Yuni Hastuti, Ibu Dua Anak yang Menemukan Berkah dan Kemandirian Bersama Evermos

Menemukan Peluang di Tengah Kesibukan

Di sela kesibukannya sebagai seorang ASN di rumah sakit, Yuni Hastuti tetap berusaha menjalani peran sebagai ibu rumah tangga untuk dua anak perempuannya. Aktivitas padat tidak menghalanginya untuk terus produktif. Justru dari rutinitas sehari-hari itulah ia menemukan peluang baru yang membawa banyak perubahan positif dalam hidupnya.

Berawal dari keinginan untuk membeli kebutuhan pribadi dengan harga terjangkau, Yuni mengenal Evermos melalui media sosial pada tahun 2019. Saat itu, menjadi reseller masih memerlukan biaya pendaftaran, namun langkah kecil itu menjadi awal perjalanannya menuju kemandirian.

Dari Konsumen Menjadi Pelaku Usaha

Setelah bergabung, Yuni mulai mencoba berbagai produk Evermos. Ia kemudian membagikan pengalamannya melalui status WhatsApp dan unggahan di Facebook. Tanpa disadari, banyak teman dan rekan kerjanya yang tertarik. Dari sekadar berbagi, Yuni mulai menerima pesanan, satu demi satu.

Seiring waktu, pelanggan datang bukan hanya dari lingkungan sekitar, tetapi juga dari luar daerah. Mereka percaya pada ketelatenan Yuni dalam memastikan setiap produk sampai dalam kondisi terbaik. Kini, tanpa harus rutin memposting promosi, banyak pelanggan yang tetap berbelanja karena sudah percaya dengan pelayanannya.

Tumbuh Bersama Komunitas Reseller Evermos

Perjalanan Yuni tidak berhenti sebagai reseller. Ia terus belajar dan mengembangkan diri hingga akhirnya dipercaya menjadi KORI (koordinator reseller Indonesia) di wilayahnya. Melalui peran ini, Yuni tak hanya fokus pada penjualan, tetapi juga mendampingi reseller lain agar bisa berkembang bersama.

Berkat dukungan komunitas dan pelatihan rutin dari Evermos, Yuni semakin percaya diri dalam berjualan online. Ia belajar strategi promosi, cara menghadapi pelanggan, hingga teknik mengatur waktu agar tetap seimbang antara pekerjaan utama dan usaha sampingan.

Bagi Yuni, Evermos bukan sekadar platform bisnis, tetapi wadah pembelajaran dan pemberdayaan. Di sana, ia bertemu banyak perempuan yang saling mendukung untuk tumbuh bersama.

Yuni Hastuti, Ibu Dua Anak yang Menemukan Berkah dan Kemandirian Bersama Evermos

Membangun Kemandirian dan Kepercayaan Diri

Meski memiliki pekerjaan tetap, Yuni tetap menekuni bisnis online dengan penuh semangat. Ia memanfaatkan waktu luangnya untuk mengelola pesanan dan melayani pelanggan. Baginya, setiap transaksi adalah bentuk tanggung jawab, bukan sekadar jual beli.

Selain menambah penghasilan, aktivitas ini juga memberikan kebahagiaan tersendiri. Ia merasa lebih percaya diri, produktif, dan bermanfaat bagi orang lain. Bahkan, pelanggan kini mengenal Yuni sebagai sosok yang bisa diandalkan untuk mendapatkan produk berkualitas dengan layanan yang terpercaya.

Berbagi Semangat dengan Sesama

Sebagai Kori, Yuni tak hanya berfokus pada penjualan pribadi. Ia juga aktif mendampingi reseller lain di komunitasnya. Dengan pendekatan yang sabar dan suportif, ia membantu mereka belajar berjualan, mengenal produk, dan menghadapi tantangan dengan tenang.

Bagi Yuni, kesuksesan bukan tentang seberapa besar keuntungan yang diperoleh, tetapi tentang seberapa banyak manfaat yang bisa diberikan. Ia percaya, setiap perempuan memiliki potensi besar untuk mandiri jika diberi kesempatan dan lingkungan yang mendukung.

Menemukan Berkah dalam Setiap Langkah

Kini, setelah lebih dari lima tahun bergabung bersama Evermos, Yuni merasakan banyak perubahan dalam hidupnya. Ia tidak hanya mendapatkan tambahan penghasilan, tetapi juga menemukan makna baru dalam keseharian: rasa syukur, kemandirian, dan keberkahan dari usaha yang dijalankan dengan niat baik.

Melalui Evermos, Yuni belajar bahwa pemberdayaan perempuan bisa dimulai dari rumah. Dengan semangat, konsistensi, dan dukungan komunitas, setiap ibu bisa menemukan cara untuk tumbuh, berdaya, dan membawa manfaat bagi banyak orang.

Bagikan :

Artikel Terkait

Untuk Ziah: Perjuangan Bu Tini Sembuhkan Anaknya

Kehilangan orang-orang tersayang dengan begitu cepat tak pernah terbayangkan di hidup Tini Martini (37 tahun) sebelumnya. Dia telah kehilangan anak pertamanya karena sakit 10 tahun lalu. 6 tahun kemudian, suaminya meninggal karena penyakit yang jantung yang diderita. Kini hanya ada Siti Fadhillah (7 tahun) yang akrab disapa Ziah bersamanya. Ia tak mau kehilangan satu-satunya orang

Selengkapnya »
Toko Service HP Pak Agus

Toko Service HP untuk Pak Agus, Pejuang Penyintas Tumor Kaki

Toko Service HP Pak Agus – Namanya Agus Sofian (33th), ia adalah pria asal pedalaman Sumatera Barat yang memutuskan merantau ke Pulau Jawa untuk mencari kehidupan yang lebih baik. Ia merantau membawa keluarganya, yakni seorang istri, anak, dan keponakan. Meskipun kehidupan kota begitu  keras , dengan segala keterbatassanya Pak Agus tak letih untuk berjuang tanpa

Selengkapnya »
Rumah Tahfidz Permata

Rumah Tahfidz Permata : Hari Santri, Bangun Ekonomi Negeri

Sejak tahun 2015, Hari Santri diperingati tiap tanggal 22 Oktober berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 22. Dalam peringatan Hari Santri tahun ini, Evermos turut  mengenang perjuangan dan teladan jihad para santri Rumah Tahfidz Permata dengan menyelenggarakan acara Kajian dan Doa bertemakan, “Peran Santri Dalam Memajukan Kesejahteraan Bangsa”. Materi Kajian dibawakan langsung oleh Dr. KH. Abdul Ghofur

Selengkapnya »