Industri fashion Indonesia terus bergerak mengikuti perkembangan zaman, namun tidak banyak brand lokal yang mampu bertahan hingga puluhan tahun sambil tetap menjaga nilai, kualitas, dan keberlanjutan. Odillon adalah salah satu brand yang berhasil melewati berbagai fase perkembangan industri tersebut. Dipimpin oleh Eric Johan sebagai Chief Operating Officer, Odillon hadir bukan hanya sebagai penyedia produk fashion, tetapi sebagai brand yang tumbuh bersama konsumen dan terus memperkuat pola produksi yang lebih bertanggung jawab.
Awal Perjalanan: Dari 2002 hingga Transformasi Digital
Odillon memulai perjalanannya pada tahun 2002, di masa ketika industri kreatif baru mulai bangkit setelah masa pemulihan ekonomi nasional. Pada awalnya, brand ini berfokus pada produk alas kaki pria. Namun kebutuhan pasar berkembang, terutama dari segmen wanita yang memiliki kebutuhan lebih luas dan dinamis. Dari sinilah Odillon mulai memperluas inovasinya, mendengar kebutuhan konsumen, dan menghadirkan produk yang lebih beragam, sesuai permintaan pasar.
Perubahan tren fashion yang terjadi setiap tahun menjadi salah satu tantangan terbesar. Namun bagi Odillon, perubahan bukan hambatan melainkan kesempatan untuk belajar. Prinsip pembelajaran berkelanjutan menjadi fondasi penting. Brand ini percaya bahwa kemauan untuk terus memahami zaman dan beradaptasi adalah cara utama untuk tetap relevan dan bertahan.
Odillon juga merasakan langsung dampak transformasi digital. Ketika pertama kali berdiri, media sosial belum menjadi bagian besar dari strategi pemasaran. Kini, konsumen dapat melihat ribuan referensi fashion hanya dalam hitungan detik. Dengan semangat belajar yang kuat, Odillon terus mempelajari teknologi baru yang relevan tanpa kehilangan identitas produknya. Mereka selektif dalam mengadopsi teknologi agar tetap sesuai dengan karakter brand dan kualitas produksi yang ingin dijaga.
Produksi yang Lebih Tanggung Jawab dan Efisien
Selain adaptasi pasar, cara Odillon mengelola proses produksi menjadi salah satu kekuatan utama brand ini. Penerapan reuse atau produksi ulang dari sisa material menjadi langkah penting yang dilakukan untuk mengurangi limbah. Setiap potongan bahan yang masih bisa dimanfaatkan diolah kembali menjadi produk baru yang layak jual. Pendekatan ini tidak hanya menciptakan efisiensi biaya, tetapi juga menghadirkan proses produksi yang lebih ramah lingkungan.
Untuk produk yang tidak lolos quality control atau tidak dapat dipasarkan secara reguler, Odillon memilih mengelolanya melalui mekanisme clearance sale. Dengan cara ini, tidak ada barang yang terbuang percuma, dan semua sumber daya yang sudah digunakan tetap memiliki nilai ekonomi.
Melalui proses tersebut, Odillon menunjukkan bahwa brand fashion lokal bisa mengadopsi cara kerja yang lebih berkelanjutan tanpa mengorbankan kualitas. Pendekatan ini sekaligus menumbuhkan kepercayaan konsumen karena produk yang diterima tidak hanya nyaman dan berkualitas, tetapi juga berasal dari proses produksi yang bertanggung jawab.
Menjaga Nilai Nyata bagi Konsumen
Dalam dunia digital, visual sering kali menipu ekspektasi. Produk dapat terlihat sempurna di foto, namun tidak sesuai kenyataan. Odillon memilih mengambil jalan yang berbeda. Mereka memastikan bahwa nilai produk yang diterima konsumen selalu lebih baik dibandingkan tampilannya di konten digital. Ketika konsumen menerima produk dan merasa mendapatkan kualitas lebih tinggi, kepercayaan pun tumbuh secara alami.
Nilai inilah yang membuat Odillon mampu bertahan selama lebih dari dua dekade. Bagi Eric, pengalaman konsumen adalah pusat dari semua proses produksi. Setiap perubahan, inovasi, dan perbaikan dilakukan untuk memastikan konsumen mendapatkan pengalaman terbaik dari setiap produk yang mereka beli.
Harapan dan Pesan untuk Generasi Wirausaha
Melihat perjalanan panjang Odillon, satu hal yang selalu menjadi pondasi adalah kemauan untuk terus belajar. Brand ini percaya bahwa ketika proses belajar berhenti, perkembangan pun ikut berhenti. Itulah sebabnya Odillon terus membangun budaya adaptasi, memperbaiki proses produksi, dan mencari cara baru untuk memberikan nilai kepada konsumen.
Dari pengalaman panjang itu, terdapat pesan penting bagi para pelaku usaha dan generasi muda yang ingin membangun bisnis. Fokus pada hal-hal yang bisa dikendalikan, menjaga sikap positif, dan membangun kompetensi menjadi tiga hal penting yang menentukan keberhasilan jangka panjang. Bagi Odillon, keberuntungan bukan sesuatu yang dapat diprediksi, tetapi hasil dari konsistensi dan kerja keras yang dilakukan setiap hari.
Dengan filosofi tersebut, Odillon bukan hanya menjadi brand fashion, tetapi juga contoh bagaimana bisnis lokal bisa bertahan, tumbuh, dan memberi dampak positif bagi industri serta lingkungan melalui cara kerja yang lebih bijak dan berkelanjutan.









