Perjuangan Pak Achmad Merintis Usaha Setelah Resign Kerja

Pak Achmad Nugroho yang bekerja sebagai perawat di salah satu rumah sakit swasta di Bandung memiliki keinginan untuk terjun dalam dunia bisnis. Beliau mengaku sering mengikuti seminar bisnis untuk menambah wawasannya di bidang bisnis. Menurutnya, menjadi perawat sangat membutuhkan waktu, tenaga, dan keikhlasan sehingga cukup susah untuk berbisnis walaupun hanya sebagai sampingan. Kemudian, saat pandemi Covid-19, Pak Achmad justru memutuskan untuk resign kerja dan ingin mulai membangun bisnis. 

Keinginan Pak Achmad untuk membuka bisnis setelah resign kerja ternyata tidak berjalan sesuai rencana. Beliau mengaku dirinya terkena Covid-19 yang mengharuskan untuk dirawat dan pemulihan membutuhkan waktu kurang lebih sebulan. Setelah sembuh, beliau berencana menyiapkan bisnis yang ingin ia rintis dengan bermodal sisa tabungan saat kerja. Namun, lagi-lagi tidak berjalan sesuai rencana. Beliau terkena sakit usus buntu dan membutuhkan pemulihan cukup lama. Beliau mengaku menjalani tahun 2021 hanya fokus untuk pemulihan kesehatan. Kemudian setelah sembuh beliau baru melanjutkan buka usaha dengan sisa uang tabungan yang ada. 

Pak Achmad mengaku membuka usaha seadanya terlebih dahulu karena banyak tabungan yang sudah terpakai saat beliau tengah sakit. Usaha yang beliau jalankan tersebut ternyata juga tidak bertahan lama karena biaya sewa kios cukup besar sedangkan pemasukan tidak cukup bisa untuk memenuhi biaya operasional dan biaya kebutuhan sehari-hari. Karena hal demikian, akhirnya beliau memutuskan untuk menutup usahanya tersebut dan gabung jadi reseller Evermos.

Perjuangan Pak Achmad Merintis Usaha Setelah Resign Kerja

Gabung Jadi Reseller Evermos

Pak Achmad memutuskan untuk gabung jadi reseller Evermos setelah menutup usahanya. Beliau memberi nama tokonya di Evermos dengan Al Ikhsan Store. Beliau fokus berjualan produk herbal dan kebutuhan muslim. Produk pertama yang berhasil terjual berupa mukena dan Al Quran. Seiring berjalannya waktu, beliau mengaku produk yang berhasil laris terjual adalah fesyen. Meski begitu beliau mengaku produk yang beliau jual PALUGADA alias tidak fokus pada salah satu jenis produk saja. 

Pak Achmad secara konsisten mempromosikan produk di Whatsapp dan terkadang di Facebook. Beliau mengaku juga pernah berjualan di Tiktok bahkan pernah memiliki follower hingga dua ribuan. Hanya saja terpaksa berhenti ketika Tiktok Shop sempat ditutup sementara. Selain mempromosikan produk secara online, beliau juga promosi produk secara offline. Beliau mengaku sering menitipkan dagangan berupa cigor dan cemilan lainnya ke kantin sekolah. Bahkan, beliau juga mengajari anak-anaknya berjualan dengan keuntungan yang diperoleh diberikan untuk anaknya. Pak Achmad bercerita bahwa anaknya suka menjual makanan yang dibuat ibunya bahkan pernah membeli sticker di marketplace kemudian dijual ke teman-temannya.

 

Suka Jualan, Kini Pak Achmad Jadi KORI (Koordinator Reseller Indonesia)

Pak Achmad yang memang memiliki hobi berjualan menjadi lebih mudah beradaptasi menjadi reseller. Kini, beliau mendapat amanah menjadi KORI untuk wilayah Cimahi Selatan. Beliau mengaku awalnya ragu menjadi KORI karena memang tugasnya berat. Saat menjadi KORI, beliau harus membangkitkan para reseller Cimahi Selatan yang sempat vakum lama. Awal-awal beliau menghubungi para reseller secara personal untuk perkenalan diri terlebih dahulu. Dari banyak orang yang beliau hubungi, kebanyakan dari mereka hanya membalas singkat-singkat. Saat itu, beliau mengaku bingung harus bagaimana. Namun seiring berjalannya waktu ada banyak reseller baru yang bergabung dan bertanya bagaimana caranya berjualan di Evermos. Dari situ, semangat beliau bangkit kembali dan berusaha menjelaskan kepada reseller baru mengenai aplikasi Evermos dan cara berjualan. 

 

Dampak yang Dirasakan Pak Achmad Sejak Jadi Reseller Evermos

Pak Achmad merasakan banyak manfaat sejak gabung jadi reseller Evermos, baik dari segi finansial maupun sosial. Beliau bisa mendapat kenalan baru yang hubungannya sangat kekeluargaan. Saat Kopdar beliau bisa menjalin silaturahmi dengan reseller lain maupun Tim Evermos. Selain itu, tentunya beliau bisa mendapatkan wawasan, pengetahuan, dan pengalaman baru yang bermanfaat. Beliau bisa saling sharing, diskusi cara berjualan, dan bahkan saling menyemangati. Sementara dari segi finansial, beliau bisa memperoleh penghasilan yang berguna untuk kebutuhan sehari-hari. 

 

Kendala yang Dirasakan Pak Achmad Selama Jadi Reseller Evermos

Tak hanya bercerita mengenai perjalanannya memulai jadi reseller di Evermos, Pak Achmad juga berbagi cerita mengenai kendala apa saja yang beliau alami. Beliau merasa harga jual produk di Evermos memang agak berbeda dengan marketplace lain, sehingga banyak produk yang harganya sulit bersaing. Selain itu, beliau juga merasa pilihan produk di Evermos memang belum sebanyak di marketplace lain. Meski begitu, beliau meyakini bahwa Evermos selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk para reseller-nya. Beliau juga yakin pasti juga ada konsumen yang loyal kepada para reseller tanpa membandingkan harga dengan tempat lain.

 

Harapan Pak Achmad: Ingin Punya Brand Sendiri

Setiap orang pasti punya cita-cita dan harapan, sama halnya dengan Pak Achmad. Beliau berharap dirinya bisa punya brand sendiri dan masuk ke Evermos. Selain itu, beliau juga berharap, Evermos selalu menjaga nilai-nilai syariah yang diterapkan selama ini. Beliau juga berharap permasalahan terkait aplikasi, vendor yang tidak amanah, dan kualitas barang juga selalu diperbaiki dan dijaga. 

Bagikan :

Artikel Terkait
Evermos
Evermos HQ

Jl. Ir. H. Juanda No.95, Lb. Siliwangi, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, Jawa Barat 40132

Website ini merupakan bagian resmi dari  Evermos.com

Download Aplikasi

Evermos
Evermos HQ

Jl. Ir. H. Juanda No.95, Lb. Siliwangi, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, Jawa Barat 40132

Tentang Kami

Informasi Lainnya

Download Aplikasi

Website ini merupakan bagian resmi dari  Evermos.com