Bermula dari mengetahui berbagai manfaat dari daun bidara, Mas Reza dan ketiga rekannya terinspirasi untuk membuat produk daily care yang mengandung daun bidara dengan brand Zizi. Awal perjalanannya, brand Zizi memproduksi produk untuk melayani komunitas anti riba. Seiring berjalannya waktu, Zizi semakin berkembang dibuktikan semakin banyaknya orang yang tergabung menjadi agen atau distributor.
Sejak awal, Mas Reza berusaha konsisten untuk menjadikan produk Zizi sebagai produk komunitas. Beliau tidak hanya memikirkan bisnis untuk kepentingan pribadi. Beliau ingin melalui sistem agen, semakin banyak komunitas yang bisa turut merasakan manfaat dari segi ekonomi. Selain itu, Mas Reza berusaha untuk selalu menjaga kualitas produk. Menurutnya, produk yang berkualitas akan bisa menjual dirinya sendiri.
Awal Berdirinya Zizi
Pada tahun 2018, Mas Reza bersama keempat rekannya sepakat untuk mendirikan perusahaan yakni PT. Produksi Andalan Nusantara. Produk perusahaan tersebut berfokus pada bidara series dengan brand Zizi. Awalnya, mereka sebagai brand owner mencari maklon untuk memproduksi produk. Meski begitu, Mas Reza konsisten formula secara penuh sebagai upaya menjaga kualitas produk. Karena tidak ingin hanya melayani komunitas, Mas Reza mendaftarkan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) supaya produk tersebut bisa juga dijual secara ritel. Akhirnya Juni 2019, Zizi berhasil memperoleh HAKI.
Mas Reza memilih nama brand Zizi karena merupakan singkatan dari nama latin daun bidara yaitu Ziziphus Mauritiana. Selain itu, daun bidara juga merupakan salah satu tumbuhan yang sering disebutkan di Alquran. Daun bidara memiliki banyak manfaat sehingga beliau dan keempat temannya tertarik untuk membuat produk yang mengandung ekstrak daun bidara.
Awal berdirinya, Mas Reza melayani produk untuk komunitas anti riba. Kebanyakan dari mereka merupakan orang-orang yang keluar dari pekerjaannya di perbankan. Karena bingung mau buka usaha apa, komunitas tersebut membuatkan produk dan Zizi menjadi salah satu suppliernya. Jadi, awal berdirinya Zizi memang bekerja sama dengan komunitas. Namun, lama-kelamaan Zizi tidak hanya melayani komunitas tetapi juga ritel.
Alasan Zizi Fokus Produk Homecare
Dalam perjalanannya, Zizi dari yang awalnya maklon terus diakuisisi oleh perusahaan lain yang kemudian menjadi support company. Perusahaan tersebut sudah ada tim R&D dan orang-orang yang paham kimia sehingga menjadi lebih mudah untuk Zizi berkembang. Menurut Mas Reza, selama kita punya market, revolusi produk menjadi lebih mudah. Itu juga yang terjadi pada Zizi.
Mas Reza mengungkapkan, jika dari segi formulasi sudah banyak yang bisa support. Tetapi, kita harus tahu unique selling point-nya apa. Nah, Mas Reza ingin Zizi jadi produk yang menggunakan daun bidara. Jadi, saat itu memang produknya hanya itu saja. Namun, saat pandemi datang ada permintaan jaringan mereka untuk produk hand sanitizer dan desinfektan. Dari situ, produk Zizi semakin banyak dan merambah ke produk sabun cuci piring, sabun mandi, dan sabun wajah tetapi tetap konsisten menggunakan daun bidara.
Pemilihan Daun Bidara Sebagai Unique Selling Point
Sejak awal berdirinya, Mas Reza sudah menjalin kerjasama dengan komunitas muslim. Karena itu, beliau berusaha mencari unique selling point apa yang paling dicari oleh komunitas tersebut. Tercetuslah ide untuk membuat produk yang mengandung daun bidara, salah satu tanaman yang disebutkan di Alquran dan memiliki banyak manfaat. Salah satu manfaatnya, daun bidara memiliki kandungan antibakteri alami yang bisa digunakan untuk produk kebutuhan rumah tangga.
Melalui Zizi, Mas Reza Berikan Dampak untuk Masyarakat dan Lingkungan
Mas Reza juga menjadikan dampak dan kebermanfaatan Zizi sebagai prioritas. Menurut beliau, Zizi harus bisa memberikan dampak untuk semua yang terlibat, baik internal maupun eksternal. Salah satu usahanya yakni memberikan pelayanan yang terbaik kepada mereka. Beliau berusaha memberikan kenyamanan, baik kepada karyawan, agen, maupun customer. Dari situ, loyalitas bisa terbentuk sehingga tidak terlalu membutuhkan promo dan banting-bantingan harga.
Karena bekerja sama dengan komunitas dan agen atau reseller, Mas Reza juga mendukung mereka untuk berkembang. Awalnya, sistem reseller berdasarkan pembagian wilayah. Namun, strategi tersebut sudah tidak sesuai karena perkembangan jualan online. Itu sebabnya, Mas Reza mengadakan pelatihan penjualan online agar mereka bisa berjualan online. Kebanyakan reseller merupakan ibu-ibu sehingga beliau mengajari mereka secara perlahan agar mereka tetap bisa mengikuti dan paham.
Selain itu, Mas Reza juga berusaha untuk menggunakan packaging produk yang ramah lingkungan. Karena kebanyakan kemasan menggunakan plastik dan botol, beliau memilih menggunakan kemasan yang bisa di daur ulang. Jadi, beliau memilih menggunakan kemasan yang eco-friendly. Meski harganya cukup mahal, menurut beliau lama-lama biayanya tetap bisa di-reduce seiring penemuan teknologi baru. Oleh karena itu, dari segi harga tetap bisa bersaing.
Tantangan Mas Reza Menjalankan Bisnis Zizi
Sebagai entrepreneur, Mas Reza pasti menghadapi berbagai tantangan. Tantangan terbesarnya adalah menjaga kualitas. Terlebih saat perjalanannya, Zizi mengalami pergantian pabrik untuk produksi sehingga turut berpengaruh pula terhadap kualitas produk. Apalagi produk Zizi menggunakan bahan alami yang mana terkadang cukup sulit untuk bisa stabil. Itu sebabnya, Mas Reza mengambil sampel setiap batch dan diberikan labelling, kemudian disimpan selama 24 jam. Produk simpanan tersebut berguna untuk mengecek kualitas produk apakah ada perubahan selama periode tersebut.
Selain itu, kebanyakan bahan baku produk Zizi import dari luar negeri. Oleh karena itu, dari segi biaya sangat dipengaruhi oleh kurs dollar dan kondisi dunia, termasuk perang. Jika kontrak pembelian bahan baku sudah bisa jangka panjang mungkin tidak akan terlalu terkena dampak. Tetapi, karena bisnis Zizi masih skala kecil sehingga lumayan terkena dampak. Itu sebabnya, pengaruh eksternal menjadi tantangan besar untuk bisnis Zizi.
Harapan dan Tips Bisnis Mas Reza
Mas Reza berharap customer mendapatkan pengalaman yang menyenangkan dan berkesan saat menggunakan produk Zizi. Selain itu, beliau juga ingin menjaga market dan komunitas yang tergabung dalam bisnisnya. Dengan kata lain, beliau berharap bisa memperbesar skala bisnis Zizi.
Mas Reza juga memberikan tips untuk para pebisnis pemula. Menurut beliau, kewajiban pebisnis adalah menjaga kualitas produk sebaik mungkin. Sebab, sebagus apapun promo tetap tidak akan optimal jika produk tidak berkualitas. Itu sebabnya, beliau berusaha menjaga kualitas produk Zizi, karena produk yang berkualitas pasti akan bisa menjual produknya sendiri.
Baca berita terbaru, informatif dan inspiratif lainnya di Evermos Impact.