Melihat adanya opportunity dalam bidang fashion bayi yang didukung tersedianya sumber daya mendorong Mas Hans untuk mendirikan brand ‘Cuit Babywear’. Berbekal pengalaman di bidang manufacturing, beliau berinovasi untuk membuat pakaian bayi yang berkualitas dan nyaman dengan mengandalkan material yang aman untuk bayi. Kini, bisnisnya sudah semakin berkembang dan dikenal oleh masyarakat Indonesia.
Memulai Bisnis dengan Memanfaatkan Apa yang Sudah Dimiliki
Memulai bisnis bisa dengan memanfaatkan apa yang sudah kita punya, seperti yang dilakukan oleh Mas Hans Artupas. Selain melihat opportunity yang ada, beliau mencoba memulai bisnis secara mandiri dengan memanfaatkan pengetahuan, relasi, dan materi yang beliau punya. Dengan mengoptimalkan hal tersebut serta diiringi dengan research market, Mas Hans membangun brand ‘Cuit Babywear’ yang bergerak di bidang pakaian bayi.
Awal merintis pada tahun 2017, Mas Hans sudah memproduksi sendiri produk tersebut karena memang ada background di bidang manufacturing. Saat itu, produk tersebut dijual secara online dan beliau sendiri yang mengurus semuanya sendiri. Dari waktu ke waktu, bisnisnya semakin berkembang dan semakin banyak permintaan. Semakin berkembangnya bisnis, tentu Mas Hans sudah tidak mengurusnya seorang diri, melainkan sudah memiliki karyawan yang membantu untuk mengurusnya.
Inovasi Material Bahan Jadi Cara Mas Hans Bersaing dengan Kompetitor
Bisnis yang bergerak di bidang pakaian bayi memang sudah banyak, namun hal ini tidak membuat Mas Hans takut untuk bersaing. Maka dari itu, beliau berusaha berinovasi dengan mengoptimalkan jenis material yang dipakai untuk produknya. Meski belum semua produk menggunakan material alami, Mas Hans berusaha agar bisnis bisa semakin dikenal sebagai brand yang terinspirasi dari alam, yang tentunya mengutamakan kualitas, kenyamanan, dan kepuasan anak dan keluarga Indonesia.
Sebagai entrepreneur, Mas Hans menyadari bahwa usahanya tumbuh di saat sudah ada kompetitor lain yang sudah lebih dulu eksis. Itu sebabnya, beliau berusaha mencari inspirasi dan melakukan market research untuk menentukan ke arah bisnisnya berkembang. Dari situ, beliau ingin usahanya bisa memikirkan ramah lingkungan sehingga beliau ingin bisa mencapai 50% sustainable products.
Ubah Sampah Kain Jadi Barang-barang Bermanfaat
Sebagai owner brand yang mengusung konsep ramah lingkungan, tentunya Mas Hans ingin bisa menyampaikan pesan itu ke lebih banyak orang, baik keluarga, supplier, customer, maupun masyarakat. Beliau menyadari, saat ini memang masih cukup tricky untuk bisa menyampaikan hal itu mengingat memang belum banyak orang yang aware terhadap hal demikian. Karena itu, beliau belum untuk untuk memfokuskan bisnisnya hanya menjual sustainable products yang mana peminatnya masih terbatas. Oleh karena itu, agar bisnisnya tetap lancar beliau masih menjual produk yang memang sudah memiliki peminat cukup banyak.
Selain berusaha menyediakan produk yang ramah lingkungan, Mas Hans juga berusaha untuk memanfaatkan sampah kain dari sisa produksi untuk dijadikan produk yang lebih bermanfaat. Meski masih tergolong small community, beliau berharap langkah kecil ini bisa berkontribusi untuk lingkungan sekaligus menyampaikan pesan ke masyarakat bahwa kita bisa membuat barang dengan menggunakan sisa kain yang sudah tidak terpakai. Menurutnya, tindakan ini memang butuh effort sekali karena memang tidak mudah untuk membuat karya dari bahan-bahan sisa atau bekas. Walau demikian, beliau tidak akan menyerah dan berusaha agar tindakan yang sudah beliau lakukan ini bisa berjalan sukses.
Cara Mas Hans Menjaga Kepercayaan Customer
Mas Hans menyadari bahwa setiap brand pasti ada ketidaksempurnaan, termasuk Cuit Babywear. Meskipun begitu, beliau berusaha untuk selalu memberikan yang terbaik untuk store partner, customer, dan sebagainya. Beliau berusaha untuk semaksimal mungkin untuk bertanggungjawab, misalnya ketika ada kesalahan, produk cacat, beliau akan ganti dengan yang baru. Langkah tersebut merupakan salah satu cara untuk menjaga kepercayaan konsumen dan tentunya dapat berdampak pula terhadap repeat order. Oleh karena itu, beliau berusaha untuk memberikan pelayanan yang terbaik yang tentu juga harus dibarengi dengan kualitas produk yang baik, salah satunya dengan menyediakan produk yang safety untuk bayi.
Pentingnya Mengelola Mindset Saat Berbisnis
Saat kita memutuskan untuk berbisnis, kita juga harus siap untuk menghadapi segala kemungkinan yang terjadi, baik kegagalan maupun keberhasilan. Hal ini tentu berlaku juga untuk Mas Hans. Agar selalu bisa bersemangat untuk berbisnis, beliau mengaku harus memiliki partner, komunitas, dan support system yang positif. Menurutnya, berdiskusi atau sharing bisa membantu Mas Hans untuk mendapat insight dan pengetahuan baru sekaligus mampu menambah semangatnya untuk tetap optimis berbisnis.
Menurut Mas Hans, memang tidak mudah untuk bisa bangkit saat bisnis atau semangat sedang down. Menurutnya, down time is okay asalkan kita bisa tahu bagaimana caranya untuk bisa bangkit. Kita juga harus aware dengan kondisi kita dan kita harus punya kemampuan untuk bisa mengelola pikiran. Banyak hal yang mungkin tidak sesuai ekspektasi sehingga kita harus bisa untuk mengelola mindset bahwa hal tersebut sangat wajar terjadi. Jika perlu, kita juga memiliki mentor atau partner untuk tempat kita berdiskusi dan mencari solusi dari permasalahan kita. Selain itu, untuk menjaga semangat, Mas Hans juga melihat orang-orang di sekitarnya yang selalu semangat untuk bekerja sehingga harapannya semangat tersebut bisa menular ke dirinya.
Harapan dan Tips Bisnis dari Mas Hans
Sebagai owner, Mas Hans ingin Cuit Babywear bisa semakin dikenal oleh banyak orang, terutama masyarakat Indonesia. Selain itu, beliau juga ingin brand yang beliau bangun bisa jadi tokoh utama dalam bidang baby wear di Indonesia dan berharap di setiap kota/kabupaten ada toko yang menjual produknya. Agar mencapai hal tersebut memang butuh perjuangan sekali apalagi Cuit Babywear masih tergolong brand baru dibandingkan brand lain yang sudah lebih lama existing.
Sebagai orang sudah berpengalaman berbisnis, Mas Hans memiliki beberapa tips untuk orang-orang yang ingin memulai bisnis. Pertama, saat akan memulai harus jelas ingin bergerak di bidang apa. Kita bisa melihat peluang apa yang sekiranya bisa dijadikan bisnis. Selain itu, kita juga harus memastikan bahwa kita sanggup menjalankan hal tersebut. Tips berikutnya yang tak kalah penting adalah kita harus memiliki mindset untuk bisa menerima kegagalan atau kekalahan. Saat memulai bisnis, sebaiknya kita jangan hanya fokus pada hasil terlebih dahulu. Kita harus berpikir realistis bahwa setiap usaha pasti ada tantangan dan kendala. Karena itu, kita harus siap untuk menghadapi hal tersebut terlebih dahulu dan tentunya harus punya growth mindset.
