Banyak waktu luang ketika adanya pandemi Covid-19 pada tahun 2020-an menjadi awal mula Bunda Yanti kenal Evermos. Berawal dari iseng buka media sosial Facebook, Bunda Yanti melihat iklan Evermos dan tertarik dengan tagline ‘Everyday Need for Every Moslem’. Melihat hal itu, Bunda Yanti yang asli orang Medan merasa jiwanya tergugah untuk turut serta berbisnis, apalagi melihat fakta bahwa kebanyakan bisnis di Medan dipegang oleh non muslim, dan banyak dari muslim yang bekerja pada mereka. Dari situ, Bunda Yanti memutuskan untuk gabung jadi reseller Evermos pada Juni 2020. Awal berjualan, beliau memang tidak langsung mendapat orderan. Beliau baru mendapat orderan dua bulan berikutnya, pada bulan Agustus 2020. Kini, beliau sudah hampir 4 tahun jadi reseller Evermos tentunya ada banyak pengalaman yang beliau lalui dan bisa dijadikan sebagai inspirasi.
Pentingnya Ilmu Bisnis untuk Raih Kesuksesan dalam Bisnis
Saat berjualan, Bunda Yanti memang belajar sendiri tentang aplikasi Evermos dan cara berjualan. Biasanya beliau memanfaatkan media sosial WhatsApp untuk promosi produk. Promosi produk menggunakan foto dan video produk yang dilengkapi dengan deskripsi produk agar calon konsumen tertarik. Agar usahanya semakin berkembang, Bunda Yanti sering mengikuti training yang diselenggarakan Evermos. Melalui training, Bunda Yanti bisa memiliki ilmu dan pengalaman baru seputar bisnis. Beliau bisa mendapat ilmu tentang teknik marketing, personal branding, psychology marketing, dan sebagainya yang semuanya penting untuk bisnis. Berkat ilmu dan usahanya tersebut, Bunda Yanti mengaku pernah bisa mendapat omset hingga 40 juta. Keberhasilan beliau ini mengantarkan beliau untuk menjadi KORI (Koordinator Reseller Indonesia) di Kecamatan Medan Sunggal.
Bunda Yanti: Jadi KORI Harus 2R, 1S (Rajin, Ramah, Sabar)
Pekerjaan Bunda Yanti sebagai trainer tentu bisa menjadi modal beliau untuk membimbing reseller lain. Beliau sudah terbiasa untuk memberikan edukasi kepada orang lain. Ketika menghadapi reseller lain yang jadi binaannya, beliau berusaha untuk memotivasi mereka agar lebih semangat berjualan. Hal itu tentu tidak mudah, harus ada strategi agar berhasil. Bunda Yanti punya prinsip jika ingin disayangi berarti harus menyayangi, jika ingin dihormati berarti harus menghormati. Menurutnya, jadi KORI juga harus rajin, ramah, dan sabar. Sebab, sebagai KORI pasti harus menghadapi berbagai karakter manusia dan masalah. Karena itu, ketiga sikap tersebut sangat diperlukan.
Bunda Yanti mengaku pernah mendapat penghargaan sebagai KORI Inspiratif se-Indonesia. Menurutnya, menjadi KORI inspiratif bukan sesuatu yang bisa dibuat-buat. Menjadi KORI inspiratif membutuhkan ketulusan untuk membimbing dan merangkul orang-orang di sekelilingnya. Beliau berusaha mengajak reseller binaannya untuk berjuang bersama dan tidak mudah menyerah. Tidak ada target tertentu yang harus dicapai, hanya saja beliau menyampaikan jika misalnya ada reward yang ingin diraih tentunya harus berusaha lebih untuk mendapatkan hal itu. Ini cukup efektif untuk membuat reseller-nya berusaha untuk berjualan. Misalnya ketika ada reward tamasya, beliau membuat daftar siapa saja yang mau ikut dan mereka yang mau ikut harus mau berkomitmen untuk berjualan dan mencapai target omset yang ditentukan. Dengan menerapkan strategi ini, reseller Kecamatan Medan Sunggal beberapa kali berhasil mendapat reward tamasya.
Saling Bantu untuk Sukses Berjamaah
Sebagai KORI, Bunda Yanti punya semangat tinggi untuk membuat wilayah kecamatannya sukses berjualan. Beliau gencar mengajak orang untuk jadi reseller dan membimbing mereka untuk mau aktif berjualan. Bunda Yanti ingin bisa sukses bersama-sama dengan orang-orang di sekitarnya. Beliau dengan senang hati akan membantu mereka yang mengalami kesulitan dengan memberikan bimbingan dan solusi kepada mereka. Selain itu, beliau juga sering berbagi foto atau video produk kepada reseller lain sebagai bahan untuk promosi. Bunda Yanti yang mendapat amanah sebagai KORI berusaha untuk memberikan contoh kepada reseller binaannya untuk tetap aktif bertransaksi, sebab seringkali KORI menjadi role model untuk reseller lain. Kalau KORI aktif biasanya reseller lain akan terinspirasi untuk aktif bertransaksi pula.
Kesuksesan Membutuhkan Kecerdasan Emosional, Spiritual, dan Kemampuan Beradaptasi
Bunda Yanti berpendapat menjadi reseller atau pengusaha harus punya attitude yang baik. Menjemput rezeki harus dengan attitude yang baik. Keseharian Bunda Yanti sebagai trainer memang sering kali dihadapkan untuk membantu membentuk karakter, manajemen emosi, skill berkomunikasi dan sebagainya. Ilmu tersebut beliau terapkan pula ketika menjadi KORI. Menurut beliau, kesuksesan orang bukan karena pinter, tetapi karena punya kecerdasan emosi dan spiritual yang baik. Selain itu, kecerdasan adaptasi juga sangat dibutuhkan dalam bekerja maupun berbisnis. Karena itu, jika mau berjualan harus bisa memiliki manajemen emosi, spiritual, dan beradaptasi dengan keadaan atau kebijakan yang ada.
Harapan Bunda Yanti: Semakin Maju Bersama
Salah satu kendala yang sering dialami oleh Bunda Yanti selama berjualan di Evermos adalah ongkir yang mahal dan pengiriman lumayan lama. Maka dari itu, beliau dan almarhum suami punya harapan supaya ada Evermos mini di Medan sehingga distribusi barang bisa lebih cepat. Beliau juga ingin Evermos juga bisa menjadi tempat umat Islam di Medan untuk berbisnis mengingat banyak sekali umat Islam yang masih harus bekerja di tempat usaha non muslim. Dengan berbisnis harapannya umat Islam bisa lebih mudah dalam beribadah pula. Selain itu, Bunda Yanti jga berharap kebijakan yang dikeluarkan Evermos bisa lebih stabil agar para reseller lebih mudah dalam menyusun strategi jualan. Beliau berharap Evermos bisa tumbuh bersama dengan reseller dan bisa saling menguntungkan untuk kedua belah pihak.
Tips dari Bunda Yanti untuk Reseller Pemula
Tips dari Bunda Yanti yang pertama, harus yakin dengan usaha yang kita lakukan. Kita harus berprasangka baik kepada Allah. Jika sudah yakin dan berusaha tetapi ternyata belum ada hasilnya, kita harus sabar. Sabar menjadi kunci tips sukses kedua. Cara agar sabar adalah dengan menyeimbangkan usaha langit dan bumi. Sebab Allah yang akan menggerakkan hati orang untuk membeli produk kita sembari kita sendiri yang berusaha untuk promosi dan memberikan pelayanan terbaik. Kemudian, konsisten untuk tetap berusaha dan berdoa. Kita tetap harus rajin posting produk agar membentuk personal branding bahwa kita berjualan dan orang-orang yakin untuk membeli. Tips terakhir, jangan pelit. Kita sebagai reseller jangan pelit dengan reseller lainnya, baik dari segi ilmu atau apapun. Kita bisa saling share ilmu, foto, dan video dengan reseller lain. Jangan merasa mereka jadi saingan. Rezeki sudah ada yang jatahnya masing-masing. Tak kalah penting juga, kita harus selalu merasa bahagia. Hanya orang yang bahagia yang bisa mengalirkan kebahagiaannya kepada orang lain. Orang bahagia biasanya rezekinya dekat karena mereka identik dengan rasa syukur. Kalau bersyukur Allah akan tambah nikmatnya.