan mengadakan arisan. Strategi ini merupakan salah satu tips dari reseller yang sudah sukses. Menurut Bu Siti Maesaroh, strategi ini cukup solutif untuk mengatasi permasalahannya, hanya perlu tekad dan kemauan untuk mulai menerapkannya.
Harapan Bu Siti Maesaroh ke Depan
Sebagai reseller, Bu Siti Maesaroh memiliki harapan besar. Beliau ingin bisa menjadi vendor di Evermos. Produk beliau yang merupakan produk mainan anak ingin menjadi salah satu produk yang ada di Evermos. Beliau ingin ada produk mainan anak dengan harga terjangkau di Evermos sehingga para reseller bisa lebih mudah untuk menjualnya kembali.