Merintis karir dari seorang reseller menjadi vendor bisa saja terjadi, contohnya Bu Rohma. Awalnya beliau bergabung menjadi reseller Evermos. Namun, seiring berjalannya waktu beliau berhasil membuat brand sendiri untuk produk perlengkapan tidur seperti bantal, guling, bed cover, dsb. Beliau merintis dan menjalankan bisnisnya hanya dengan sang adik. Meski begitu, bisnisnya bisa berjalan dengan baik hingga sekarang.
Perjalanan Bu Rohma Evermos Merintis Karir dari Reseller Menjadi Vendor
Karir Bu Rohma dimulai sejak beliau bergabung menjadi reseller pada November 2019. Meski awalnya sempat ragu, akhirnya beliau tertarik untuk gabung Evermos setelah mengikuti training tentang bisnis online dari Evermos. Beliau mengaku dari berjualan produk Evermos bisa memperoleh omset hingga jutaan. Seiring berjalannya waktu, beliau juga berhasil menjadi Koordinator Reseller Indonesia (KORI) setelah mendapat tawaran dari Mbak Zahra, salah satu tim Evermos yang juga membimbing Bu Rohma selama perjalanannya sebagai reseller.
Keinginan Bu Rohma tidak berhenti hanya sebagai KORI, tetapi beliau juga ingin bisa menjual produknya sendiri ke Evermos. Beliau melihat peluang besar bahwa produknya yakni sarung bantal dan sofa untuk bisa masuk ke Evermos. Itu sebabnya, beliau memberanikan diri untuk mendaftarkan produknya untuk menjadi vendor di Evermos. Beliau mengaku proses untuk berhasil jadi vendor membutuhkan waktu sekitar dua bulan. Meski begitu, perjuangan Bu Rohma berbuah manis karena produk beliau dengan brand By Naajah bisa menjadi salah satu produk di Evermos hingga sekarang.
Alasan Mendirikan Brand untuk Sarung Bantal dan Sofa
Keberhasilan menjadi reseller tidak membuat Bu Rohma merasa puas. Itu sebabnya, beliau berusaha untuk membuat produk bed cover, bantal, guling, sarung bantal dan sofa dengan brand By Naajah untuk dijual ke Evermos. Menurut beliau, produk tersebut belum memiliki banyak pesaing di Evermos tetapi memiliki peluang besar untuk bisa berhasil terjual sehingga beliau memilih produk tersebut untuk dijual ke Evermos. Selain itu, beliau juga ingin produknya disukai banyak orang karena kualitasnya yang bagus, motif lucu, dan kekinian. Menurut beliau, inovasi menjadi hal penting untuk keberhasilan suatu brand.
Strategi Jualan Bu Rohma, Promosi Antar KORI
Bu Rohma mengaku memiliki strategi tersendiri untuk mempromosikan produknya. Posisi beliau yang kebetulan sebagai KORI memudahkan beliau untuk mempromosikan produk. Beliau banyak berinteraksi dengan banyak KORI lain. Beliau meyakini setiap KORI memiliki anggota reseller yang banyak sehingga beliau yakin produknya bisa semakin dikenal banyak orang. Agar mereka tertarik, Bu Rohma berusaha untuk menjelaskan keunggulan dari produk beliau, misalnya kualitas bantal bagus karena isi dakron lebih banyak dan sebagainya.
Menjaga Kepercayaan Konsumen, Jalin Hubungan Dekat dengan Konsumen
Demi menjaga reputasi By Naajah, Bu Rohma Evermos berusaha memberikan kualitas produk dan pelayanan terbaik untuk konsumen. Beliau sering menghubungi secara personal konsumen untuk meminta testimoni. Selain itu, beliau juga bertanya apakah ada masalah terkait pesanan mereka. Jika seandainya ada masalah, beliau berusaha untuk menyelesaikan permasalahan tersebut misalnya dengan mengganti produk tersebut. Menurut beliau, kualitas produk dan pelayanan yang baik menjadi hal penting untuk menjaga kepercayaan konsumen. Keduanya harus bisa berjalan beriringan sebab tanpa itu suatu bisnis bisa saja kehilangan pelanggan.
Bu Rohma, Kerja Sama dengan Adik
Bu Rohma Evermos menjalankan By Naajah hanya berdua dengan adiknya. Beliau mengaku memang awalnya terinspirasi dengan adiknya yang telah lebih dulu berhasil berbisnis perlengkapan tempat tidur. Karena itu, Bu Rohma Evermos tertarik untuk mengikuti keberhasilan adiknya dengan mendirikan brand sendiri yakni By Naajah. Beliau mengaku, urusan bahan dan produksi ditangani oleh adiknya, sedangkan urusan terkait pelanggan beliau sendiri yang menangani.
Perjalanan By Naajah Berhasil Masuk ke Evermos
By Naajah sudah berhasil masuk ke Evermos lewat komunitas sejak 2020 setelah melewati proses yang cukup panjang. By Naajah harus melewati proses kurasi terlebih dulu karena memang bagian dari proses seleksi untuk menjadi vendor. Selain itu, tim gudang dan tim partnership Evermos juga mengunjungi tempat Bu Rohma untuk melihat produk By Naajah. Beliau mengaku proses pendaftaran, membuat perjanjian kerja sama, hingga berhasil tayang di Evermos membutuhkan waktu sekitar dua bulan. Proses keberhasilan By Naajah tidak berhenti di situ, setelah berhasil tayang Bu Rohma masih sering berdiskusi dengan Tim Evermos mengenai penjualan produk By Naajah. Mereka saling memberikan saran dan tips agar penjualan produk By Naajah semakin meningkat.
Manajemen Diri Jadi Tantangan Bu Rohma dalam Berbisnis
Manajemen diri yang baik merupakan hal penting untuk seorang pebisnis, termasuk Bu Rohma Evermos. Meski begitu, beliau mengaku manajemen diri menjadi tantangan terberatnya selama menjalankan bisnis By Naajah. Beliau mengaku belum bisa konsisten untuk merilis produk dengan tepat waktu. Tak hanya itu, beliau juga belum bisa konsisten untuk membuat iklan secara rutin. Namun, dari segi iklan beliau berharap tim Evermos untuk lebih sering membuat iklan untuk UMKM yang masih merintis, salah satunya By Naajah. Dengan begitu, beliau berharap semakin banyak UMKM yang bisa semakin sukses, termasuk bisnis By Naajah.
Bu Rohma Evermos: Bermimpi, Eksekusi, Tetap Semangat
Keberhasilan Bu Rohma Evermos memiliki brand By Naajah awalnya memang hanya mimpi. Namun, berkat kegigihannya untuk berusaha dan mewujudkan beliau berhasil untuk bisa memiliki brand dan bermanfaat untuk orang lain. Tak hanya sebatas memiliki brand, beliau juga ingin By Naajah menjadi brand perlengkapan tidur yang banyak dicari oleh masyarakat Indonesia. Selain mengungkapkan harapannya, Bu Rohma Evermos juga berbagi tips mengenai bisnis.
Menurut Bu Rohma, kita jangan ragu untuk bermimpi karena banyak hal terjadi yang awalnya hanya berupa mimpi. Hal ini berlaku juga untuk sebuah bisnis. Menurut beliau, setelah bermimpi kita harus eksekusi harus mimpi tersebut jadi nyata. Setelah berhasil, kita juga harus tetap semangat untuk menjalaninya. Jangan takut untuk gagal, gagal sekali tidak masalah. Namun, saat mengalami kegagalan sebaiknya evaluasi apa saja yang mungkin membuat gagal. Setelah itu, bangun strategi baru untuk meminimalkan kegagalan.
