Berbagai pengalaman kerja dan usaha telah Mbak Ika lalui untuk mencari penghasilan sampai akhirnya menemukan peluang bisnis Arromanis Srikandi. Sebelum berbisnis aromanis, beliau dan suami sempat berjualan makanan ringan dan kemudian menemukan peluang bisnis aromanis terlebih suaminya sempat bekerja di tempat produksi aromanis. Bisnis aromanis dimulai sejak suaminya memutuskan untuk resign kerja dan meminta izin ke atasan untuk mendirikan usaha aromanis. Setelah mendapat izin, beliau dan suami memutuskan untuk produksi dan menjual produk aromanis dengan brand Aromanis Srikandi. Usaha beliau dimulai sejak Februari 2014 dan kini udah berkembang semakin besar.
Bisnis Jadi Kesempatan untuk Memberdayakan Masyarakat Sekitar
Adanya bisnis aromanis bukan hanya memberikan dampak positif untuk Mbak Ika dan keluarga, tetapi juga saudara dan masyarakat di sekitarnya. Beliau mengaku, tim packing kebanyakan dari masyarakat sekitar dan tim marketing maupun admin dari saudara sendiri. Menurut Mbak Ika, bisnisnya cukup membantu masyarakat sekitar terutama ibu-ibu rumah tangga yang awalnya tidak memiliki kegiatan setelah mengurus rumah tangga jadi bisa memiliki pekerjaan dan penghasilannya cukup membantu mereka.
Saat ini karyawan beliau sudah mencapai lebih dari 50 orang sehingga membuktikan bahwa melalui bisnisnya, Mbak Ika bisa bertumbuh dan memberikan dampak positif untuk keluarga beliau maupun karyawannya terutama di bidang finansial. Beliau meyakini, di balik bisnisnya yang sukses ada doa dari para karyawan sehingga beliau sangat meminimalkan atau bahkan menghindari pemecatan karyawan. Beliau meyakini usahanya menjadi salah satu ladang rezeki untuk karyawannya sehingga berusaha semaksimal mungkin untuk menjaga agar bisnisnya tetap jalan dan karyawan bisa terus memiliki pekerjaan dan penghasilan.
Mbak Ika, Berusaha agar Karyawan Bekerja dengan Happy
Demi menjaga kualitas produk Mbak Ika berusaha untuk memberikan pelatihan kepada karyawannya dalam proses produksi maupun packing. Beliau bersama dengan PIC dari masing-masing tim produksi memberikan edukasi mengenai cara mencetak aromanis, memasukkan aromanis ke plastik, dan mengepres yang tepat. Dengan memberikan edukasi dan pelatihan tersebut, harapannya para karyawan bisa semakin mahir dalam bekerja sehingga berdampak positif terhadap kualitas produk.
Selain memberikan edukasi dan pelatihan, Mbah Ika juga ingin para karyawan bisa bekerja dengan senang. Beliau tidak ingin mereka bekerja dalam keadaan tidak senang atau merasa tertekan. Oleh karena itu, beliau berusaha sebisa mungkin untuk memperlakukan mereka dengan sebaik-baiknya. Salah satunya dengan memberikan sembako setiap bulan dan memberikan bantuan uang kesehatan, entah untuk iuran BPJS atau uang periksa kesehatan secara langsung. Tak hanya itu, Mbak Ika juga berusaha sebisa mungkin untuk tidak memberhentikan karyawan. Sebab, beliau merasa usahanya bisa bertahan hingga saat ini salah satunya karena usahanya menjadi salah satu jalan rezeki untuk para karyawannya. Oleh karena itu, beliau sebisa mungkin untuk tidak memberhentikan para karyawan, bahkan ingin bisa mempekerjakan lebih banyak orang.
Jaminan Kualitas Produk Terjaga, Cara Menjaga Kepercayaan Customer
Salah satu tantangan besar bisnis camilan adalah menjaga kualitas produk, baik rasa maupun bentuk. Ini juga terjadi pada usaha aromanis Mbak Ika. Beliau mengaku sering mendapat komplain dari pelanggan terkait ukuran produk yang tidak seragam. Selain itu, produk terkadang hancur saat pengiriman melalui kurir. Menghadapi hal tersebut, Mbak Ika berusaha untuk memberikan pengertian kepada pelanggan. Beliau menjelaskan bahwa proses produksi masih menggunakan cetakan manual sehingga ukuran produk tidak selalu sama persis. Selain itu, beliau juga memberikan saran terkait jasa pengiriman yang menurut beliau paling aman. Jika ternyata produk masih hancur, beliau dengan senang hati bersedia untuk mengganti produk tersebut. Tak hanya itu, Mbak Ika juga sering memberikan reward kepada customer tetap agar mereka merasa senang dan kembali belanja produknya.
Struggling Merintis Bisnis
Sebagai ibu rumah tangga dan womenpreneur, Mbak Ika pasti pernah menghadapi masa-masa sulit, terutama saat masih awal memulai bisnis. Banyak pekerjaan yang harus beliau handle sendiri. Namun, seiring berkembangnya usaha, kini banyak pekerjaan yang sudah di-handle oleh tim admin, produksi, dan marketing. Saat ini beliau hanya mengurusi terkait penggajian dan memantau usahanya.
Tips Memulai Bisnis: Harus Berani
Berbisnis memang menggiurkan tetapi butuh keberanian untuk memulai. Oleh karena itu, Mbak Ika berpendapat hal pertama yang diperlukan untuk berbisnis adalah berani memulai bisnis. Saat memulai belum tentu bisnis akan langsung berhasil. Meski begitu, kita harus berani untuk memulai terlebih dahulu. Ketika bisnis tersebut belum berhasil, kita bisa mencoba bisnis lainnya. Selain itu, kita juga harus baik dengan karyawan karena keberhasilan usaha juga berkat adanya karyawan. Itu sebabnya, Mbak Ika berusaha untuk membuat karyawan merasa senang saat bekerja dan pantang untuk memecat karyawan.
Harapan Mbak Ika: Ingin Punya Produk Premium
Sebagai pengusaha, Mbak Ika ingin usahanya bisa semakin berkembang. Salah satunya dengan memiliki produk premium dengan harga yang relatif lebih mahal dan kualitas produk yang lebih baik. Selain itu, beliau juga ingin punya kantor untuk bisnisnya dan menambah karyawan. Saat ini, beliau mengaku belum bisa menambah karyawan mengingat tempat kerja masih terbatas sehingga dengan memiliki tempat kerja yang lebih luas, harapannya beliau bisa mempekerjakan lebih banyak orang dengan nyaman.