Kanker serviks masih menjadi salah satu ancaman terbesar bagi kesehatan perempuan Indonesia. Berdasarkan data nasional, penyakit ini menempati posisi kedua penyebab kematian akibat kanker pada perempuan, dan sebagian besar kasus baru terdeteksi pada stadium lanjut. Kondisi ini menunjukkan masih terbatasnya akses informasi dan pemeriksaan dini bagi masyarakat, terutama di tingkat kelurahan dan komunitas lokal. Untuk mendorong perubahan positif, sosialisasi kanker serviks menjadi langkah penting dalam memperkuat edukasi kesehatan perempuan sejak dini.
Pada Jumat, 28 November 2025, Aula Kantor Lurah Pondok Pinang menjadi ruang berkumpulnya para kader PKK dan perempuan setempat yang peduli terhadap isu kesehatan reproduksi. Kegiatan ini diselenggarakan melalui kolaborasi Puskesmas Pondok Pinang dan PKK setempat, serta mendapatkan dukungan penuh dari Evermos. Melalui kerja sama ini, masyarakat memperoleh akses edukasi dan pemeriksaan kanker serviks secara gratis, tanpa hambatan biaya maupun administrasi.
Menghadirkan Edukasi Kesehatan yang Dekat dan Mudah Dijangkau
Sosialisasi kanker serviks dirancang untuk membantu peserta memahami penyebab, faktor risiko, gejala, hingga metode pencegahan. Banyak perempuan yang sebelumnya belum mengetahui bahwa kanker serviks dapat dicegah dan dideteksi lebih awal melalui pemeriksaan sederhana. Dengan penyampaian yang mudah dipahami, kegiatan ini memberikan ruang diskusi dan tanya jawab agar peserta merasa aman, terdampingi, dan semakin percaya diri menjaga kesehatan.
Selain edukasi dengan dr. Afria Mutiara Yuni (Dokter Puskesmas Kecamatan Kebayoran Lama), peserta juga diarahkan untuk menjalani pemeriksaan langsung di lokasi. Pemeriksaan dini menjadi langkah penting mengingat banyak perempuan sering mengabaikan gejala di awal. Dengan adanya akses pemeriksaan gratis, hambatan sosial, finansial, maupun psikologis dapat berkurang.
Kolaborasi untuk Pemberdayaan Perempuan di Tingkat Komunitas
Evermos percaya bahwa pemberdayaan perempuan tidak hanya terkait peningkatan ekonomi, tetapi juga mencakup aspek kesejahteraan fisik dan mental. Perempuan yang sehat memiliki kesempatan lebih besar untuk berkarya, mendidik keluarga, menjalankan usaha, dan berkontribusi bagi lingkungan.
Melalui kegiatan sosialisasi kanker serviks ini, Evermos menunjukkan komitmennya dalam mendukung perempuan agar dapat mengambil keputusan kesehatan secara mandiri. Kehadiran kader PKK, tokoh lingkungan, dan masyarakat Pondok Pinang memperkuat semangat gotong royong dalam menjaga kesehatan perempuan secara kolektif.
Kolaborasi lintas lembaga, terutama antara sektor kesehatan, komunitas lokal, dan perusahaan berbasis misi seperti Evermos, menjadi contoh nyata solusi yang berdampak berkelanjutan. Upaya ini tidak hanya berhenti pada penyuluhan, tetapi menjadi pemicu perubahan perilaku dan kesadaran jangka panjang di masyarakat.
Harapan dan Dampak Berkelanjutan bagi Masyarakat
Pelaksanaan sosialisasi kanker serviks di Pondok Pinang diharapkan menjadi awal dari rangkaian kegiatan edukasi kesehatan yang lebih luas. Kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pemeriksaan rutin perlu terus diperkuat, agar semakin banyak perempuan yang terdorong melakukan deteksi dini.
Melalui kegiatan ini, peserta membawa pulang pengetahuan baru, rasa percaya diri untuk memeriksakan diri, dan kesadaran bahwa kesehatan adalah investasi penting dalam hidup. Kader PKK yang hadir juga dapat menjadi perpanjangan tangan edukasi di lingkungannya, sehingga manfaat acara ini tidak berhenti pada peserta yang hadir di ruangan saja, melainkan menyebar hingga ke keluarga dan komunitas sekitar.
Evermos berharap kolaborasi seperti ini dapat terus diperluas ke wilayah lain di Indonesia, agar semakin banyak perempuan yang memiliki akses informasi dan layanan kesehatan yang layak. Dengan dukungan komunitas, pemerintah lokal, dan organisasi sosial, upaya pencegahan kanker serviks dapat dilakukan lebih terstruktur dan berkelanjutan.
Sosialisasi kanker serviks di Pondok Pinang menjadi bukti bahwa edukasi kesehatan berbasis komunitas mampu menghadirkan perubahan nyata. Melalui acara ini, perempuan diberikan ruang untuk belajar, bertanya, dan memeriksakan diri tanpa rasa takut, stigma, atau hambatan biaya.
Dengan dukungan Evermos, kegiatan ini semakin memperkuat misi pemberdayaan perempuan di Indonesia. Upaya menjaga kesehatan bukan hanya tanggung jawab individu, tetapi merupakan komitmen bersama demi membangun keluarga, komunitas, dan masa depan yang lebih sehat.










