Kajian kali ini membahas hadis kedua dari Kitab al-Buyu’ dari Bulugh al-Maram min Adillatil Ahkam, karya al-Hafizh Ibn Hajar al-‘Asqalani.
Hadis kedua yang dimaksud adalah:
وَعَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ -رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا: أَنَّهُ سَمِعَ رَسُولَ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – يَقُولُ عَامَ الْفَتْحِ، وَهُوَ بِمَكَّةَ: «إِنَّ اللَّهَ وَرَسُولَهُ حَرَّمَ بَيْعَ الْخَمْرِ، وَالْمَيْتَةِ، وَالْخِنْزِيرِ، وَالْأَصْنَامِ» فَقِيلَ: يَا رَسُولَ اللَّهِ، أَرَأَيْتَ شُحُومَ الْمَيْتَةِ، فَإِنَّهُ تُطْلَى بِهَا السُّفُنُ، وَتُدْهَنُ بِهَا الْجُلُودُ، وَيَسْتَصْبِحُ بِهَا النَّاسُ؟ فَقَالَ: «لَا، هُوَ حَرَامٌ» ثُمَّ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – عِنْدَ ذَلِكَ: «قَاتَلَ اللَّهُ الْيَهُودَ، إِنَّ اللَّهَ لَمَّا حَرَّمَ عَلَيْهِمْ شُحُومَهَا جَمَلُوهُ، ثُمَّ بَاعُوهُ، فَأَكَلُوا ثَمَنَهُ». مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ
Dari Jabir bin ‘Abdillah—radhiyallahu ‘anhuma—bahwa ia mendengar Rasulullah—shallallahu ‘alaihi wa sallam—bersabda di Makkah pada saat penaklukan kota tersebut, “Sesungguhnya Allah mengharamkan jual beli minuman keras, bangkai, babi dan berhala.” Ada yang bertanya, “Ya Rasulullah, bagaimana pendapatmu tentang lemak bangkai yang digunakan untuk mengecat perahu, meminyaki kulit dan untuk menyalakan lampu?” Nabi menjawab, “Tidak, itu haram.” Lalu beliau melanjutkan, “Allah melaknat orang-orang Yahudi. Ketika Allah mengharamkan jual beli lemak bangkai, mereka memrosesnya, kemudian menjualnya, dan selanjutnya memakan hasilnya.” [Muttafaq ‘alaih.]
Pemateri: Adni Kurniawan (Head of Sharia Business Advisory Evermos)