Evermos Impact Stories

Ibu Endah merupakan seorang ibu rumah tangga yang kegiatan sehari-harinya fokus berjualan membantu usaha suaminya. Namun untuk menambah pemasukan keluarga disamping kesibukannya sebagai ibu rumah tangga beliau sempat mencoba berjualan produk mukena dan makanan hasil buatan sendiri yang bertahan kurang dari satu tahun karena minimnya ilmu wirausaha yang dimiliki bu Endah. Simak kisah berikhtiar bersama

Syiar Mencari Rezeki – Menjadi seorang Koordinator Reseller tentu tidaklah mudah, namun merupakan perjuangan penuh makna. Setidaknya seperti itulah yang dirasakan oleh Bu Erly. Beliau adalah Koordinator Reseller Evermos asal Cakung, Jakarta Timur. Suaminya telah meninggal pada tahun 2020 lalu karena sakit stroke dan diabetes. Meskipun kenyataan yang diemban beliau sangat pahit, tapi beliau sangat

“Alhamdulillah, jualan di Evermos itu ada komunitas yang solid dan saling mendukung. Kita berjuangnya tidak sendirian untuk mencari rezeki yang berkah dan halal” – Tanggapan dari Bu Ade, dengan adanya Komunitas Reseller Evermos.  Bergabung dengan Evermos sejak tahun 2019, Bu Ade adalah salah satu Koordinator Reseller kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat yang merasakan betapa pentingnya komunitas

Ikhtiar Ibu Kepala Rumah Tangga – Ibu Hisani Rosyida atau biasa dipanggil Bu Rosi adalah seorang Ibu Rumah Tangga berusia 39 tahun, yang lahir dan dibesarkan di Kota Bandung. Sejak kecil Ia menempati rumah sederhana yang saat ini masih Ia tinggali bersama orang tua serta 3 orang anaknya.  Bu Rosi biasa mengisi kesehariannya dengan mendampingi

Cerita KORI – Sebelum menjadi reseller sukses di Evermos. Bu Mona sudah terlebih dulu berkecimpung dalam dunia jualan online. Sekitar 4 tahun lalu, ia sempat berjualan gamis dan kerudung, namun ia merasa bahwa penghasilannya kurang menjanjikan. Bu Mona terus berikhtiar hingga pada bulan Juli 2019 ia memutuskan untuk bergabung jadi reseller Evermos. Ia mengetahui Evermos dari

Bu Hartati merupakan seorang reseller Evermos yang berasal dari Bandung. Beliau adalah seorang Ibu Rumah Tangga dengan 3 orang anak, salah satu di antaranya sedang menempuh pendidikan sarjana di PG PAUD STIA Persis, Bandung. Suami Bu Hartati mengidap penyakit stroke, sehingga perlu didampingi untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Kondisi keluarga membuat dia harus berjuang lebih mandiri