Evermos Impact Stories

Awal Gabung Evermos Terbiasa kerja lalu harus resign bukanlah hal yang mudah untuk Teh Novie. Keputusan resign kerja terpaksa dilakukan karena anak sakit yang mengharuskan sering berobat ke rumah sakit. Namun setelah anak sembuh, Teh Novie merasa tidak memiliki kesibukan dan merasa jenuh. Pengalaman sebagai pekerja bank membuatnya terbiasa produktif. Itu sebabnya, beliau berusaha untuk

Jualan di Tengah Rutinitas Karyawan – Bekerja secara full-time sembari menjadi reseller Evermos tentu bukanlah hal mudah, kita harus bisa mengatur prioritas dan terus konsisten dalam berusaha. Tantangan ini juga dialami oleh Vales, seorang single mother asal Bandung yang juga merupakan salah satu karyawan Evermos. Ketika Vales mencoba peruntungannya untuk menjadi reseller Evermos, tentu hal

Ikhtiar Baru Bersama Evermos – Sejak bercerai dengan suaminya di tahun 2021 lalu, Teh Wiwi harus mencari rezeki seorang diri demi menghidupi satu anaknya yang masih kelas 5 SD. Anaknya pun tak pernah sama sekali mendapatkan kiriman rezeki dari ayahnya semenjak mereka berpisah. Sehari-harinya, Teh Wiwi berjualan di warung kecil yang ia buka di depan

Masa Depan Fauzan – Bu Tri (50 Tahun) adalah sosok perempuan tangguh yang terus berjuang demi anaknya. Setelah bercerai dengan suaminya sejak 7 tahun lalu, Bu Tri harus membesarkan anak satu-satunya dengan sekuat-kuatnya. Namanya Fauzan, anak laki-laki bertubuh besar, 17 tahun, berkebutuhan khusus, yang hobinya otak-atik motor dengan segala suku cadangnya. Mereka berdua tinggal di

Pelatihan Offline Evermos – Dengan kondisi pandemi yang mulai membaik, di Bulan Oktober lalu Evermos semakin aktif mengadakan pelatihan offline dengan protokol kesehatan di berbagai kota di Indonesia. Kota yang kita kunjungi kali ini adalah Malang, Purwakarta, Makassar dan Serang. Acara pelatihan offline ini telah diikuti oleh 186 reseller.  Difasilitasi oleh tim training Evermos yang

She Lemon – Indonesia memiliki kurang lebih 30.000 pesantren yang tersebar di seluruh Tanah Air. Salah satunya adalah Rumah Tahfidz Permata, sebuah pesantren khusus para penghafal Qur’an yang tidak memungut biaya kepada santrinya. Hal yang terpenting memiliki tekad untuk menjadi seorang tahfidz Qur’an. Dengan adanya keinginan untuk meningkatkan ekonomi, pesantren ini membuat produk minuman dan