Perjalanan Usaha Mas Agung, dari Rebranding Hingga Berbagi Manfaat Sebanyak-banyaknya

Berawal dari menemukan produsen sajadah, Mas Agung menemukan peluang bisnis jualan sajadah. Perjalanan bisnis beliau cukup menarik, dari jadi reseller hingga kini bisa memiliki tempat produksi sendiri. Beliau ingin usahanya ini bukan hanya bermanfaat untuk orang-orang yang terlibat di dalamnya, tetapi juga masyarakat luas.

 

Merintis Bisnis dari Reseller Hingga Jadi Owner Brand

Perjalanan bisnis Mas Agung dimulai ketika beliau masih menjadi salah satu karyawan perusahaan. Saat sedang menjalankan suatu pekerjaan, beliau menemukan tempat produksi sajadah unik di daerah Tasikmalaya. Beliau berpikir bahwa produk tersebut sangat menarik untuk dijual dan bisa menjadi kegiatan sampingan istri di rumah yang kebetulan sudah resign kerja. Sebelumnya istrinya bekerja di bidang finance sehingga tidak memiliki pengalaman terkait membangun bisnis, sedangkan Mas Agung memang sudah sering jualan sebagai pekerjaan tambahan. Karena itu, beliau berusaha untuk mengajari istrinya jualan online di media sosial. 

Sejak itu, sekitar tahun 2018, istri Mas Agung mulai jualan produk tersebut dengan  brand Azkiya di media sosial, terutama instagram. Saat mendapat orderan pertama, beliau bercerita bahwa istrinya sangat senang dan semakin semangat untuk jualan lagi. Tempat produksi yang kebetulan dekat dengan kontrakan Mas Agung juga mempermudah usaha mereka. Selain itu, sistem reseller juga mempermudah usaha mereka. Tak jarang, customer yang pesan lebih dulu membayar sehingga uang tersebut bisa digunakan untuk membeli produk ke produsen. Lama-kelamaan jumlah customer semakin meningkat sehingga usaha Mas Agung bisa semakin berkembang dan memutuskan untuk mulai jualan di marketplace. 

Perjalanan Usaha Mas Agung, dari Rebranding Hingga Berbagi Manfaat Sebanyak-banyaknya

Rebranding dari Azkiya Jadi Alifa

Usaha Mas Agung semakin berkembang seiring berjalannya waktu. Namun, ada suatu kondisi yang mengharuskan beliau untuk pindah dari Tasikmalaya ke Bandung, daerah asal beliau. Karena pindah ke Bandung, Mas Agung memutuskan resign kerja dan fokus untuk menjalankan usaha bersama istri. Selain itu, dengan pindah ke Bandung beliau sudah tidak memungkinkan lagi untuk membeli stok produk secara mendadak sehingga harus menyetok produk untuk kebutuhan permintaan setidaknya satu bulan agar tidak membutuhkan biaya ongkir yang besar. Kondisi ini terbilang cukup sulit karena beliau mengaku terkendala dana untuk nyetok produk. Demi melancarkan usahanya, Mas Agung sempat ingin menggadaikan emas namun tidak jadi karena pertimbangan khusus. Beliau berdoa agar Allah memberikan pertolongan dan bisnis yang beliau jalankan bisa berkah. Doa beliau pun terjawab ketika beliau mendapat pesanan produk dalam jumlah besar dengan DP 50%. Dari uang tersebut, Mas Agung bisa menyetok produk dalam jumlah banyak dan keuntungan yang diperoleh bisa untuk mengembangkan usahanya. 

Seiring berjalannya waktu, usaha Mas Agung semakin diminati oleh customer dan bahkan ada banyak reseller atau agen yang membeli dalam jumlah besar untuk mereka jual lagi. Jumlah permintaan yang semakin banyak juga menjadi tantangan sekaligus berkah untuk Mas Agung karena produsen sudah tidak sanggup untuk memproduksi sesuai permintaan. Itu sebabnya, beliau harus memikirkan strategi untuk memenuhi permintaan tersebut yakni dengan memproduksi sendiri. Kemudian beliau mencari informasi mengenai bahan, desain, dan sebagainya hingga akhirnya memutuskan maklun. 

Jumlah permintaan yang semakin besar ternyata tidak bisa cepat terpenuhi dengan sistem maklun. Pasalnya, perusahaan maklun tidak hanya memproduksi produk Azkiya tetapi juga produk dari brand lain sehingga harus antri dan cukup memakan waktu. Itu sebabnya, Mas Agung memutuskan untuk produksi sendiri pada tahun 2019. 

Jumlah permintaan dari reseller dan agen yang semakin meningkat justru membuat produk Azkiya dipertanyakan oleh customer apakah produk yang mereka beli benar original Azkiya. Karena terjadi hal demikian, akhirnya Mas Agung menyadari bahwa brand itu penting untuk bisnis mengingat dirinya memang belum terlalu fokus pada brand. Maka dari itu, beliau memutuskan untuk rebranding dari Azkiya menjadi Alifa. Sejak saat itu, beliau berusaha untuk mengenalkan produknya dengan brand Alifa dengan harapan kepercayaan customer semakin meningkat. 

 

Dampak Positif Alifa untuk Orang-orang di Sekitarnya

Selain untuk mengejar keuntungan finansial, Mas Agung juga ingin bisnisnya bisa bermanfaat untuk banyak orang. Salah satu usahanya yakni dengan membuat grup reseller yang berguna untuk konsultasi/sharing demi melancarkan usaha mereka. Selain itu, adanya interaksi di grup juga bisa mempererat hubungan dengan mereka yang tentunya berdampak positif untuk bisnis. Mas Agung mengungkapkan bahwa dirinya memang ingin berbagi ilmu dan membantu memberikan saran atau solusi terkait bisnis kepada para reseller. Bahkan, beliau juga memberikan mereka kesempatan untuk bisa berdiskusi secara langsung dengan beliau jika mereka memang ingin. 

Perjalanan Usaha Mas Agung, dari Rebranding Hingga Berbagi Manfaat Sebanyak-banyaknya

Harapan Mas Agung: Alifa Berbagi Manfaat Sebanyak-banyaknya untuk Orang Lain

Melalui Alifa, Mas Agung ingin bisa bermanfaat untuk banyak orang, salah satunya dengan membuka lapangan pekerjaan. Dengan membuka lapangan pekerjaan, itu artinya beliau bisa membantu mengurangi pengangguran dan tentunya membantu orang lain untuk bisa mencukupi kebutuhan hidupnya. Maka dari itu, beliau berharap Alifa bisa semakin berkembang dan besar sehingga bisa mempekerjakan lebih banyak orang. Selain itu, beliau juga berharap produk Alifa juga bisa memberikan manfaat untuk para penggunanya.

 

Pentingnya Meluruskan Niat Saat Memulai Bisnis

Sebagai entrepreneur, Mas Agung mengungkapkan bahwa seorang owner brand sangat perlu meluruskan niat saat akan memulai dan seberapa manfaat produk yang akan dijual. Kita bisa membangun niat usaha untuk beribadah, menolong orang tua, atau lainnya. Dengan niat yang kokoh, kita akan lebih mudah dalam menjalani usaha tersebut. Niat akan jadi pegangan saat kita sedang down, mengalami kegagalan, atau kekecewaan. Agar tidak terlalu sering kecewa saat berbisnis, kita juga perlu membangun niat bahwa kita ingin mencari ridho Allah. Dengan ridho Allah, insya Allah kita tidak akan mudah tumbang dan kecewa. Dengan demikian, saat memulai bisnis kita harus mampu untuk menata niat. Sebab, niat akan menentukan ke arah mana bisnis kita. 

 

Tips Bisnis dari Mas Agung: Pentingnya Punya Brand yang Kuat

Tak hanya berbagi kisah mengenai perjalanan Alifa, Mas Agung berbagi tips pentingnya sebuah brand dalam berbisnis. Sebab, sebuah brand menjadi salah satu titik untuk kita bisa melangkah lebih besar ke depan. Saat membuat brand, kita harus memikirkan makna, baik dari segi cerita, produk, dan sebaiknya. Selain itu, kita juga harus membuat brand dengan sesederhana mungkin agar lebih mudah untuk dikenal dan diingat orang, baik dari nama maupun logo yang digunakan. Tak kalah penting, pastikan nama yang digunakan juga mudah diucapkan dan sesuai dengan tata bahasa kita sehingga harapannya lebih mudah diingat orang. 

Bagikan :

Artikel Terkait
Evermos
Evermos HQ

Jl. Ir. H. Juanda No.95, Lb. Siliwangi, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, Jawa Barat 40132

Website ini merupakan bagian resmi dari  Evermos.com

Download Aplikasi

Evermos
Evermos HQ

Jl. Ir. H. Juanda No.95, Lb. Siliwangi, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, Jawa Barat 40132

Tentang Kami

Informasi Lainnya

Download Aplikasi

Website ini merupakan bagian resmi dari  Evermos.com