Komunitas, Edukasi, dan Inovasi: Strategi Dea Menciptakan Adawiyah 99 sebagai Peluang Bisnis Berkelanjutan

Dea Hardiansyah atau disapa Dea memulai perjalanan bisnisnya sejak 2012 dengan menjual celana jeans di Kaskus, platform forum online populer saat itu. Ketika media sosial dan marketplace sekarang belum berkembang, ia memanfaatkan Kaskus sebagai channel utama penjualannya. Dari waktu ke waktu, Dea mulai mencoba berbagai platform baru, seperti Facebook atau Meta, untuk mempromosikan produknya. 

Seiring perkembangan modal, Dea mencoba berbagai macam produk, dari fashion hingga herbat. Berkat pengalamannya tersebut, ia semakin mahir mengelola penjualan produk. Kini, Dea memutuskan untuk fokus pada bisnis herbal yang menjual produk seperti madu, kopi, dan teh herbal dengan merek Adawiyah 99. Berkat pemahamannya terhadap dinamika berbagai produk, ia kini sukses menjalankan bisnisnya secara mandiri di berbagai platform seperti Shopee, Meta, dan Tiktok. 

 

Memutuskan Fokus Bisnis Herbal: Mencari Cuan dan Menyehatkan Masyarakat

Dea yang telah berpengalaman menjual berbagai produk, mulai dari fashion hingga herbal, akhirnya memutuskan untuk fokus jualan produk herbal, seperti madu, kopi, dan teh. Keputusan tersebut tentu didasari oleh berbagai hal dan telah dipertimbangkan dengan matang. Pertama, produk herbal sulit untuk ditiru oleh kompetitor, berbeda dengan produk fashion. Berjualan produk fashion sangat mudah untuk kompetitor membuat produk serupa dengan kualitas yang berbeda dan harga berbeda tetapi mengatasnamakan produk sebuah    brand. Berbeda dengan produk herbal, produk ini sulit untuk ditiru dan dipalsukan karena proses pembuatannya harus di pabrik, yang mana tidak mudah dilakukan oleh banyak orang. Selain itu, produk herbal juga membutuhkan ijin BPOM, Sertifikat Halal, dan lain-lain yang membutuhkan waktu lama dalam prosesnya. 

Kedua, penjualan produk herbal cenderung stabil dan berkelanjutan. Produk herbal cenderung memiliki retensi pelanggan lebih tinggi dibanding produk lainnya, seperti fashion. Hal ini karena produk herbal memang dibutuhkan oleh konsumen secara terus-menerus dan berkelanjutan, berbeda dengan produk fashion yang cenderung hanya dibeli ketika butuh atau hanya mengikuti tren. Karena itu, permintaan produk herbal cenderung lebih stabil dibanding produk fashion. Potensi produk herbal yang sering dikonsumsi secara berkala membuat pelanggan lebih mungkin untuk melakukan pembelian ulang sehingga frekuensi pembelian menjadi lebih stabil inilah yang menjadi salah satu alasan kuat Dea memutuskan untuk fokus jualan produk herbal. 

Selain alasan di atas, Dea juga mengungkapkan alasan lain fokus jualan produk herbal adalah ingin membantu meningkatkan kesehatan masyarakat. Ia terdorong untuk membantu orang lain yang memiliki masalah kesehatan dengan menyediakan produk herbal yang dapat membantu mengatasi keluhan yang mereka alami. Ia melihat di lingkungan sekitarnya, ada banyak orang yang membutuhkan terapi alternatif untuk menjadi kesehatannya tetapi terbatas dalam hal biaya atau akses ke layanan kesehatan formal tersebut. Oleh karena itu, dengan menyediakan produk herbal berkualitas yang telah melalui uji riset, Dea berharap dapat membantu masyarakat menjaga kesehatan secara alami dan terjangkau. Salah satu produknya yang memiliki banyak peminat adalah madu pahit, yang berkhasiat untuk membantu menjaga kadar gula darah tetap normal. 

Dea mengaku, dirinya merasa bangga karena bisnis herbal miliknya bukan hanya soal keuntungan, melainkan juga memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Melalui bisnisnya, ia berharap dapat membantu orang-orang menjaga kesehatan secara preventif dan alami, tanpa harus mengeluarkan biaya besar untuk pengobatan. 

 

Dampak Positif yang Dirasakan: Work Life Balance dan Relasi Luas

Selain dari segi finansial, Dea juga merasakan berbagai dampak positif lainnya sejak berbisnis online. Salah satunya adalah fleksibilitas waktu, yang mana memungkinkan ia untuk bisa lebih dekat dengan keluarga tanpa terikat jam kerja dan bisa bekerja dari mana saja. Fleksibilitas ini memungkinkan Dea untuk tetap produktif mengelola bisnisnya sambil menjalankan peran penting dalam keluarganya. 

Dampak positif lainnya, kemampuan Dea dalam digital marketing bisa meningkat. Berbekal kemampuannya tersebut, ia bisa menjangkau pelanggan melalui berbagai platform seperti Shopee, Meta, dan Tiktok. Bukan hanya dinikmati sendiri, kini kemampuan tersebut juga sering ia bagikan kepada orang lain melalui webinar, workshop dan sebagainya di berbagai daerah. Tak hanya itu saja, kini ia juga memiliki jaringan reseller yang menjual produknya, yang beranggotakan ribuan orang. Melalui reseller tersebut, bisnis Dea bisa semakin berkembang luas dan dikenal masyarakat di berbagai daerah. Sebagai bentuk treatment untuk pada reseller-nya, kini Dea sering menyelenggarakan webinar dan dan pelatihan untuk meningkatkan kemampuan mereka berjualan, yang kebanyakan dari mereka mencari peluang usaha tambahan. 

Komunitas, Edukasi, dan Inovasi: Strategi Dea Menciptakan Adawiyah 99 sebagai Peluang Bisnis Berkelanjutan

Cara Menjaga Kepercayaan Pelanggan: Memberikan Edukasi kepada Konsumen

Kepercayaan pelanggan merupakan hal yang penting dalam sebuah bisnis. Ini juga yang sangat dijaga oleh Dea dalam menjalankan bisnisnya. Salah satu strateginya adalah menyediakan customer service yang responsif. Tim ini bertugas untuk menjawab pertanyaan dan menangani keluhan dengan cepat, memberikan penjelasan yang jelas tentang cara penggunaan produk, serta informasi mengenai waktu yang diperlukan untuk merasakan manfaat produk. Selain itu, Dea juga aktif memberikan edukasi tentang produk melalui media sosial untuk membantu pelanggan memahami manfaat dan cara konsumen  produk herbal yang tepat. 

 

Dea Hardiansyah: Aktif Berbagi Ilmu Bisnis di Dunia Digital

Selain menjalankan bisnis, Dea juga aktif menjadi mentor seputar digital marketing dan bisnis online. Ia sering mengadakan workshop online maupun offline di berbagai daerah. Sebagai mentor digital marketing, ia pernah menjadi pemateri di Everpro dan kini sering membagikan ilmunya dalam berbagai kelas. Dea juga aktif membentuk komunitas, salah satunya di telegram, grup Gudang Boba, sebuah grup untuk belajar bisnis online yang beranggotakan hingga enam ribu orang. Melalui grup tersebut, ia rutin mengadakan kelas untuk berbagi ilmu bisnis dan digital marketing, dengan harapan bisa membantu sesama pelaku usaha untuk meningkatkan kemampuan mereka. 

 

Tips Bisnis dari Dea Hardiansyah: Pentingnya Riset Produk dan Beradaptasi

Dea menyadari, dunia digital terus berkembang. Karena itu, para  pengusaha untuk selalu beradaptasi dengan teknologi baru dan mengembangkan keahlian mereka dalam berbagai aplikasi serta multichannel marketing. Selain itu, ia juga berbagi tips kepada orang yang ingin memulai usaha agar memperhatikan research and development. Ia menekankan pentingnya riset produk untuk mengetahui apa yang sedang diminati pasar, siapa kompetitornya, dan bagaimana strategi penjualannya. Dengan persiapan matang, para pelaku usaha dapat lebih memahami target pasar dan mengurangi risiko kerugian. 

Bagikan :

Artikel Terkait
Evermos
Evermos HQ

Jl. Ir. H. Juanda No.95, Lb. Siliwangi, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, Jawa Barat 40132

Website ini merupakan bagian resmi dari  Evermos.com

Download Aplikasi

Evermos
Evermos HQ

Jl. Ir. H. Juanda No.95, Lb. Siliwangi, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, Jawa Barat 40132

Tentang Kami

Informasi Lainnya

Download Aplikasi

Website ini merupakan bagian resmi dari  Evermos.com