Memulai bisnis sejak masih sekolah mengantarkan Mas Fahd untuk menjadi owner PT. Besok Ada Hasil atau kerap disingkat Basil. Bisnis ini bergerak di bidang jasa yang berusaha membantu manajemen operasional UMKM agar lebih teratur dan stabil. Dengan begitu, UMKM bisa semakin berkembang dan maju.
Basil Hadir untuk Menjembatani Antara UMKM dan Manufacturing
Basil termasuk dalam vendor aggregator yang menjadi perantara antara UMKM dengan manufacturing. Basil hadir untuk membantu para UMKM dan perusahaan garmen kelas menengah ke bawah. Ide Mas Fahd mendirikan Basil karena ada banyak UMKM yang cenderung masih lemah dalam hal manajerial mengingat masih banyak para pelakunya yang masih berfokus pada operasional. Maka dari itu, Basil hadir untuk membantu mereka dengan menyediakan jasa yang membantu UMKM mengelola usahanya.
Keberadaan Basil yang menyediakan jasa untuk membantu UMKM sudah pasti tidak muncul begitu saja. Mas Fahd sebagai pendiri Basil telah lebih dulu melewati berbagai proses untuk bisa mendirikan Basil. Perjalanan beliau dimulai ketika masih sekolah yakni sekitar tahun 2009. Saat itu, beliau sering menerima pesanan dari komunitas, kemudian beliau mencari garment untuk produksi. Usaha itu beliau jalani selama kurang lebih 6 tahun dan semakin serius ketika beliau memutuskan untuk melanjutkan kuliah di bidang tekstil pada tahun 2015.
Setelah berjalan cukup lama, Mas Fahd akhirnya meresmikan usahanya menjadi PT. Besok Ada Hasil atau disingkat Basil pada tahun 2022. Sebelum menjadi sebesar ini, Mas Fahd telah mengalami berbagai fase dalam usahanya. Sebelum memutuskan untuk menyediakan jasa kepada para UMKM, Mas Fahd telah lebih dulu menerima pesanan dari perusahaan unicorn. Hanya saja, usaha ini kurang dinamis mengingat perusahaan tersebut seringkali hanya melakukan order sebanyak dua sampai tiga kali dalam setahun, sehingga masih ada banyak waktu luang yang belum dimanfaatkan. Walaupun dari segi finansial sudah mencukupi, akhirnya Mas Fahd tetap ingin bisa lebih produktif sehingga usahanya bergeser menjadi sekarang ini yang mana beliau memutuskan untuk membantu para UMKM agar lebih maju. Perubahan ini sudah pasti menghadirkan tantangan baru untuk Mas Fahd. Meskipun demikian, beliau tetap berusaha untuk menghadapi dan menyelesaikan tantangan tersebut.
Basil Bantu UMKM Lebih Berkembang dan Maju
Mas Fahd mengungkapkan, Basil memang hadir untuk membantu UMKM lebih tertata dari segi manajerial, terutama terkait pesanan dan cashflow. Basil akan menghubungkan dengan UMKM dengan perusahaan garmen untuk memproduksi produknya. Basil akan membantu UMKM pada tahap perencanaan design, pemilihan material, perhitungan biaya, penjadwalan, hingga proses quality control.
Melalui Basil, Mas Fahd menyediakan tiga jenis layanan yang menyesuaikan kebutuhan UMKM. Pertama, Done for you. Jenis layanan ini menyediakan jasa mulai dari preparation design, material, procurement, dan shipment. Kedua, Done for you memberikan layanan bagi hasil. Misalnya kerja sama antara dua brand, kemudian Basil membantu menyediakan modal dan keuntungan hasil penjualan dibagi hasil. Ketiga, Done with you versi produsen, yang mana sistem ini basil membantu kebutuhan mingguan UMKM, dan akan mendapat keuntungan bagi hasil dengan UMKM.
Dampak Basil untuk UMKM: Kepastian Order dan Cashflow Terjaga
Keberadaan Basil tentunya memberikan dampak positif untuk banyak pihak, terutama UMKM. Dampak yang paling dirasakan yakni adanya kepastian order dan cashflow lebih terjaga. Setelah melalui proses filtering, kini sudah ada lebih dari 68 UMKM yang bekerja sama dengan Basil. Mas Fahd mengungkapkan, UMKM yang mengikuti gaya kinerja Basil berhasil memperoleh kenaikan omset. Hal ini membuktikan bahwa kehadiran Basil bisa membantu UMKM dalam mengelola masalah pembayaran, cashflow, dan kebutuhan mereka menjadi lebih stabil sehingga harapannya UMKM bisa menjadi mandiri seandainya sudah tidak bekerja sama dengan Basil.
Cara Mas Fahd Menjaga Kepercayaan Customer
Mas Fahd menyadari bahwa menjaga kepercayaan customer tidak mudah. Salah satunya karena adanya perbedaan knowledge antara pelaku UMKM dan tim Basil. Untuk menyelaraskan hal tersebut, Basil biasanya melakukan trial error terlebih dahulu. Setiap tiga bulan Basil akan mereview vendor, kemudian enam bulan berikutnya juga akan dilakukan evaluasi lagi. Kemudian, setelah setahun customer akan mendapat fitur-fitur dari Basil yakni untuk membantu backup pembayaran mingguan, dan sebagainya. Hal ini memang sejalan dengan tujuan awal Mas Fahd yang berniat untuk membantu UMKM lebih maju dari segi manajerialnya.
Tantangan dan Cara Mas Fahd Menghadapinya
Berkecimpung di bidang tekstil dan garmen sejak lama pasti Mas Fahd sudah mengalami berbagai tantangan dan kendala yang harus dihadapi. Pertama, terkait pergeseran target market yang semula perusahaan unicorn menjadi UMKM turut mempengaruhi sistem pembayaran. Kedua, belum tersedianya quality control untuk konveksi yang masih tergolong skala kecil mengingat dibutuhkan biaya untuk mempekerjakan orang quality control, sehingga Basil perlu menyediakan itu.
Tantangan berikutnya yakni menciptakan vendor yang fair mengingat effort, waktu, dan biaya yang dikeluarkan sudah besar. Maka dari itu, Mas Fahd ingin menambah mitra lebih banyak dengan harapan bisa menciptakan sirkulasi produsen yang memiliki kualitas sebanding dengan garmen yang sudah besar. Selain itu, adanya tuntutan standar kualitas yang ditetapkan oleh customer membuat Mas Fahd harus memberikan edukasi dan penjelasan kepada mereka bahwa Basil juga mampu untuk melakukan itu.
Mas Fahd Ingin Basil Bisa Bermanfaat untuk Banyak UMKM di Berbagai Kota
Saat ini lokasi Basil memang hanya di Bandung, tetapi Mas Fahd memiliki keinginan Basil bisa hadir di kota-kota lain sehingga bisa memberikan manfaat lebih banyak untuk UMKM di berbagai kota. Mas Fahd mengungkapkan, beliau ingin UMKM bisa semakin bertumbuh dengan cepat yang tentunya berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Tips Membangun Bisnis: Persiapkan dengan Matang
Menurut Mas Fahd, saat akan membangun bisnis kita harus sudah punya tujuan yang jelas, finish-nya sampai apa, dan mau sebesar apa. Setelah itu, kita perlu untuk membuat target tiap bulan. Sebab, saat berbisnis kita sudah mengeluarkan banyak modal baik materi maupun waktu sehingga harus diperhitungkan dengan baik. Beliau juga berpendapat, saat awal merintis bisnis kebanyakan akan mengalami tahap rugi. Oleh karena itu, agar rugi yang ditanggung tidak menimbulkan masalah baru, kita perlu untuk memperhitungkannya dengan sebaik mungkin. Kita harus memperkirakan seandainya mengalami kerugian tidak menimbulkan masalah baru yang membebani kita. Kemudian, saat berbisnis kita juga harus mau melakukan itu dengan senang hati. Kita juga harus memikirkan kebermanfaatan yang diberikan, bukan hanya untuk mengejar keuntungan. Selain itu, seorang entrepreneur juga harus mau belajar agar bisnisnya bisa bertahan dan berkembang.
