Bermula dari keinginan membantu masyarakat sekitar terutama ibu-ibu agar memperoleh penghasilan tambahan, Mbak Windi dan ketiga partner bisnisnya memiliki ide untuk mendirikan bisnis makanan dengan nama Krenies. Melalui brand ini, mereka ingin dapat memberikan manfaat secara luas kepada banyak orang melalui sistem reseller maupun program lainnya. Mbak Windi mengungkapkan, dengan adanya tujuan tersebut akan menguatkan mereka dalam menjalankan bisnis Krenies.
Awal Berdirinya Krenies
Perjalanan Krenies dimulai ketika dua owner Krenies sebelumnya telah bekerja sama untuk menjual kue yang dijual secara musiman yakni di bulan Ramadhan. Dalam produksinya mereka dibantu oleh masyarakat sekitar terutama ibu-ibu. Dari sanalah, mereka berpikir bagaimana caranya agar bisnis ini tidak musiman sehingga masyarakat tersebut tetap bisa memperoleh penghasilan. Akhirnya, mereka bertemu dengan dua partner bisnis lainnya, salah satunya adalah Mbak Windi yang juga merupakan anggota di komunitas pengusaha Bandung. Pertemuan ini menjadi langkah awal berdirinya bisnis Krenies.
Mbak Windi bersama ketiga rekan bisnisnya memiliki gagasan untuk membuat camilan yang bisa dijual secara long last, bukan musiman. Lalu, muncullah ide untuk membuat camilan cracker brownies dengan nama Krenies. Krenies ini merupakan singkatan dari cracker brownies, agar lebih mudah diingat banyak orang. Melalui bisnis ini, para owner berharap agar dapat memberikan manfaat untuk banyak orang terutama masyarakat di sekitarnya.
Melalui Krenies, Berbisnis dan Berbagi Kebermanfaatan
Sejak awal berdirinya, para owner Krenies memang memiliki tujuan untuk membantu masyarakat sekitar terutama ibu-ibu. Mereka memiliki acuan dari salah satu ajaran agama Islam yakni ‘Sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat untuk orang lain’ sebagai landasan utama. Itu sebabnya, mereka memprioritaskan tim Krenies terdiri dari hampir 100% warga sekitarnya. Agar kekeluargaan dengan tim internal semakin erat, Mbak Windi rutin mengadakan gathering dengan tim beserta keluarganya. Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian dan ucapan terima kasih untuk para keluarga dari tim mereka yang telah memberikan kesempatan kepada salah satu anggota keluarganya untuk bergabung menjadi tim Krenies. Selain itu, melalui krenies para owner juga mengadakan program Corporate Social Responsibility (CSR) misalnya membantu pembangunan masjid dan pondok pesantren serta wakaf.
Kebermanfaatan tidak hanya Krenies bagikan untuk internal, tetapi juga eksternal seperti reseller dan ojek online. Melalui sistem reseller, Mbak Windi berharap Krenies bisa semakin banyak membantu perekonomian orang lain. Saat awal bisnis, beliau yang mengelola sendiri para reseller. Namun seiring berjalannya waktu dan meningkatnya penjualan, beliau merekrut karyawan baru sebagai manager reseller untuk mengelola para reseller-reseller tersebut. Sesuai tujuan awal untuk membantu sesama, terkadang tim Krenies pusat akan merekomendasikan konsumen untuk pesan ke reseller. Hal ini memang lumayan ribet, tetapi ini merupakan salah satu usaha untuk mendukung dan membantu para reseller. Tak hanya itu, saat pandemi, Krenies juga memberikan sembako untuk para pelaku ojek online yang jasanya dimanfaatkan untuk mengantarkan pesanan ke konsumen.
Tantangan Mbak Windi Sebagai Womenpreneur dan Ibu Rumah Tangga
Menjalankan peran sebagai womenpreneur sekaligus ibu rumah tangga memang bukan perkara mudah. Mbak Windi mengaku tantangan paling sering yang ia rasakan adalah mengelola emosi dan waktu, apalagi beliau mengurus anak tanpa bantuan baby sitter. Beliau menuturkan, sebelum ada anak mungkin tantangan terberatnya mengelola emosi atau perasaan. Tapi setelah punya anak, tantangan bertambah yakni mengelola emosi dan waktu. Meski begitu, Mbak Windi tetap berusaha untuk menjalankan perannya sebaik mungkin.
Harapan Mbak Windi
Mbak Windi sebagai owner memiliki harapan besar untuk Krenies. Harapan utama beliau pastinya ingin bisa membantu tim internal Krenies. Selain itu, beliau juga ingin Krenies bisa memberikan dampak lebih luas, misalnya dengan menambah anggota tim. Dengan bertambahnya tim berarti Krenies bisa semakin banyak berbagi manfaat serta bisa menunjukkan Krenies itu berkembang semakin besar. Kebermanfaatan inilah yang menjadi komitmen dan value dari Krenies untuk terus berjalan dan berkembang.
Mbak Windi ingin Krenis juga semakin dikenal. Beliau menyadari, saat ini produk Krenies kebanyakan masih dijual secara online sehingga beliau berharap kedepannya Krenies bisa tersedia di berbagai toko offline seperti toko-toko retail, modern market, dan berbagai tempat lainnya. Besar harapan Krenies juga bisa go internasional. Inilah mengapa para owner memilih nama Krenies karena dianggap lebih mudah diingat dan dipahami secara nasional maupun internasional. Oleh karena itu, Mbak Windi selalu berusaha mengembangkan inovasi bisnis Krenies.
Tips Bisnis Mbak Windi
Mbak Windi juga berbagi tips berbisnis berdasarkan pengalaman yang pernah ia alami. Menurut beliau, dalam berbisnis kita harus tahu apa tujuan dari bisnis tersebut. Tujuan itu pun harus kuat karena tanpa itu kita akan lebih mudah goyah dan terdistraksi oleh banyak hal. Selain itu, konsistensi dalam berbisnis juga penting sebab tidak ada bisnis yang instan. Oleh karena itu, saat berbisnis kita harus sabar dalam menjalani step by step-nya. Dengan adanya tujuan dan tekad yang kuat inilah yang akan menjaga komitmen kita agar tidak mudah menyerah. Selain itu, selama kita yakin menjalaninya pasti akan ada Allah yang membantu memudahkan.
Tak hanya itu, Mbak Windi juga berbagi seputar pentingnya investasi leher ke atas. Beliau menuturkan, “Kalau ember kita masih kecil mau dikasih rezeki pun ya segitu-gitu aja. Jadi, kalau ingin rezeki kita lebih, kita harus memperbesar ember kita dalam arti ilmu kita. Karena itu, kita perlu memperbesar kapasitas untuk memperbesar peluang yang kita miliki.” Mbak Windi juga bercerita, saat tingkat penjualan Krenies sedang menurun, beliau bersama tim berusaha untuk melakukan evaluasi. Beliau memiliki motivasi ‘Sometimes We Win, Sometimes We Learn’ sehingga beliau menganggap mungkin saat itu waktunya untuk belajar lagi mengenai hal-hal yang mungkin belum diketahui sebelumnya. Mbak Windi mengungkapkan pentingnya networking dalam berbisnis karena dapat membantu memperluas rezeki kita.
