Di tengah kesibukan mengelola usaha, banyak pelaku UMKM yang masih mencari cara agar tetap produktif dan mendapatkan penghasilan tambahan. Melihat kebutuhan tersebut, Evermos hadir di Kota Semarang dengan menghadirkan pelatihan bertema “Manfaatkan Waktu Luang, Dapat Tambahan Cuan” yang berlangsung di AGAYA Eatery & Coffee pada Senin, 28 April 2025.
Acara ini diikuti oleh anggota komunitas UMKM Semarang Bisa, komunitas binaan Wali Kota Semarang yang berfokus pada pengembangan pelaku usaha lokal. Kolaborasi ini menjadi langkah nyata untuk membuka peluang baru bagi para pelaku UMKM agar bisa memperluas jangkauan bisnis mereka tanpa harus menambah modal.
Membuka Peluang Bisnis Tanpa Modal
Melalui sesi yang dibawakan oleh Amri Dzul Fajri, Trainer Evermos, peserta diperkenalkan dengan konsep bisnis berbasis platform yang memudahkan siapa pun untuk berjualan tanpa harus memiliki stok barang. Peserta diajak memahami bagaimana sistem reseller di Evermos bekerja, serta beragam keuntungan yang bisa didapatkan dengan bergabung dan aktif mengikuti berbagai program pendukung dari Evermos.
Dengan ribuan produk kebutuhan sehari-hari yang tersedia di aplikasi, peserta bisa langsung mempraktikkan cara berjualan melalui fitur share produk, fitur yang memungkinkan pengguna membagikan katalog produk ke berbagai kanal digital seperti WhatsApp, Facebook, dan Instagram.
Langkah Nyata Menuju Kemandirian Ekonomi
Kolaborasi ini diharapkan menjadi langkah awal bagi anggota komunitas UMKM Semarang Bisa untuk memanfaatkan waktu luang mereka secara produktif. Tidak hanya menambah penghasilan, kegiatan ini juga membuka akses bagi peserta untuk belajar tentang digitalisasi penjualan, memahami perilaku konsumen online, dan memperluas jaringan bisnis.
Dengan semangat kolaborasi dan pemberdayaan, Evermos terus berkomitmen mendukung pelaku usaha lokal di berbagai daerah Indonesia. Melalui pelatihan dan peluang usaha berbasis digital, Evermos percaya bahwa setiap individu, termasuk para pelaku UMKM, dapat tumbuh bersama menuju kemandirian ekonomi yang lebih berkelanjutan.










