Pengalaman Mbak Naila yang sering berjualan berbagai produk sejak kuliah mengantarkan beliau menjadi seorang entrepreneur yang mendirikan brand Naisha. Kini, Naisha menjadi salah satu brand fashion muslim di Jogja yang produknya sudah dikenal oleh banyak orang di Indonesia. Perjalanan untuk mencapai keberhasilan ini tentu tidak mudah. Nah, berikut ini cerita lebih lengkapnya.
Dari Hobi Jualan Mengantarkan Mbak Naila Jadi Owner Brand Naisha
Saat masih kuliah pada tahun 2014-2017, Mbak Naila memang sudah hobi berjualan, mulai dari pulsa, lampu tumblr, dan sebagainya untuk menambah uang jajan. Kemudian, setelah lulus kuliah beliau melihat adanya peluang bisnis fashion muslimah. Ide ini bermula dari beliau yang hobi menggunakan gamis basic tetapi beliau sulit menemukan produk tersebut di pasaran. Dari situ, beliau memutuskan untuk membangun brand Naisha. Saat awal merintis, beliau masih mengambil produk dari orang lain dan me-rebranding dengan nama Naisha. Saat memulai bisnis itu, kebetulan memang sedang bulan Ramadhan yang mana ada banyak orang mencari gamis, sehingga Naisha cukup banyak diminati oleh masyarakat dan ternyata masih terus diminati meski Ramadhan telah berakhir. Dari situ, Mbak Naila memutuskan untuk memproduksi sendiri produk Naisha.
Naisha, Gamis Simple dan Bikin Keliatan Lebih Muda
Saat ini persaingan bisnis fashion muslim sangat ketat sehingga perlu ada unique selling point agar suatu brand bisa bertahan. Hal ini juga berlaku untuk Naisha. Mbak Naila mengaku, saat awal merintis produk Naisha cenderung simple dan basic. Namun, seiring perkembangan tren, Naisha saat ini juga berusaha menyediakan produk gamis yang cenderung cheerful dan membuat pemakainya kelihatan lebih muda. Menurut Mbak Naila, mengikuti saat berbisnis kita juga perlu mengikuti tren sebagai strategi ini merupakan salah satu agar Naisha tetap bertahan dan diminati oleh customer. Walaupun begitu, sebagai business owner beliau berusaha agar Naisha tetap memiliki unique selling point sendiri meski mengikuti perkembangan tren yang ada.
Berbagi Dampak Positif Melalui Naisha
Sebagai brand fashion muslim, Mbak Naila sering mengadakan berbagai kegiatan islami, yakni kajian muslim yang terbuka untuk umum dan mahasiswa. Selain itu, beliau juga memiliki reseller di luar Evermos yang rutin beliau bimbing setiap minggu atau setiap bulannya. Beliau ingin kemampuan mereka berkembang dengan cara memberikan informasi yang mereka butuhkan. Agar lebih mudah, beliau membagi reseller yang terbiasa jualan online dan offline agar materi yang beliau bagikan bisa sesuai kebutuhan mereka. Bahkan, Mbak Naila juga memberikan mereka kesempatan untuk mereka meningkatkan softskill dengan mengundang orang-orang yang ahli dibidangnya untuk membimbing mereka. Tak jarang, beliau juga mengundang psikolog sebagai salah satu upaya untuk menjaga kesehatan mental para reseller maupun tim Naisha sendiri.
Cara Mbak Naila Menghadapi Kendala
Setiap orang pasti pernah mengalami jenuh dan capek terhadap pekerjaan yang mereka geluti. Ini juga dialami oleh Mbak Naila. Beliau mengaku saat sedang jenuh dan capek, dirinya memilih break sebentar untuk jalan, nonton, atau diskusi dengan komunitas yang berbisnis di bidang yang sama sebagai salah satu cara untuk mengembalikan semangat dan refreshing. Beliau mengaku dengan cara tersebut dan dukungan dari orang-orang sekitarnya sangat memberikan dampak positif untuk beliau dalam berbisnis.
Tantangan Menjadi Ibu Rumah Tangga dan Womenpreneur
Sebagai womenpreneur sekaligus ibu dan istri memberikan tantangan tersendiri untuk Mbak Naila. Beliau mengaku, saat menjadi ibu tantangannya menjadi lebih besar perihal membagi waktu dibanding sebelumnya. Beliau mengaku butuh adaptasi dan harus pandai membagi waktu untuk mengurus keluarga dan Naisha. Walau demikian, beliau tetap bersyukur masih bisa mengurus Naisha bersama Suami meski harus menyempatkan diri di tengah kesibukannya menjadi ibu dan istri.
Harapan dan Tips Berbisnis dari Mbak Naila
Sebagai owner, Mbak Naila ingin bisnisnya bisa tetap bertahan dan berkembang di tengah banyaknya persaingan. Selain itu, beliau juga ingin Naisha bisa mengajak partner, supplier, mitra dan sebagainya untuk bisa maju dan sukses bersama. Tak hanya berbagi cerita mengenai perjuangan beliau membangun Naisha, Mbak Naila juga berbagi tips seputar bisnis untuk para pemula. Menurutnya, memulai bisnis bisa dengan modal kecil terlebih dahulu, misal dengan menjadi reseller, kemudian jika sudah terkumpul modal lebih besar bisa berkembang menjadi lebih besar dengan produksi sendiri atau cara lainnya. Selain itu, pastikan kita memiliki mental jualan terlebih dahulu. Jangan mudah menyerah saat belum laku, tidak usah malu, dan gengsi untuk jualan. Terakhir, kita juga perlu melihat pasar, mana yang sekiranya bisa menjadi peluang untuk kita jadikan bisnis. Kemudian, kita kembangkan sendiri dengan menentukan unique selling point kita sendiri agar bisa bersaing di pasaran.