Akartarum, Peluang Bisnis Kreasi Sabun Alami Jadi Souvenir Wedding

Akartarum merupakan sebuah brand yang bergerak di bidang souvenir wedding. Brand ini didirikan oleh Mbak Puthya Sabrina atau disapa Mbak Puthya yang memiliki ketertarikan terhadap sabun alami. Bermula dari ketertarikannya ini, beliau belajar mengenai cara membuat sabun alami dan mulai mendirikan brand Akartarum pada tahun 2020. Kini, usaha tersebut sudah berjalan kurang lebih 3 tahun dan harapannya bisa terus berkembang.

 

Mbak Puthya: Ketertarikan Terhadap Sabun Alami Jadi Peluang Bisnis yang Menjanjikan

Sebelum serius memulai Akartarum, pada tahun 2018, Mbak Puthya sudah punya usaha lain terlebih dahulu di bidang event workshop, yang kegiatannya workshop tentang menjahit, crafting, dan sebagainya. Dari situ, beliau mengenal salah satu pemateri workshop yang mengajari tentang cara membuat sabun alami. Sejak itu, Mbak Puthya mulai tertarik terhadap sabun alami dan mempelajari cara pembuatannya pada pemateri yang menjadi temannya tersebut. Beliau merasa, produk tersebut memiliki potensi bisnis yang bagus. Maka dari itu, beliau berusaha mempelajari cara membuat produk sabun alami dengan serius dan mulai mendirikan Studio Akartarum pada tahun 2020. 

Akartarum, Peluang Bisnis Kreasi Sabun Alami Jadi Souvenir Wedding

 

Akartarum, Fokus Pada Produk Sabun Eco-Friendly

Sesuai gagasan awal, Akartarum memang fokus pada pembuatan souvenir wedding yang eco-friendly. Mbak Puthya ingin produk Akartarum bisa digunakan dalam jangka waktu lama dan ramah lingkungan. Dari situ, Mbak Puthya mulai membuat produk sabun alami dengan desain yang lucu-lucu sebagai keunikannya. Produk sabun yang beliau buat tentunya tanpa pengawet dan lebih aman untuk kulit. 

Saat awal merintis bisnis ini, Mbak Puthya mengaku tidak terlalu memikirkan kompetitor. Menurutnya kompetitor akan selalu ada sehingga beliau berusaha mencari keunikan tersendiri dari produknya. Selain itu, beliau juga meyakini produknya ini memiliki target pasar tersendiri. Kita tahu ada banyak orang dengan kulit sensitif dan tidak cocok menggunakan sabun yang biasa dijual di toko swalayan. Mereka inilah yang bisa menjadi salah satu target market dari produk Akartarum. Kemudian, dengan menjadikan produk ini sebagai souvenir wedding juga memberikan kesan mewah dan elegan sehingga customer-nya merasa senang memberikan kado tersebut untuk tamu undangannya.  

 

Dampak yang Dirasakan Mbak Puthya: Ada Kepuasan Tersendiri Saat Bermanfaat untuk Orang Lain

Selain keuntungan secara finansial, bisnis ini juga memberikan kepuasan tersendiri untuk Mbak Puthya. Beliau mengaku sangat senang saat mendapatkan klien yang merasa puas dengan produk dan pelayanannya. Selain itu, beliau juga merasa senang karena bisa turut membantu mengatasi permasalahan kulit untuk orang-orang yang menggunakan produknya. 

 

Cara Mbak Puthya Tetap Konsisten Menjalankan Bisnisnya

Saat menjalankan bisnisnya, Mbak Puthya pasti pernah mengalami fase up and down. Saat ini beliau menjalankan bisnisnya masih seorang diri mengingat skala bisnisnya masih kecil. Mbak Puthya mengaku, sebenarnya Akartarum ini dijalankan berdua dengan temannya, tetapi temannya tersebut memutuskan untuk pulang ke daerah asalnya sehingga kini hanya beliau sendiri yang menjalankannya. Karena menjalankan bisnisnya seorang diri, tentu segala hal terkait bisnisnya beliau sendiri yang meng-handle. Beliau juga pasti mengalami fase down dan sebagainya. Beliau mengaku, tantangannya saat ini adalah bagaimana mengembangkan usahanya. Beliau ingin bisa membuat video produk yang menarik sebagai strategi marketing-nya. Namun, beliau belum cukup bisa konsisten untuk membuatnya karena kesibukan utamanya sebagai pengajar.

 

Harapan Mbak Puthya ke Depan: Usahanya Bisa Semakin Berkembang

Mbak Puthya berharap, beliau bisa membuat studio untuk kebutuhan pernikahan. Beliau ingin bisa menyediakan paket usaha pernikahan, mulai dari wedding organizer, pakaian, souvenir, dan sebagainya. Selain itu, beliau juga ingin produk sabun alami yang beliau buat juga bisa berkembang ke jenis produk lainnya, seperti scrub, sampo, dan bodycare lainnya. 

 

Tips Memulai Bisnis dari Mbak Puthya: Mulai Saja dari Sekarang Sembari Belajar

Tak hanya berbagi cerita mengenai perjalanannya mendirikan Akartarum, Mbak Puthya juga bercerita mengenai tips memulai bisnis. Menurutnya, saat ingin memulai bisnis, mulai saja seawal mungkin. Tidak usah menunggu modal besar. Sebab, saat ini ada banyak sekali bisnis yang bisa dimulai dengan modal minim. Mbak Puthya bercerita, beliau memulai bisnis Akartarum dengan modal hanya sekitar 500 ribu dan sudah termasuk untuk iklan di Instagram pertama kali. Menurut Mbak Puthya, bisnis itu bisa jadi tidak langsung berhasil sehingga kita perlu memulai bisnis sesegera mungkin sembari mempelajari lebih dalam mengenai bisnis tersebut. Dengan memulai sesegera mungkin kita akan memiliki kesempatan lebih banyak untuk mencoba lagi dibanding saat memulainya nanti-nanti. 

Menurut Mbak Puthya, seorang entrepreneur harus terus mau belajar dan mudah beradaptasi terhadap perkembangan di masyarakat. Meski begitu, kita juga tidak boleh terlalu ikut-ikutan untuk memulai bisnis hanya karena produk tersebut sedang tren atau viral. Kita tetap harus punya pendirian dan komitmen untuk menjual produk yang bukan hanya mengikuti tren tetapi juga bisa bermanfaat untuk orang banyak dan kemungkinan tinggi tidak mudah termakan zaman. 

Bagikan :

Artikel Terkait

Untuk Ziah: Perjuangan Bu Tini Sembuhkan Anaknya

Kehilangan orang-orang tersayang dengan begitu cepat tak pernah terbayangkan di hidup Tini Martini (37 tahun) sebelumnya. Dia telah kehilangan anak pertamanya karena sakit 10 tahun lalu. 6 tahun kemudian, suaminya meninggal karena penyakit yang jantung yang diderita. Kini hanya ada Siti Fadhillah (7 tahun) yang akrab disapa Ziah bersamanya. Ia tak mau kehilangan satu-satunya orang

Selengkapnya »
Toko Service HP Pak Agus

Toko Service HP untuk Pak Agus, Pejuang Penyintas Tumor Kaki

Toko Service HP Pak Agus – Namanya Agus Sofian (33th), ia adalah pria asal pedalaman Sumatera Barat yang memutuskan merantau ke Pulau Jawa untuk mencari kehidupan yang lebih baik. Ia merantau membawa keluarganya, yakni seorang istri, anak, dan keponakan. Meskipun kehidupan kota begitu  keras , dengan segala keterbatassanya Pak Agus tak letih untuk berjuang tanpa

Selengkapnya »
Rumah Tahfidz Permata

Rumah Tahfidz Permata : Hari Santri, Bangun Ekonomi Negeri

Sejak tahun 2015, Hari Santri diperingati tiap tanggal 22 Oktober berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 22. Dalam peringatan Hari Santri tahun ini, Evermos turut  mengenang perjuangan dan teladan jihad para santri Rumah Tahfidz Permata dengan menyelenggarakan acara Kajian dan Doa bertemakan, “Peran Santri Dalam Memajukan Kesejahteraan Bangsa”. Materi Kajian dibawakan langsung oleh Dr. KH. Abdul Ghofur

Selengkapnya »
Evermos
Evermos HQ

Jl. Ir. H. Juanda No.95, Lb. Siliwangi, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, Jawa Barat 40132

Website ini merupakan bagian resmi dari  Evermos.com

Download Aplikasi

Evermos
Evermos HQ

Jl. Ir. H. Juanda No.95, Lb. Siliwangi, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, Jawa Barat 40132

Tentang Kami

Informasi Lainnya

Download Aplikasi

Website ini merupakan bagian resmi dari  Evermos.com