Awal Langkah dari Dapur Rumah
Bagi sebagian orang, menjadi ibu rumah tangga berarti berfokus pada keluarga dan urusan domestik. Namun bagi Dian Anggraeni, peran itu justru menjadi titik awal untuk menemukan cara baru agar tetap produktif dan berdaya.
Setelah memiliki anak ketiga, Dian memutuskan untuk memulai usaha kecil-kecilan dari rumah. Ia menjual sembako dan kebutuhan rumah tangga seperti beras, sabun, serta tisu kepada tetangga sekitar. Dari aktivitas sederhana itu, tumbuh keinginannya untuk mengembangkan usaha agar bisa menjangkau pasar yang lebih luas.
Perjalanannya tidak langsung mudah. Dian mencoba berbagai platform digital, namun perubahan kebijakan dan sistem pada beberapa platform membuatnya harus beradaptasi kembali. Hingga akhirnya, pada Desember 2023, seorang teman memperkenalkannya dengan Evermos, sebuah platform yang mendukung penjualan produk lokal sekaligus membuka peluang pemberdayaan bagi para reseller di seluruh Indonesia.
Dengan semangat belajar yang tinggi, Dian mencoba memahami sistem penjualan Evermos secara mandiri. Ia belajar cara mempromosikan produk, mengatur stok, hingga menentukan harga. Perlahan, usahanya mulai menunjukkan hasil, dan ia pun semakin yakin untuk terus menekuni dunia digital.
Bertumbuh Bersama Komunitas Reseller
Langkah awal Dian di Evermos membawanya pada kesempatan baru yang lebih besar. Berkat kegigihan dan konsistensinya, ia kemudian dipercaya menjadi Koordinator Area (KORI) di wilayah Sedati, Gedangan, dan Buduran, Kabupaten Sidoarjo.
Dalam perannya, Dian tidak hanya fokus pada penjualan, tetapi juga pada pengembangan komunitas reseller di sekitarnya. Ia rutin menjalin komunikasi dengan para anggota melalui grup WhatsApp, menyapa mereka secara personal, bahkan sesekali berkunjung langsung ke rumah para reseller. Pendekatan hangat dan inklusif ini membuat para reseller di areanya merasa lebih dekat dan termotivasi.
Selain memberikan dukungan moral, Dian juga aktif membantu meningkatkan semangat jualan dengan cara membeli produk para reseller lain. Sikap saling mendukung inilah yang membuat komunitas Risalah di bawah bimbingannya tumbuh solid dan produktif. Bagi Dian, keberhasilan seorang reseller tidak hanya diukur dari jumlah penjualan, tetapi juga dari rasa percaya diri dan kemandirian yang terbentuk selama prosesnya.
Kreatif, Mandiri, dan Adaptif di Era Digital
Di tengah kesibukannya sebagai ibu rumah tangga sekaligus pemimpin komunitas, Dian tetap mencari cara baru untuk menjaga semangat berjualan. Ia mengandalkan WhatsApp sebagai media utama untuk berinteraksi dengan lebih dari 600 pelanggan setianya. Selain itu, ia juga berinovasi dengan mengadakan arisan emas bersama para reseller di wilayahnya, sebuah inisiatif yang mempererat hubungan sekaligus menumbuhkan kebersamaan dalam berwirausaha.
Dian juga tak melewatkan kesempatan mengikuti pelatihan yang diadakan Evermos, termasuk sesi belajar digital marketing dan penggunaan teknologi seperti AI untuk mendukung promosi bisnis. Menurutnya, keterampilan digital menjadi kunci agar para reseller tetap relevan dan kompetitif di tengah perubahan dunia usaha yang cepat.
Bagi Dian, menjadi bagian dari Evermos bukan hanya tentang menjual produk, tetapi juga tentang proses belajar yang berkelanjutan. Melalui komunitas dan pelatihan yang disediakan, ia merasa mendapat ruang untuk terus berkembang, sekaligus membantu orang lain untuk ikut tumbuh bersama.
Menjadikan Tantangan Sebagai Langkah Pembelajaran
Setiap perjalanan pasti memiliki tantangan. Begitu pula yang dirasakan Dian. Terkadang penjualan menurun, semangat anggota komunitas berfluktuasi, atau target tertentu sulit tercapai. Namun, alih-alih menyerah, ia memilih untuk memandang setiap kesulitan sebagai proses belajar.
Dengan pendekatan yang positif dan konsisten, Dian mampu menjaga stabilitas timnya. Ia memahami bahwa keberhasilan sebuah komunitas tidak datang dalam semalam, melainkan dari langkah-langkah kecil yang terus dijaga dengan kesabaran dan kerja sama.
Harapan untuk Terus Tumbuh dan Memberdayakan
Lebih dari dua tahun bersama Evermos, Dian merasakan perubahan besar dalam hidupnya. Ia tidak hanya mendapatkan tambahan penghasilan, tetapi juga menemukan jati diri baru sebagai perempuan yang berdaya dan berpengaruh di lingkungannya.
Kini, Dian memiliki impian untuk melangkah lebih jauh dengan memiliki brand busana muslimah sendiri. Ia berharap produknya kelak bisa bergabung dalam katalog Evermos, agar semakin banyak perempuan yang bisa berdaya melalui karya dan usahanya.
Bagi Dian, setiap perjalanan yang ia jalani adalah bukti bahwa pemberdayaan bisa dimulai dari rumah. Dengan tekad, keberanian, dan semangat berbagi, ia membuktikan bahwa ibu rumah tangga pun mampu menjadi agen perubahan yang menginspirasi banyak orang di sekitarnya.









