Search
Close this search box.

[ Kajian Evermos ] Hadis Muamalah 003-004 : Jika Penjual dan Pembeli Berselisih

Kajian melanjutkan pembahasan tentang hadis ketiga dan keempat dari Kitab al-Buyu’ dari Bulugh al-Maram min Adillatil Ahkam, karya al-Hafizh Ibn Hajar al-‘Asqalani.

Hadis yang dimaksud adalah:

Hadis Ke-3: 

وَعَنِ ابْنِ مَسْعُودٍ – رضي الله عنه – قَالَ: سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – يَقُولُ: «إِذَا اخْتَلَفَ الْمُتَبَايِعَانِ لَيْسَ بَيْنَهُمَا بَيِّنَةٌ، فَالْقَوْلُ مَا يَقُولُ رَبُّ السِّلْعَةِ أَوْ يَتَتَارَكَانِ». رَوَاهُ الْخَمْسَةُ, وَصَحَّحَهُ الْحَاكِمُ

Ibn Mas’ud berkata, “Aku mendengar Rasulullah bersabda, ‘Apabila terjadi perselisihan di antara penjual dan pembeli, sementara tidak ada yang memiliki bukti, maka perkataan yang diambil adalah perkataan pemilik barang, atau keduanya membatalkan transaksi.’” [Riwayat Lima Imam Hadits (Abu Dawud, at-Tirmidzi, al-Nasai, Ibn Majah dan Ahmad), serta disahihkan oleh al-Hakim.]

Hadis ke-4: 

وَعَنْ أَبِي مَسْعُودٍ – رضي الله عنه: أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – نَهَى عَنْ ثَمَنِ الْكَلْبِ، وَمَهْرِ الْبَغِيِّ، وَحُلْوَانِ الْكَاهِنِ. مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ

Dari Abu Mas’ud al-Anshari, bahwa Rasulullah melarang mengambil uang penjualan anjing, mahar perzinaan dan upah perdukunan. [Muttafaq ‘alaih.]

Pemateri: Adni Kurniawan (Head of Sharia Business Advisory Evermos)

 

Artikel Lainnya