Pemberdayaan Perempuan Evermos

Kegiatan branding atau membangun brand merupakan hal yang sangat penting bagi pelaku bisnis. Branding tidak hanya penting untuk perusahaan besar, tetapi juga UMKM untuk membantu membangun reputasi bisnis serta mempertahankan konsumen hingga meningkatkan penjualan produk. Di era digitalisasi ini, semestinya kegiatan branding lebih mudah dilakukan oleh siapapun termasuk para ibu pelaku UMKM. Namun, sayangnya masih

Perempuan Indonesia khususnya seorang muslimah memiliki potensi besar untuk sukses dalam berbisnis, seperti Siti Khadijah. Siti Khadijah merupakan pebisnis perempuan yang sukses berkat kepiawaiannya dalam berdagang serta ketaatannya pada agama. Kesuksesannya dapat menjadi inspirasi bagi pebisnis perempuan saat ini. Oleh karena itu, demi mendorong keberhasilan perempuan dalam berbisnis, Evermos menjalin kerjasama dengan MOFE (Moslemah for

Perempuan merupakan kelompok penting dalam perekonomian Indonesia, terbukti dari data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah tahun 2019 yang menunjukkan bahwa 64,5% pelaku UMKM adalah perempuan. Hal ini menunjukkan bahwa perempuan mampu berdaya secara finansial yang dapat memperkuat ketahanan ekonomi keluarga. Oleh karena itu, demi memperkuat kontribusi perempuan dalam perekonomian Indonesia, Evermos berkolaborasi dengan Komunitas

Evermos, startup social e-commerce asal Bandung bukan hanya menggelar acara maupun pelatihan yang berkaitan dengan bisnis, tetapi juga sering menggelar pelatihan di bidang-bidang lain, misalnya berkebun. Berkolaborasi dengan PLN Indonesia Power Kamojang PMU, Evermos melaksanakan program pelatihan Berdaya dengan Berkebun kepada Kelompok Wanita Tani (KWT) Rengganis Kamojang. KWT Rengganis Kamojang merupakan mitra binaan PLN Indonesia

Evermos Dukung Pemulihan Ekonomi Nasional – Peringatan Hari Kartini merupakan salah satu upaya nyata untuk mendukung kesempatan yang setara bagi di Indonesia di Indonesia. Pasca pandemi COVID-19, peran perempuan dinilai memiliki potensi besar menjadi kekuatan bangsa untuk menghadapi krisis ini. Survey Bank Dunia  pada tahun 2016 menunjukkan lebih dari 50% UMKM dimiliki oleh perempuan. “Para perempuan dan