Pak Denny: Berkat Ghina Ghaida Snack, Ekonomi Keluarga dan Partner Bisnis Membaik

Kemampuan memasak dan membaca peluang bisa menjadikannya sebuah bisnis. Ini dialami oleh Pak Denny dan istrinya. Bermula dari mendapat pesanan dari tetangga untuk membuat makanan ringan, kini beliau bisa memiliki usaha makanan ringan yang memiliki banyak penggemar. Kini, Pak Denny berharap usahanya bisa semakin sukses sehingga bisa membuka lapangan pekerjaan dan membantu orang lain.

 

Bakat Memasak Jadi Peluang Bisnis

Pak Denny mengungkapkan bahwa istrinya berasal dari keluarga yang pandai memasak. Hal ini secara tidak langsung juga dimiliki oleh istrinya. Masakan istrinya cenderung cocok dinikmati oleh orang-orang di sekitarnya. Pada suatu momen, ada tetangga yang pesan untuk dibuatkan jajanan tempe kering yang biasa istrinya buat. Dari sini, banyak orang yang tahu istri Pak Denny bisa membuat jajanan yang enak. Ini menjadi peluang bisnis untuk beliau dan tercetuslah ide untuk membuka usaha makanan ringan dan berjalan hingga sekarang. 

Saat awal memulai usaha, Pak Denny memanfaatkan informasi dan testimoni para konsumennya atau dengan kata lain marketing ‘dari mulut ke mulut’. Menurut beliau, teknik tersebut cukup memberikan dampak positif dan menunjukkan bahwa produknya cukup diminati dan diterima oleh orang-orang di sekitarnya. Karena ingin usahanya semakin berkembang, Pak Denny memanfaatkan sosial media Whatsapp dan Facebook untuk promosi produk. 

Pak Denny: Berkat Ghina Ghaida Snack, Ekonomi Keluarga dan Partner Bisnis Membaik

Produk Pak Denny Berhasil Masuk Evermos

Pak Denny memiliki keinginan kuat untuk memperluas jangkauan penjualan produknya. Dari yang awalnya hanya promosi melalui sosial media, beliau merambah ke penjualan online melalui marketplace. Namun, beliau mengungkapkan usahanya ini belum berhasil karena belum berhasil closing. Di sisi lain, Pak Denny yang juga menjadi reseller Evermos terinspirasi untuk memasukkan produknya ini ke Evermos setelah melihat Evermos juga menjual produk makanan. Sejak itu, beliau ingin menjadi vendor di Evermos. Walau sempat mengalami berbagai kendala, akhirnya produk makanan ringan Pak Denny yang diberi nama ‘Ghina Ghaida Snack’ berhasil masuk di Evermos.

Perjalanan Pak Denny untuk menjadi vendor di Evermos tentu tidak mudah. Terlebih saat harus menghadapi pandemi Covid-19. Keinginan beliau tersebut harus tertunda terlebih dahulu karena harus menghadapi berbagai kendala dan tantangan saat pandemi. Kemudian, kabar positif datang ketika Menparekraf saat itu, Pak Sandiaga Uno, memiliki gagasan untuk memberikan suntikan dana untuk para pelaku UMKM agar bisa bisa bangkit. Hanya saja, salah satu syaratnya harus dijual di marketplace dalam negeri, seperti Bukalapak dan Evermos. Ini menjadi kesempatan Pak Denny untuk bisa berjualan di marketplace, baik Bukalapak maupun Evermos. Setelah melewati banyak proses, termasuk melengkapi berbagai persyaratan untuk bergabung di Bukalapak dan Evermos, akhirnya produk beliau bisa terjual di marketplace tersebut. 

 

Cara Pak Denny Menghadapi Kendala Keterbatasan Modal Saat Berbisnis

Keterbatasan modal menjadi salah satu kendala yang sering dialami oleh pelaku UMKM, termasuk Pak Denny. Beliau mengungkapkan bahwa berbisnis makanan cenderung membutuhkan strategi marketing offline yang kuat, seperti konsinyasi. Namun, untuk melakukan hal demikian tentunya membutuhkan biaya lebih karena pebisnis baru mendapatkan pemasukan ketika produk tersebut terjual. Meski begitu, beliau tetap melakukan strategi tersebut dengan harapan semakin banyak orang yang tahu produknya dan tertarik untuk membeli. 

Selain itu, beliau juga menjalin kerja sama dengan berbagai pihak agar mereka bersedia untuk menjualkan produknya. Beliau mengaku, ada beberapa dari mereka yang bersedia untuk menjual produknya tanpa harus konsinyasi terlebih dahulu. Hal ini tentunya menguntungkan bagi Pak Denny karena beliau bisa menggunakan pemasukan tersebut untuk mengembangkan bisnisnya. Beliau juga mengungkapkan, dengan strategi seperti ini tentunya ada beberapa toko yang relatif sulit untuk dikonsinyasi. Terkadang, Pak Denny sudah memberikan sampel produk tetapi tidak ada kejelasan mengenai produknya apakah diterima atau ditolak. Jika ditolak, beliau berharap bisa mendapatkan penjelasan mengenai alasan produknya ditolak. 

 

Dampak Bisnis Ghina Ghaida Snack untuk Pak Denny dan Orang-orang di Sekitarnya

Bisnis yang dijalankan Pak Denny pastinya memberikan dampak positif untuk beliau dan keluarga, salah satunya ekonominya membaik. Selain itu, usahanya ini pasti juga memberikan dampak untuk orang lain yang terlibat di dalamnya, seperti pekerja maupun orang-orang yang menjual produk-produk Ghina Ghaida Snack. Meski belum bisa mempekerjakan karyawan secara tetap, Ghina Ghaida Snack tetap bisa membuka lapangan untuk karyawan dengan sistem per projek. Dengan begitu, mereka bisa memperoleh pekerjaan dan penghasilan. Dampak lainya, berkat usaha Pak Denny ini beliau bisa membantu meningkatkan omset pengrajin tempe serta menambah pengetahuan para pedagang di pasar dalam memilih dan memilah kentang yang baik dan berkualitas. 

Pak Denny: Berkat Ghina Ghaida Snack, Ekonomi Keluarga dan Partner Bisnis Membaik

Harapan Pak Denny ke Depan: Ingin Ekspor Produk

Sebagai pengusaha, Pak Denny pasti berharap usahanya semakin berkembang dan penjualan semakin banyak hingga ke seluruh Indonesia, bahkan luar negeri. Beliau mengaku, saat ini sedang mempelajari cara ekspor produk sebagai modal dirinya agar bisa mengekspor produknya ke luar negeri. Beliau mengungkapkan, bahwa produk Ghina Ghaida Snack sudah dibawa oleh customer-nya ke luar negeri sebagai bekal atau oleh-oleh. Bermula dari situ, beliau memiliki keinginan produknya bisa dipasarkan dan dijual hingga ke luar negeri. 

 

Tips Membangun Usaha dari Pak Denny: Mulai Saja, Jalani, dan Cari Ilmu serta Legalitas

Pak Denny memiliki beberapa tips untuk para pebisnis pemula. Pertama, mulai saja terlebih dahulu. Tidak usah menunggu modal banyak. Kita bisa memulai dengan modal seminimal mungkin. Menurut beliau, hampir semua UMKM terkendala modal sehingga kita harus pandai-pandai dalam mengatasinya. Kemudian, jalani saja usaha tersebut. Sembari menjalani, sembari kita mencari strategi baru untuk berkembang. Selanjutnya, cari ilmu sebanyak mungkin sebagai modal untuk berkembang. Tanpa ilmu, kita akan sulit untuk menghadapi berbagai tantangan dan kendala yang akan dihadapi. Kemudian, yang tak penting juga, kita harus mencari legalitas seperti HAKI untuk brand kita. 

Bagikan :

Artikel Terbaru
Artikel Terkait
Evermos
Evermos HQ

Jl. Ir. H. Juanda No.95, Lb. Siliwangi, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, Jawa Barat 40132

Website ini merupakan bagian resmi dari  Evermos.com

Download Aplikasi

Evermos
Evermos HQ

Jl. Ir. H. Juanda No.95, Lb. Siliwangi, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, Jawa Barat 40132

Tentang Kami

Informasi Lainnya

Download Aplikasi

Website ini merupakan bagian resmi dari  Evermos.com