Perjalanan Awal Mencari Kesempatan Baru
Tinggal di Jakarta Timur, Eli Martiningrum menjalani kesehariannya sebagai ibu rumah tangga. Di tengah rutinitas yang padat, ia sempat terlintas keinginan sederhana: memiliki penghasilan tambahan tanpa modal besar. Keinginan itu muncul bukan hanya untuk membantu ekonomi keluarga, tetapi juga agar tetap produktif dan memiliki ruang aktualisasi diri.
Pada masa pandemi, saat aktivitas banyak berpindah ke ranah digital, Eli mulai mencari peluang usaha online. Media sosial menjadi pintu masuknya. Ia kemudian menemukan Evermos, sebuah platform yang memberi akses berjualan produk-produk UMKM lokal dengan mudah, tanpa perlu stok barang atau modal besar. Eli merasa peluang ini sesuai dengan kebutuhannya saat itu, sehingga ia memutuskan untuk bergabung sebagai reseller.
Awalnya, aktivitas jualan belum terlalu intens. Ia hanya sesekali membagikan informasi produk lewat status. Namun perlahan, Eli mulai melihat bahwa peluang ini bisa menjadi lebih dari sekadar usaha sampingan. Keinginannya bertumbuh seiring pemahaman bahwa peluang akan datang ketika usaha dilakukan secara konsisten.
Konsisten Membangun Usaha dari Rumah
Seiring waktu, Eli membangun kebiasaan baru dalam menjalankan usahanya. Ia mulai membagikan informasi produk secara rutin melalui WhatsApp, Instagram, dan Facebook. Baginya, kegiatan promosi bukan hanya soal menjual, tetapi juga menjaga keberlanjutan hubungan dengan calon pelanggan.
Ia juga belajar memahami kebutuhan konsumennya, mulai dari preferensi produk, tren harga, hingga momen-momen tertentu yang membutuhkan rekomendasi hadiah atau perlengkapan rumah. Fashion muslim, tas, hingga brand-brand lokal seperti Meka Daily, CBL, hingga Kate Store menjadi beberapa kategori yang kerap dibeli lingkungannya. Hal ini menunjukkan bahwa konsumen di sekitarnya semakin percaya terhadap kurasi dan rekomendasi yang ia berikan.
Eli pun terbiasa mencoba produk sebelum merekomendasikannya kepada pelanggan. Bagi Eli, pengalaman pribadi akan membuat proses jualan lebih jujur, dekat, dan meyakinkan. Sikap ini membentuk kepercayaan pelanggan yang menjadi fondasi keberlanjutan bisnisnya.
Bertumbuh Melalui Komunitas dan Dukungan Evermos
Salah satu hal yang paling ia syukuri sejak menjadi bagian dari Evermos adalah lingkungan komunitas yang suportif. Pertemuan, edukasi, pelatihan, hingga kegiatan kopdar bersama reseller lainnya membuka perspektif baru dan menghadirkan rasa kebersamaan.
Melalui komunitas inilah ia semakin memahami bahwa perjalanan berjualan tidak harus dijalani sendirian. Ada ruang berbagi strategi, pengalaman, kendala, hingga motivasi satu sama lain. Interaksi ini membuat Eli merasa diterima, dihargai, dan terus bersemangat untuk bertumbuh.
Tak hanya itu, konsistensinya membawa Eli mendapatkan kepercayaan lebih besar hingga akhirnya dipercaya menjadi kori, reseller yang membina, mendampingi, dan menjadi jembatan komunikasi bagi reseller lainnya di wilayahnya. Bagi Eli, pengalaman ini bukan soal status, melainkan bentuk kontribusi untuk membantu perempuan lainnya memiliki kesempatan serupa.
Tantangan, Pembelajaran, dan Keteguhan Hati
Menjalankan usaha digital tentu tidak selalu mulus. Eli pernah menghadapi hari-hari ketika unggahan produk sepi respons, pesan pelanggan terlambat masuk, atau penjualan menurun. Di sisi lain, menjadi kori membuatnya semakin memahami dinamika komunitas: ada reseller yang aktif, ada pula yang masih butuh pendampingan lebih panjang.
Namun, segala tantangan itu menjadi ruang belajar. Eli menyadari bahwa keberhasilan berjualan online lahir dari konsistensi, komunikasi yang baik, dan kemauan untuk terus mencoba. Ia juga terbiasa berkoordinasi dengan pihak terkait dalam penyelesaian kendala pengiriman atau transaksi, agar pengalaman pelanggan tetap terjaga.
Baginya, setiap perjalanan memiliki waktunya masing-masing yang penting tetap berusaha dengan niat baik dan penuh kesabaran.
Dampak yang Lebih dari Sekadar Penghasilan Tambahan
Bergabung dengan Evermos bukan hanya menghadirkan pemasukan tambahan bagi Eli. Ia merasakan perubahan yang lebih besar: rasa percaya diri meningkat, jejaring pertemanan bertambah luas, dan kesempatan belajar terus terbuka.
Kini ia dapat membantu tetangga, teman, atau anggota komunitasnya menemukan produk lokal berkualitas sekaligus membuka peluang usaha. Eli juga merasa lebih mandiri secara finansial, meski tetap menjalankan peran utama sebagai ibu rumah tangga.
Bagi Eli, pemberdayaan perempuan melalui Evermos hadir dalam bentuk yang sederhana namun bermakna, kesempatan bekerja sesuai kondisi, keterampilan digital, akses komunitas suportif, dan ruang untuk berkembang tanpa meninggalkan keluarga.
Harapan untuk Perempuan Indonesia
Melihat perjalanan yang telah dilaluinya, Eli memiliki harapan agar semakin banyak perempuan berani mencoba peluang baru. Menurutnya, setiap perempuan memiliki potensi, dan Evermos telah menjadi jembatan yang memungkinkan potensi itu tumbuh.
Ia berharap pelatihan, pertemuan komunitas, dan pendampingan reseller terus diperluas agar semakin banyak perempuan merasakan manfaat yang sama, kemandirian, keberdayaan, dan kesempatan memperbaiki kualitas hidup.









