Elin Roslina: Dari Guru Les Hingga Reseller Evermos, Menemukan Jalan Baru di Dunia Online

Awal Perjalanan: Dari Guru Les ke Dunia Online

Setiap perjalanan besar dimulai dari langkah kecil. Begitu pula dengan Elin Roslina, seorang reseller Evermos asal Tasikmalaya yang awalnya bekerja sebagai guru les privat. Di tengah kesibukan mengajar, ia selalu mencari peluang agar tetap bisa produktif tanpa harus meninggalkan rumah. Ponsel menjadi pintu pertama menuju kesempatan dan dari sinilah ia mulai tertarik mencoba berbagai platform yang memungkinkan kerja secara online.

Pada tahun 2019, ia bertemu dengan Evermos melalui iklan di Instagram atau YouTube. Meski tidak diajak siapapun, ia langsung mendaftar karena melihat peluang bekerja dari rumah sebagai reseller dropship. Modal minim dan fleksibilitas waktu menjadi alasan kuat baginya untuk mencoba.

Tantangan Pertama dan Pelajaran Berharga

Setelah mendaftar, Elin mulai mempromosikan produk Evermos kepada orang tua muridnya. Produk pertama yang terjual adalah pembersih mobil. Meski hanya terjadi sekali, pengalaman kecil itu membuka jalan bagi langkah berikutnya.

Elin tidak berhenti di situ. Ia mencari produk yang benar-benar ia pahami dan sesuai dengan kebutuhannya. Hingga akhirnya, ia menemukan In The Box, sebuah brand kasur yang tengah ramai diperbincangkan. Melihat potensi besar, ia membuat akun Instagram khusus untuk menjual produk ini. Keputusannya terbukti tepat, akun tersebut cepat berkembang karena banyak orang mencari informasi lengkap seputar kasur In The Box.

Menariknya, akun yang ia bangun bahkan menjadi salah satu akun dengan jumlah pengikut terbanyak setelah akun resmi pusat. Banyak pelanggan yang datang langsung melalui Instagram, menjadikannya salah satu kanal penjualan paling efektif bagi Elin hingga hari ini.

Elin Roslina: Dari Guru Les Hingga Reseller Evermos, Menemukan Jalan Baru di Dunia Online

Bertumbuh Bersama Komunitas Evermos

Lima tahun berjalan bersama Evermos membawa banyak cerita bagi Elin. Baginya, keuntungan finansial hanyalah satu bagian dari manfaat yang ia terima. Hal yang tidak kalah berarti adalah bertambahnya relasi dan teman baru melalui komunitas reseller.

Ia pernah ikut kegiatan kopdar di kafe, kunjungan ke Masjid Al-Jabar, hingga jalan-jalan ke peternakan domba di Garut. Aktivitas-aktivitas ini membuat Elin merasa lebih terhubung dan tidak sendiri dalam perjalanannya. Ia melihat Evermos bukan sekadar platform jualan, tetapi juga ruang untuk berkembang dan memperluas pengalaman.

Strategi Jualan yang Konsisten

Salah satu kekuatan Elin adalah kemampuannya memanfaatkan media sosial, khususnya Instagram. Meski tidak rutin posting setiap hari, akunnya sudah berisi konten lengkap berupa foto, video, hingga penjelasan detail produk. Pelanggan bisa membandingkan jenis kasur, melihat fitur, hingga memahami spesifikasi lebih jelas melalui konten yang tersedia.

Menurut Elin, Instagram memberi pengalaman visual yang lebih kaya dibandingkan marketplace. Pelanggan bisa melihat video dan memahami produk sebelum membeli. Ia juga menyediakan link WhatsApp agar pelanggan bisa langsung bertanya atau memesan.

Harapan dan Langkah Selanjutnya

Meski sudah berjalan cukup jauh, Elin tidak berhenti bermimpi. Ia berharap suatu hari bisa mengunjungi pabrik In The Box untuk melihat proses produksi langsung. Tidak hanya itu, ia ingin memiliki brand sendiri, apakah itu makanan, produk fashion, atau perlengkapan rumah, yang bisa dijual melalui Evermos dan dibantu oleh reseller lain.

Lebih Banyak Suka daripada Duka

Selama lima tahun menjadi reseller Evermos, Elin hampir tidak merasakan duka. Sistem dropship membuatnya tidak perlu khawatir soal stok atau risiko rugi. Yang ia rasakan justru banyak hal menyenangkan, mulai dari keuntungan, pertemanan, hingga berbagai pengalaman baru yang menginspirasi.

Perjalanan Elin menjadi bukti bahwa usaha dari rumah bukan hal yang mustahil. Dengan kemauan untuk belajar dan keberanian untuk mencoba, setiap orang dapat membuka peluang baru yang mengubah hidup.

Bagikan :

Artikel Terkait

Untuk Ziah: Perjuangan Bu Tini Sembuhkan Anaknya

Kehilangan orang-orang tersayang dengan begitu cepat tak pernah terbayangkan di hidup Tini Martini (37 tahun) sebelumnya. Dia telah kehilangan anak pertamanya karena sakit 10 tahun lalu. 6 tahun kemudian, suaminya meninggal karena penyakit yang jantung yang diderita. Kini hanya ada Siti Fadhillah (7 tahun) yang akrab disapa Ziah bersamanya. Ia tak mau kehilangan satu-satunya orang

Selengkapnya »
Toko Service HP Pak Agus

Toko Service HP untuk Pak Agus, Pejuang Penyintas Tumor Kaki

Toko Service HP Pak Agus – Namanya Agus Sofian (33th), ia adalah pria asal pedalaman Sumatera Barat yang memutuskan merantau ke Pulau Jawa untuk mencari kehidupan yang lebih baik. Ia merantau membawa keluarganya, yakni seorang istri, anak, dan keponakan. Meskipun kehidupan kota begitu  keras , dengan segala keterbatassanya Pak Agus tak letih untuk berjuang tanpa

Selengkapnya »
Rumah Tahfidz Permata

Rumah Tahfidz Permata : Hari Santri, Bangun Ekonomi Negeri

Sejak tahun 2015, Hari Santri diperingati tiap tanggal 22 Oktober berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 22. Dalam peringatan Hari Santri tahun ini, Evermos turut  mengenang perjuangan dan teladan jihad para santri Rumah Tahfidz Permata dengan menyelenggarakan acara Kajian dan Doa bertemakan, “Peran Santri Dalam Memajukan Kesejahteraan Bangsa”. Materi Kajian dibawakan langsung oleh Dr. KH. Abdul Ghofur

Selengkapnya »