Hobi jualan telah Mbak Safa jalani sejak masih sekolah. Hobi tersebut berlanjut hingga dewasa dan kini jadi salah satu sumber penghasilannya. Mbak Safa yang dulunya senang berjualan aksesoris kini jadi juragan kasur dan berpenghasilan puluhan juta. Keberhasilan ini tentu tidak didapat dengan instan. Ia pandai dalam membaca peluang dan terus improve diri agar bisnisnya semakin berkembang. Inilah perjalanan Mbak Safa yang patut kita simak kisahnya.
Kuliah Sambil Bisnis Online
Mbak Safa yang mengambil kelas karyawan di salah satu perguruan tinggi swasta di Semarang mendapat tuntutan untuk bekerja sejak semester 3 dan masuk kuliah pada pukul 5-10 malam. Dari situ, dia membaca peluang bahwa dirinya bisa mulai berjualan kembali. Sebenarnya sejak masih di pesantren, bahkan sejak SD, Mbak Safa memang sudah sering berjualan. Baginya berjualan sudah menjadi hobi. Hobinya inilah yang kini jadi sumber penghasilan Mbak Safa. Dengan modal keberanian, Mbak Safa merintis bisnis kosmetik.
Mbak Safa: Bisnis Jadi Hiburan di Saat Suntuk dengan Aktivitas Sehari-hari
Berjualan online telah dijalani Mbak Safa sejak kuliah, bahkan sejak masih kuliah dan mondok di pesantren. Beliau memulai usaha dengan modal nekat dan minim biaya. Saat masih mondok, ia membantu menjualkan aksesoris yang dijual orang lain dan ia mendapat komisi dari penjualan tersebut. Selain itu, Mbak Safa juga berjualan berbagai kebutuhan santri. Dari sini, beliau memiliki banyak pelanggan dan mereka menjuluki usaha Mbak Safa dengan nama Safa Collection.
Dari hanya jualan aksesoris dan kebutuhan santri, Mbak Safa beralih ke jualan souvenir lucu-lucu. Modalnya berasal dari hasil penjualan aksesoris dan produk lainnya. Saat berjualan tersebut, Mbak Safa mengaku dirinya bisa memperoleh omset 200 ribu sampai 1 juta dalam beberapa jam. Meski merasa enjoy dengan aktivitas tersebut, Mbak Safa menuturkan dirinya tidak bisa mengandalkan seperti itu terus. Beliau harus bisa lebih berkembang.
Usaha Mbak Safa semakin berkembang ketika ada tuntutan kerja atau magang dari kampus. Beliau mengungkapkan dirinya hanya mengambil magang selama 3 bulanan dan waktu luang lainnya untuk bisnis. Saat kuliah ini, Mbak Safa mengaku dirinya bisa berjualan di tiga tempat yaitu Kota Semarang, Demak, dan Ungaran dengan menerapkan sistem COD. Demi melancarkan usahanya, Mbak Safa bahkan sampai meneliti apa saja yang para customer butuhkan dan bisa ia gunakan data ini sebagai bahan skripsinya.
Tetap Berbisnis di Sela-sela Bekerja
Hobi Mbak Safa berjualan tidak bisa beliau hilangkan meski ia telah bekerja di salah satu perusahaan. Baginya, berjualan merupakan hiburan di tengah penatnya aktivitas sehari-hari. Saat berjualan beliau merasa senang apabila bisa melihat customer yang puas dan senang. Beliau ingin bisa memenuhi setiap permintaan customer. Mengingat kerjanya menerapkan sistem shifting tentunya ini dimanfaatkan dengan baik oleh Mbak Safa. Saat itu, pada tahun 2019, beliau membaca peluang bisnis yang sekiranya menjanjikan, lalu tercetuslah ide untuk jualan kosmetik. Di sela-sela kesibukannya bekerja, Mbak Safa mempromosikan produk kepada customer dan bahkan masih sempat mempelajari strategi marketing jualan online.
Setelah lama berjualan, Mbak Safa mulai mencoba berjualan produk lain. Saat itu, beliau mengenal Evermos dan mendaftar jadi reseller Evermos. Mbak Safa mencari informasi mengenai produk apa saja yang dijual di Evermos. Lalu, beliau bertemu dengan produk kasur Inthebox dan mulai berjualan produk tersebut. Saat awal jualan, beliau berhasil mendapat pesanan hingga puluhan juta sehingga pendapatan beliau di Evermos terbilang tinggi. Karena itu, beliau dipercaya menjadi KORI (Koordinator Reseller Indonesia) untuk wilayah Tembalang dengan harapan bisa mengaktifkan para reseller di daerah tersebut.
Dampak yang Dirasakan Mbak Safa
Sejak berjualan di Evermos, penghasilan Mbak Safa semakin bertambah. Hal ini menunjukkan bahwa Evermos memberikan dampak positif kepada Mbak Safa dari segi finansial. Selain itu, dengan bergabung di Evermos, Mbak Safa bisa mengenal banyak orang yang tentunya menambah relasi bisnisnya. Tak hanya itu, beliau juga bisa mendapat ilmu baru yang bisa ia terapkan dalam usahanya. Karena itu, beliau telah merasakan dampak positif dari Evermos, baik dari segi finansial maupun sosial.
Tips Jualan dari Mbak Safa: Mampu Riset Pasar dan Konsisten
Selain bercerita mengenai pengalamannya berjualan, Mbak Safa juga berbagi tips jualan untuk reseller pemula. Menurutnya, saat akan memulai kita perlu modal niat dan ide. Kita bisa berjualan dengan modal minim atau bahkan tanpa modal. Kita bisa membaca melihat tren maupun kebiasaan atau kebutuhan orang-orang sekitar untuk melihat apa yang sekiranya bisa dijadikan peluang bisnis. Kemudian, kita juga harus mau terus belajar product knowledge maupun strategi marketing-nya. Sebab, ilmu akan menjadi modal bagaimana kita dalam mengembangkan usaha kita ke depan.
Kisah Mbak Safa yang tidak pernah menyerah dalam berbisnis dan selalu mau memperbaiki diri patutlah kita teladani. Semoga kisahnya bisa bermanfaat dan bisa kita teladani.