Dapur Gladies: Perjalanan Bisnis dari Hobi Hingga Menjadi UMKM Sukses

Bagi Poetry Gladies hobi bukan hanya sekedar untuk mengisi waktu luang, tetapi juga bisa jadi sebuah bisnis. Beliau sebagai anak bungsu dari tiga bersaudara mengaku hanya dirinya yang tertarik untuk membantu ibu memasak di dapur, terutama ketika membuat kue kering. Ketertarikan ini terus berkembang sejak SMP. Beliau mulai menerima pesanan kue kering sejak SMP. Didukung momen Ramadhan, Poetry Gladies mendapat banyak pesanan. Pengalaman ini menjadi fondasi awal berdirinya Dapur Gladies yang kemudian tumbuh menjadi usaha yang lebih besar di bidang kuliner. 

 

Poetry Gladies: Menyusun Mimpi Sejak SMA hingga Kuliah

Pendidikan menjadi salah satu fondasi penting dalam perjalanan bisnis Poetry Gladies membangun bisnis Dapur Gladies. Setelah lulus SMA, beliau melanjutkan pendidikan di bidang perhotelan dan pariwisata yang memiliki fokus di bidang pastry. Jurusan tersebut dirasa sesuai dengan minat beliau dalam dunia kuliner, terutama kue. Melalui jurusan ini, Poetry Gladies bisa belajar banyak hal, mulai dari teknik pembuatan pastry, serta pengetahuan tentang industri perhotelan yang berkaitan dengan bisnis kuliner. 

Singkat cerita, ketika menjelang tugas akhir, Poetry Gladies mendapat tawaran mengikuti interview di Jakarta untuk lowongan pekerjaan reporter acara kuliner. Ketika diterima, beliau memutuskan untuk menunda terlebih dahulu tugas akhirnya. Selama bekerja, Poetry Gladies sering membawa kue untuk ditawarkan ke teman-teman kantor. Sebelum jualan, beliau sering membawa kue tersebut sebagai tester untuk mereka sembari promosi. Saat itu juga, Twitter sedang muncul dan banyak dipakai oleh orang-orang. Beliau memanfaatkan itu sebagai media sosial untuk jualan kue, seperti rainbow cake dan sebagainya. Dari situ, beliau mulai menerima banyak pesanan. Ketika pulang kerja, beliau bikin pesanan tersebut dan membawanya ke kantor agar diambil kurir untuk diantar kepada pemesan. 

 

Memutuskan Resign Kerja dan Mulai Merintis Bisnis

Setelah kerja selama hampir dua tahun, Poetry Gladies memutuskan resign kerja dan kembali ke Bandung untuk menyelesaikan tugas akhir. Beliau berhasil menyelesaikan tugas akhir selama kurang lebih tiga bulan. Selesai tugas akhir, beliau mulai membuka pesanan kue lagi. Sebelumnya, beliau lebih sering menjual kue kering. Namun karena kue kering cenderung lebih laku ketika Ramadhan hingga lebaran, beliau merasa harus membuat produk lagi yang bisa terjual kapan saja. Beliau memberanikan diri untuk membuat  brownies dengan bahan premium dan topping beragam. Brownies original dipilih sebagai produk pertama agar pelanggan tahu terlebih dahulu bagaimana rasa brownies tersebut, sehingga ketika mencoba brownies dengan varian lainnya mereka jadi lebih mudah membayangkan rasanya. 

Agar usahanya semakin dikenal, beliau meminta tolong ke rekan kerjanya dulu yang kebetulan beberapa di antara mereka untuk mempromosikan. Beliau kirim produk ke mereka, agar mereka mencoba dan tahu bahwa dirinya membuka usaha tersebut. Beberapa dari mereka memposting produk tersebut di Twitter hingga viral. Dari situ, pesanan semakin banyak. Karena masih meng-handle pesanan sendiri, Poetry Gladies merasa cukup kerepotan mengerjakan sendiri tanpa bantuan orang lain. Karena itu, beliau memutuskan untuk mencari karyawan. 

 

Dampak Menjalankan Bisnis Dapur Gladies

Dapur Gladies tidak hanya memberikan dampak dari segi finansial, tetapi juga sosial. Melalui Dapur Gladies, Poetry Gladies bisa mempekerjakan orang lain sebagai karyawan dengan gaji yang layak.  Bukan hanya itu saja, beliau juga menyediakan makanan sehat agar mereka sehat sehingga bisa bekerja dengan baik. Perhatian dan kesejahteraan karyawan merupakan salah satu hal yang diperhatikan oleh beliau. Ini menjadi kepuasan tersendiri untuk Poetry Gladies karena bisa membantu orang lain dengan menyediakan lapangan pekerjaan. 

 

Strategi Menjaga Kepercayaan Konsumen

Menjaga kepercayaan konsumen adalah prioritas utama dalam bisnis, termasuk Dapur Gladies. Setiap kali ada keluhan dari pelanggan, Poetry Gladies sebagai owner selalu mengambil langkah cepat untuk meminta maaf dan mencari solusi. Misalnya, jika ada paket yang hilang atau rusak, beliau segera mengganti produk tersebut. Dengan menjaga komunikasi yang baik dan responsif, pelanggan merasa dihargai dan dilayani dengan baik. Hal ini merupakan salah satu cara untuk menjaga reputasi bisnis, terutama di era digital di mana ulasan dan keluhan dapat dengan mudah menyebar di media sosial. 

Dapur Gladies: Perjalanan Bisnis dari Hobi Hingga Menjadi UMKM Sukses

Strategi Pemasaran di Dapur Gladies

Media sosial memiliki peranan penting dalam strategi pemasaran yang efektif untuk Dapur Gladies. Sejak awal, Poetry Gladies memanfaatkan media sosial seperti Twitter dan Instagram untuk mempromosikan produk. Selain itu, beliau juga sering mengirim tester kepada teman-temannya yang kemudian membantu mempromosikan produknya melalui media sosial. Saat ini, Dapur Gladies aktif di Instagram dengan konten yang konsisten, mulai dari feed harian, Instagram Stories, hingga Reels. Meski belum memiliki tim digital marketing khusus, konsistensi dalam memposting konten tetap menjadi kunci keberhasilan pemasaran online

 

Cara Mengatur Waktu antara Bisnis dan Keluarga

Sebagai ibu yang juga menjalankan bisnis, mengatur waktu menjadi tantangan yang harus dihadapi. Poetry Gladies memulai hari dengan mengurus anak di pagi hari, kemudian beralih mengelola bisnis selama anak sekolah. Salah satu trik yang beliau lakukan adalah food preparation agar waktu memasak lebih efisien. Selain itu, beliau juga melibatkan keluarga dan karyawan untuk mengurus bisnis atau menjemput anak sekolah jika ada kebutuhan mendesak, seperti menghadiri pertemuan atau event bisnis. Dengan perencanaan yang baik, beliau tetap bisa menjalankan peran sebagai ibu dan pebisnis. 

Dapur Gladies: Perjalanan Bisnis dari Hobi Hingga Menjadi UMKM Sukses

Harapan dan Tips Bisnis dari Poetry Gladies

Setiap pengusaha harus memiliki mimpi. Ketika memulai Dapur Gladies, Poetry Gladies memiliki mimpi kecil untuk memiliki peralatan dapur yang lebih besar agar produksi kue lebih efisien. Dengan mimpi ini, beliau terus berusaha dan akhirnya tercapai. Beliau berbagi tips untuk para pebisnis pemula, yaitu memiliki mimpi yang realistis, yang dapat dicapai dengan usaha keras dan konsistensi. Bisnis yang sukses membutuhkan konsistensi, komitmen, fokus pada kualitas, dan adaptasi dengan perubahan. Selain itu, penting juga untuk terus belajar dan berinovasi agar bisnis tetap relevan di pasaran. 

Bagikan :

Artikel Terkait
Evermos
Evermos HQ

Jl. Ir. H. Juanda No.95, Lb. Siliwangi, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, Jawa Barat 40132

Website ini merupakan bagian resmi dari  Evermos.com

Download Aplikasi

Evermos
Evermos HQ

Jl. Ir. H. Juanda No.95, Lb. Siliwangi, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, Jawa Barat 40132

Tentang Kami

Informasi Lainnya

Download Aplikasi

Website ini merupakan bagian resmi dari  Evermos.com