Perjalanan Dian Eka Membangun Bisnis Ketak Nusantara Hingga Berhasil Go International

Dian Eka Purnama Sari atau disapa Dian merupakan perempuan asli Lombok yang memiliki minat terhadap bisnis kerajinan tangan. Berbekal pengalamannya membantu orang tua dalam bisnis kerajinan rotan, Dian belajar banyak tentang kerajinan rotan dan bagaimana mengambil peluang menjadi sebuah bisnis. Kini, usahanya yang diberi nama Ketak Nusantara berhasil menarik customer dan telah ikut serta dalam berbagai pameran di luar negeri.

Ketak Nusantara, Sebuah Bisnis Kerajinan dari Tanah Lombok

Sebelum memulai Ketak Nusantara, Dian telah belajar bisnis kerajinan dari bisnis orang tuanya yang bernama Mawar Ketak Lombok. Usaha tersebut telah berdiri sejak tahun 1997. Dian ingin bisnis tersebut terus berkembang, namun karena ada perbedaan pendapat dengan orang tuanya, beliau memutuskan untuk mendirikan brand baru dengan nama Ketak Nusantara pada tahun 2021. Produk yang dijual berupa kerajinan dari bahan rumput ketak dengan desain yang lebih modern. Dian mengungkapkan, rumput ketak memiliki kualitas lebih kuat dan lebih bagus dibanding dengan rotan. Inilah yang menjadi salah satu unique selling point dari produk Ketak Nusantara. 

Perjalanan Dian Eka Membangun Bisnis Ketak Nusantara Hingga Berhasil Go International

Melalui Ketak Nusantara, Dian Dukung Pemberdayaan Perempuan

Dian mengungkapkan bahwa banyak perempuan di daerahnya, Lombok, yang bekerja sebagai pengrajin. Sama seperti orang tuanya yang bergerak di bidang bisnis kerajinan, Dian juga memutuskan untuk membangun bisnis kerajinan dengan memberdayakan masyarakat, khususnya perempuan di lingkungan tempat tinggalnya. Kebanyakan dari mereka merupakan ibu rumah tangga sehingga Dian ingin mereka tetap bisa produktif dan memiliki penghasilan tambahan. Beliau ingin hasil kerajinan mereka memiliki nilai ekonomi sehingga berusaha untuk menjual produk tersebut dan mereka bisa mendapat penghasilan dari kerajinan yang mereka buat. 

 

Ketak Nusantara, Berhasil Mengikuti Pameran di Berbagai Negara

Ketak Nusantara tidak hanya mendapat perhatian dalam negeri saja, tetapi juga luar negeri. Dian bercerita, Ketak Nusantara pernah mendapat pembiayaan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendag) untuk mengikuti pameran di Istanbul, Turki. Bukan hanya itu saja, Ketak Nusantara juga pernah mengikuti pameran di Jepang dan Korea. Sejak mengikuti pameran tersebut, pemasaran produk menjadi lebih luas hingga ke luar negeri. Bahkan kini secara rutin, produk Ketak Nusantara berhasil mendapat pesanan untuk dijual di Jepang. Hal ini membuktikan bahwa Ketak Nusantara tidak hanya memiliki peminat di dalam negeri, tetapi juga luar negeri. 

 

Dian: Bangga Bisa Membantu Masyarakat Sekitar untuk Bangkit Jadi Lebih Baik

Melalui Ketak Nusantara, Dian memiliki keinginan untuk membantu masyarakat di sekitarnya, terutama perempuan. Terlebih ketika pasca gempa pada tahun 2018 yang terjadi di Lombok. Banyak rumah penduduk yang rusak. Kemudian, ketika baru akan bangkit terjadi pandemi Covid-19 yang semakin memperburuk keadaan. Saat itu, Dian berusaha untuk membantu menjualkan produk kerajinan yang mereka buat. Tujuannya agar masyarakat pengrajin bisa mendapat penghasilan tambahan untuk kebutuhan sehari-hari. 

Perjalanan Dian Eka Membangun Bisnis Ketak Nusantara Hingga Berhasil Go International

Handling Customer yang Baik Jadi Salah Satu Kunci Keberhasilan Ketak Nusantara

Produk Ketak Nusantara yang merupakan handmade sudah pasti membutuhkan waktu cukup lama untuk produksi. Biasanya membutuhkan waktu sekitar dua minggu bahkan sebulan. Hal ini tentu cukup menjadi tantangan untuk memenuhi permintaan konsumen. Dian mengaku, sistem pemesanan melalui pre-order (PO) dan ready stock. Beliau menjelaskan kepada konsumen bahwa sistem PO membutuhkan waktu sekitar 30 hingga 45 hari serta jika kondisi tertentu bisa lebih. Hal ini untuk mencegah adanya komplain dari konsumen. 

 

Sempat Ingin Menyerah, Kini Perjuangan Dian Menunjukkan Hasil Positif

Memulai bisnis memang membutuhkan perjuangan, Dian juga mengalami hal demikian. Beliau mengaku menggunakan semua gajinya bekerja selama dua tahun untuk membangun Ketak Nusantara. Beliau mengaku, saat memulai bisnis pastinya banyak modal yang harus dikeluarkan. Pada tahun pertama dan kedua, Dian mengaku cukup kerasa struggling untuk biaya operasional dan gaji. Ketika ingin menyerah, beliau berusaha mengingat kembali tujuan bisnisnya dan ingat orang-orang yang ingin beliau bantu. Dari situ, beliau semakin semangat untuk mencari solusi agar bisnisnya semakin berkembang.

Usaha Dian mulai berkembang ketika beliau berkolaborasi dengan Kak Nupi, salah satu influencer bidang lingkungan. Beliau yang sebelumnya mengalami kerugian dengan influencer lain karena tidak terlalu mendapat feedback baik untuk usahanya, akhirnya bisa memperoleh hasil positif positif ketika berkolaborasi dengan Kak Nupi. Dian meminta Kak Nupi untuk posting produk Ketak Nusantara pada tanggal 25 Agustus, yang mana pada tanggal tersebut biasanya merupakan tanggal gajian. Postingan tersebut menunjukkan hasil positif, bahkan bisa FYP dan bisa dapat banyak pesanan. Dian mengaku selama sebulan itu bisa mendapat banyak pesanan dari postingan Kak Nupi itu. Ini menjadi salah satu penyemangat Dian, bahwa usahanya bisa semakin maju dan disukai banyak orang.

 

Strategi Dian Membagi Waktu Antara Bisnis dan Keluarga

Dian yang merupakan seorang ibu dan entrepreneur harus pandai-pandai mengatur waktu agar pekerjaannya bisa terlaksana dengan baik. Saat awal jadi ibu, beliau mengaku sempat keteteran harus mengurus bisnis dan anak sekaligus. Apalagi saat itu masih banyak pekerjaan yang Dian handle sendiri. Namun ketika mendekati lahiran, Dian mulai menyerahkan pekerjaan tersebut kepada karyawannya. Ketika hamil dua bulan beliau masih aktif mengikuti berbagai pameran. Ketika sudah lahir, Dian mengaku anaknya yang saat ini masih bayi juga tidak rewel ketika diajak bekerja. Beliau juga mengungkapkan, karyawannya saat ini memang belum banyak, dan kebanyakan dari keluarganya sendiri, sehingga belum terlalu berat untuk meng-handle-nya.

 

Harapan dan Tips dari Dian sebagai Womenpreneur

Dian berharap usahanya bisa semakin berkembang dan sukses. Beliau ingin produknya bisa semakin baik dengan ciri khasnya yang baru. Selain itu, beliau juga berharap bisa memiliki pabrik dan galeri di Lombok. Tak hanya itu saja, beliau juga berharap suatu saat ini bisa memiliki store di Jepang. 

Selain berbagi cerita mengenai pengalaman dan harapan bisnisnya, Dian juga berbagi tips untuk para pebisnis pemula. Beliau punya quote yang jadi pegangannya selama ini yaitu ‘keep trying either you win or you learn’. Quote tersebut mengingatkan kita bahwa kita harus terus mencoba dan berusaha, entah kamu akan mendapatkan hasil positif atau pelajaran berharga. Menurutnya, kita tidak akan tahu akan berhasil atau tidak sebelum kita memulai. Selain itu, dengan mencoba berbisnis kita bisa menghabiskan jatah gagal kita terlebih dahulu sebelum akhirnya kita menikmati kesuksesan. 

Bagikan :

Artikel Terkait
Evermos
Evermos HQ

Jl. Ir. H. Juanda No.95, Lb. Siliwangi, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, Jawa Barat 40132

Website ini merupakan bagian resmi dari  Evermos.com

Download Aplikasi

Evermos
Evermos HQ

Jl. Ir. H. Juanda No.95, Lb. Siliwangi, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, Jawa Barat 40132

Tentang Kami

Informasi Lainnya

Download Aplikasi

Website ini merupakan bagian resmi dari  Evermos.com