RiBi Design & Craft: Kreativitas Dwi Rma Yustitia dengan Visi Besar untuk Memberdayakan Komunitas

Dwi Rma Yustitia atau disapa Rima, pendiri RiBi Design & Craft, memulai perjalanan bisnisnya setelah hampir 14 tahun menjadi karyawan, dengan posisi di bidang HR. Saat pandemi Covid-19, ia dihadapkan pada situasi sulit di mana ia harus memutuskan antara melanjutkan karier atau tidak, melihat melihat ada banyaknya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang terjadi di perusahaannya. Ia mengaku sempat berpikir untuk resign kerja agar gajinya bisa dialihkan untuk menggaji rekan kerjanya, meski hanya  satu atau dua orang, sehingga jumlah karyawan terkena PHK bisa dikurangi. Meski akhirnya manajemen perusahaannya tidak bisa menerima gagasan tersebut, Rima tetap memutuskan resign ketika suaminya memintanya untuk tidak LDM (Long Distance Marriage) lagi. Setelah resign, Rima memulai usaha di bidang kerajinan tangan, yang diberi nama RiBi, dari nama dirinya dan suami.

RiBi Design & Craft: Kreativitas Dwi Rma Yustitia dengan Visi Besar untuk Memberdayakan Komunitas

RiBi Design & Craft: Dari Gantungan Kunci Resin Hingga Souvenir Pernikahan

Sejak berdiri pada 1 Oktober 2022, RiBi Design & Craft telah berkembang pesat dari bisnis kecil yang memproduksi gantungan kunci resin premium menjadi usaha yang lebih beragam. Awalnya, produk unggulan RiBi berupa gantungan kunci dengan sentuhan artistik, seperti tema laut yang menggunakan pasir asli dari pantai Kalimantan. Produk ini mendapatkan sambutan hangat karena keunikannya. Kini, RiBi telah memperluas lini produk untuk mencakup berbagai kebutuhan pelanggan, seperti souvenir pernikahan, mahar, hantaran, dan seserahan. Bahkan, inovasi layanan sewa hantaran telah menambah daya tarik RiBi bagi pasangan yang ingin menikah. 

Tidak hanya mengandalkan penjualan langsung, RiBi juga merambah pasar online melalui berbagai platform marketplace. Selain itu, usaha ini semakin dikenal di komunitas lokal, seperti koperasi pondok pesantren, dengan menyediakan produk fungsional seperti gantungan kunci untuk santri. Diversifikasi produk terus dilakukan, mencakup bookmark, hingga tempat cincin tunangan. Perjalanan RiBi menunjukkan bagaimana dedikasi, kreativitas, dan inovasi dapat mendorong sebuah bisnis kerajinan tangan untuk tumbuh dan memberikan dampak nyata bagi komunitas serta pelanggannya. 

 

Dampak Positif dari Bisnis RiBi

Meski awalnya menghadapi tantangan, RiBi kini memberikan dampak positif secara finansial dan sosial. Dari segi ekonomi, usaha ini membantu Dwi mengatasi tantangan finansial setelah resign dari pekerjaannya sebagai HR. Usaha ini juga menciptakan lapangan pekerjaan, baik untuk freelancer lokal maupun komunitas pondok pesantren yang memesan produk seperti gantungan kunci dan bookmark untuk santri.

Selain itu, Rima menjadikan usaha ini sebagai cara untuk berbagi manfaat. Ia menawarkan harga khusus untuk pembelian grosir dan mendukung reseller kecil di berbagai koperasi. Dukungan keluarga, terutama suami dan anak-anaknya, menjadi pilar utama yang membuat Rima terus maju dalam menjalankan bisnis. 

 

Semangat dan Motivasi

Dalam menjalani usaha, Rima selalu menemukan semangat dari dukungan suami dengan keyakinannya bahwa setiap tantangan akan membawa peluang baru. Ia percaya bahwa setiap kegagalan adalah pembelajaran, seperti saat mengalami kerugian besar dari produk yang tidak sesuai ekspektasi. Namun, Rima terus mencoba terus dan berinovasi hingga produknya diterima di pasar. 

Manajemen Waktu dan Dukungan Keluarga

Sebagai ibu rumah tangga sekaligus pengusaha, Rima menyeimbangkan antara pekerjaan dan keluarga. Ia memulai hari dengan menyelesaikan kebutuhan rumah tangga, kemudian menghabiskan waktu di galeri hingga malam hari. Dukungan suami dan anak-anaknya sangat membantu dalam mengelola waktu dan energi. Bahkan, anak-anaknya sering menawarkan bantuan untuk memenuhi kebutuhan operasional sehari-hari di galeri. 

 

Harapan ke Depan: Jadi Vendor Evermos

Rima berharap RiBi bisa masuk ke Evermos agar produk-produk kerajinan tangan seperti souvenir pernikahan dan mahar dapat dikenal lebih luas. Ia juga ingin memberikan dampak yang lebih besar dengan membagikan manfaat usaha ini kepada banyak orang, bukan hanya untuk keuntungan pribadi.

 

Tips Berbisnis ala Rima: Memahami Keahlian dan Passion Diri 

Rima menekankan pentingnya memahami keahlian dan minat sebelum memulai usaha. Modal bukanlah hambatan utama jika seseorang tahu apa yang ingin dicapai. Ia juga mengingatkan pentingnya belajar, baik dari pengalaman sendiri maupun dari orang lain yang sudah lebih berpengalaman. Dengan kesabaran dan kepercayaan diri, ia yakin setiap orang dapat meraih kesuksesan dalam bisnis.

Melalui perjalanan bisnisnya, Rima membuktikan bahwa keberanian untuk memulai, ketekunan dalam memahami tantangan, dan dukungan keluarga adalah kunci utama dalam membangun usaha yang berkelanjutan. 

 

RiBi Design & Craft adalah bukti nyata bahwa ketekunan, kreativitas, dan keberanian untuk memulai dapat membawa sebuah usaha kecil menuju keberhasilan. Dengan mengusung nilai-nilai lokal dan sentuhan personal dalam setiap produk, RiBi berhasil memenuhi kebutuhan pasar akan kerajinan tangan yang unik dan berkualitas. Perjalanan yang dimulai dengan modal kecil kini telah berkembang menjadi bisnis yang mampu melayani berbagai kebutuhan, mulai dari souvenir gantungan kunci hingga souvenir pernikahan.

Komitmen Rima sebagai pendiri tidak hanya terletak pada pengembangan produk, tetapi juga memberikan manfaat kepada komunitas sekitarnya. Dengan dukungan keluarga sebagai pilar utama, RiBi terus bergerak maju, menghadapi tantangan dengan semangat pantang menyerah. Harapannya, usaha ini tidak hanya menjadi inspirasi bagi pelaku bisnis muda, tetapi juga membuka peluang yang lebih luas untuk memberikan dampak positif di masyarakat. RiBi adalah cerita tentang bagaimana usaha kecil dengan visi besar mampu menciptakan perubahan.

Bagikan :

Artikel Terkait

Untuk Ziah: Perjuangan Bu Tini Sembuhkan Anaknya

Kehilangan orang-orang tersayang dengan begitu cepat tak pernah terbayangkan di hidup Tini Martini (37 tahun) sebelumnya. Dia telah kehilangan anak pertamanya karena sakit 10 tahun lalu. 6 tahun kemudian, suaminya meninggal karena penyakit yang jantung yang diderita. Kini hanya ada Siti Fadhillah (7 tahun) yang akrab disapa Ziah bersamanya. Ia tak mau kehilangan satu-satunya orang

Selengkapnya »
Toko Service HP Pak Agus

Toko Service HP untuk Pak Agus, Pejuang Penyintas Tumor Kaki

Toko Service HP Pak Agus – Namanya Agus Sofian (33th), ia adalah pria asal pedalaman Sumatera Barat yang memutuskan merantau ke Pulau Jawa untuk mencari kehidupan yang lebih baik. Ia merantau membawa keluarganya, yakni seorang istri, anak, dan keponakan. Meskipun kehidupan kota begitu  keras , dengan segala keterbatassanya Pak Agus tak letih untuk berjuang tanpa

Selengkapnya »
Rumah Tahfidz Permata

Rumah Tahfidz Permata : Hari Santri, Bangun Ekonomi Negeri

Sejak tahun 2015, Hari Santri diperingati tiap tanggal 22 Oktober berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 22. Dalam peringatan Hari Santri tahun ini, Evermos turut  mengenang perjuangan dan teladan jihad para santri Rumah Tahfidz Permata dengan menyelenggarakan acara Kajian dan Doa bertemakan, “Peran Santri Dalam Memajukan Kesejahteraan Bangsa”. Materi Kajian dibawakan langsung oleh Dr. KH. Abdul Ghofur

Selengkapnya »
Evermos
Evermos HQ

Jl. Ir. H. Juanda No.95, Lb. Siliwangi, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, Jawa Barat 40132

Website ini merupakan bagian resmi dari  Evermos.com

Download Aplikasi

Evermos
Evermos HQ

Jl. Ir. H. Juanda No.95, Lb. Siliwangi, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, Jawa Barat 40132

Tentang Kami

Informasi Lainnya

Download Aplikasi

Website ini merupakan bagian resmi dari  Evermos.com