Dari Satu Status ke Satu Transaksi: Bagaimana Deya Alfianty Membangun Bisnis Online

Deya Alfianty, seorang ibu rumah tangga asal Depok yang memutuskan untuk berhenti bekerja kantoran sejak ia hamil karena beberapa pertimbangan. Setelah melahirkan, Deya kemudian mengambil keputusan untuk fokus menjadi ibu rumah tangga. Meskipun bukan lagi pegawai kantoran, menjadi ibu rumah tangga bukanlah pekerjaan yang mudah. Namun, seperti kebanyakan ibu rumah tangga lainnya, ada keinginan Deya Alfianty untuk bisa tetap produktif dan memperoleh penghasilan tambahan setiap hari. Niat itulah yang akhirnya membawa Deya menjadi reseller Evermos pada tahun 2022.  

Awal Mula Deya Alfianty Mengenal Evermos

Pengenalan Deya Alfianty kepada program reseller Evermos bisa dibilang terjadi secara tidak sengaja. Saat itu, Deya yang masih bekerja sebagai pegawai kantoran cukup sering membeli produk dari rekan kantornya, Mba Mardiyatun, yang menjalankan usaha sampingan sebagai reseller di Evermos. Ia pun kerap merasa puas dengan kualitas produk yang dibelinya, salah satunya adalah mukena dari Khadijah Label. 

Karena sudah menjadi pelanggan setia dan seringkali melihat promosi produk-produk yang dijual oleh Mba Mardiyatun di media sosial, Deya pun mulai tertarik untuk mencoba menjadi reseller. Awalnya, Deya berniat untuk bergabung sebagai reseller mukena di bawah naungan Mba Mardiyatun. Namun, ketika bertanya cara menjadi reseller kepada Mba Mardiyatun, justru dari situlah Mba Mardiyatun mengenalkan Deya Alfianty kepada aplikasi Evermos. 

Memutuskan untuk Bergabung Sebagai Reseller Evermos 

Setelah dikenalkan tentang aplikasi Evermos dan program reseller oleh Mba Mardiyatun, Deya Alfianty jadi tahu bahwa selain menjual mukena, ia juga bisa menjual produk apapun yang tersedia di aplikasi Evermos, mulai dari perlengkapan sekolah hingga peralatan rumah tangga. Semakin tertarik, Deya kemudian memutuskan untuk bergabung menjadi reseller Evermos. Selain karena kemudahan yang ditawarkan, Deya merasa dengan menjadi reseller Evermos, ia bisa menjadi ibu rumah tangga yang sibuk, produktif, dan punya aktivitas tambahan diluar pekerjaan rumah. 

Selain itu, Deya juga bisa memanfaatkan media sosialnya untuk update status yang lebih menghasilan, seperti mempromosikan produk-produk dari aplikasi Evermos. Perjalanan awal Deya menjadi reseller Evermos kemudian dibantu banyak oleh Mba Mardiyatun yang menjawab segala kebingungannya. Setiap harinya, Deya aktif mengiklan produk apapun yang menurutnya potensial untuk dijual. Promosi yang Deya lakukan secara konsisten tentu juga membuahkan hasil dengan masuknya pesanan dari para pelanggan. 

Dari Satu Status ke Satu Transaksi: Bagaimana Deya Alfianty Membangun Bisnis Online

Dampak Positif Setelah Bergabung Sebagai Reseller Evermos

Berjalan tiga tahun sejak bergabung sebagai reseller di Evermos, ada banyak dampak positif yang Deya Alfianty rasakan. Tentunya, menjadi reseller Evermos inspiratif memberikan kesempatan bagi Deya untuk memperoleh penghasilan tambahan. Namun, bukan hanya itu, Deya yang merasa wawasan bisnisnya masih belum cukup luas, sangat terbantu dengan komunitas reseller Evermos dan berbagai kegiatan yang kerap diadakan setiap bulannya, seperti acara Kopdar Evermos.

Kegiatan berkumpul bersama reseller Evermos Bogor lainnya memberikan kesempatan bagi Deya untuk bisa menambah teman dan saudara baru. Selain itu, Deya juga bisa mendengar pengalaman reseller lainnya dalam berjualan, termasuk menanyakan beberapa tips kepada teman-teman reseller yang sukses menjual produk dengan harga tinggi secara tunai kepada pelanggan. Beberapa fitur di aplikasi Evermos juga memberikan banyak keuntungan kepada Deya, seperti tukar poin dan voucher yang bisa dipakai Deya untuk membeli barang di aplikasi Evermos tanpa harus mengeluarkan uang. 

Cara Deya Membangun Personal Branding yang Baik

Sejak awal bergabung sebagai reseller Evermos, Deya hanya memanfaatkan WhatsApp untuk berjualan online, mulai dari mengiklankan beberapa produk setiap harinya di status WhatsApp, hingga mengirim pesan promosi secara personal ke grup-grup WhatsApp. Dari rutinitas promosi yang Deya lakukan di WhatsApp ini, secara tidak langsung, Deya membentuk personal branding yang baik sebagai reseller. Ketika tetangga, teman, hingga keluarga membutuhkan suatu produk, melalui komunikasi langsung, mereka langsung menanyakan ketersediaan produk kepada Deya. 

Tantangan yang Dihadapi Saat Berjualan

Bukan berbisnis namanya jika belum menghadapi berbagai tantangan. Begitu juga yang dirasakan oleh Deya selama tiga tahun menjadi reseller di Evermos. Ada kalanya penjualan menjadi sepi meskipun promosi dilakukan berkali-kali. Namun, semangat dan istiqomah berjualan sangat membantu Deya menghadapi tantangan ini. Meskipun ada kalanya sepi pembeli, Deya tetap konsisten mengunggah iklan produk setiap hari di WhatsApp nya. 

Deya juga sangat terbuka dan tetap ramah kepada calon pembeli yang hanya ingin bertanya saja, sebab ia memahami bahwa dalam berjualan, calon pembeli tentu juga terkadang merasa cocok atau sebaliknya dengan produk yang dijual. Menurutnya, langkah ini jauh lebih bermanfaat daripada mengunggah status yang kurang bermanfaat di media sosial. 

Mencintai Produk yang Dijual: Prinsip Berbisnis Ala Deya Alfianty 

Perjalanan yang cukup panjang sebagai reseller Evermos juga memberikan Deya Alfianty prinsip baru dalam berbisnis, yaitu “mencintai produk yang dijual”. Prinsip ini bermula ketika menjadi reseller pemula, Deya yang masih belum terlalu paham cara memilih produk yang bagus dan yang kurang berkualitas, menerima komplain konsumen yang kurang puas dengan barang yang ia beli. Dari pengalaman tersebut, Deya kemudian mulai memutuskan untuk mengkurasi produk yang ingin ia jual dengan cara membeli dan menggunakannya untuk kebutuhan pribadi terlebih dahulu. 

Ketika produk yang Deya gunakan memang bagus dari segi kualitas dan kesesuaian harga, Deya menjadi lebih percaya diri untuk mempromosikannya kepada target pembeli. Selain itu, dari pengalamannya Deya tahu bahwa beberapa pelanggan lebih yakin untuk membeli ketika reseller sudah pernah mencoba produk tersebut. Prinsip “mencintai produk yang dijual” inilah yang juga mengajarkan Deya untuk selalu menjadi penjual yang jujur dengan produk yang dipromosikan. 

Pencapaian dan Harapan Kedepannya 

Selama menjadi reseller Evermos, Deya Alfianty juga sudah memperoleh banyak pencapaian dari penjualannya. Meskipun belum berencana membuat brand sendiri, namun berbagai produk Evermos yang lengkap membantu Deya berjualan. Kategori produk yang dijual cukup beragam, mulai dari mukena, alat sekolah, perlengkapan rumah tangga, dan banyak lagi dengan tingkat penjualan yang seimbang. Deya juga memanfaatkan lingkungan sekolah dasar untuk menjual produk kebutuhan anak, termasuk beriklan di grup sekolah anaknya. 

Beberapa Tips Jualan untuk Para Calon Reseller 

Tips yang paling utama dari Deya Alfianty kepada para calon reseller yaitu harus yakin bahwa rezeki pasti sudah ada yang mengatur. Selanjutnya, semangat dan konsisten wajib ada disetiap prosesnya. Jika hari ini reseller sudah beriklan namun belum kunjung ada penjualan, setidaknya masih ada manfaat yang akan diperoleh, yaitu mengenalkan produk-produk yang kita jual kepada audiens. Sehingga, jika sewaktu-waktu mereka membutuhan salah satu produk, mereka akan menghubungi kita untuk bertanya hingga melakukan pembelian.

Selain itu, ada kalanya pembeli yang hanya bertanya dan membandingkan harga produk dengan marketplace lainnya. Menurut Daye, itu bukanlah masalah besar, sebab kembali pada tips dari Daye, bahwa rezeki pasti sudah ada yang mengatur. Karena itu, berjualan dengan jujur, semangat, konsisten, dan membangun personal branding yang positif sangatlah penting bagi setiap reseller yang ingin sukses.

 

Untuk selengkapnya terkait berkolaborasi dengan kami, silahkan kunjungi: https://evermos.id/kontak/

Bagikan :

Artikel Terkait

Untuk Ziah: Perjuangan Bu Tini Sembuhkan Anaknya

Kehilangan orang-orang tersayang dengan begitu cepat tak pernah terbayangkan di hidup Tini Martini (37 tahun) sebelumnya. Dia telah kehilangan anak pertamanya karena sakit 10 tahun lalu. 6 tahun kemudian, suaminya meninggal karena penyakit yang jantung yang diderita. Kini hanya ada Siti Fadhillah (7 tahun) yang akrab disapa Ziah bersamanya. Ia tak mau kehilangan satu-satunya orang

Selengkapnya »
Toko Service HP Pak Agus

Toko Service HP untuk Pak Agus, Pejuang Penyintas Tumor Kaki

Toko Service HP Pak Agus – Namanya Agus Sofian (33th), ia adalah pria asal pedalaman Sumatera Barat yang memutuskan merantau ke Pulau Jawa untuk mencari kehidupan yang lebih baik. Ia merantau membawa keluarganya, yakni seorang istri, anak, dan keponakan. Meskipun kehidupan kota begitu  keras , dengan segala keterbatassanya Pak Agus tak letih untuk berjuang tanpa

Selengkapnya »
Rumah Tahfidz Permata

Rumah Tahfidz Permata : Hari Santri, Bangun Ekonomi Negeri

Sejak tahun 2015, Hari Santri diperingati tiap tanggal 22 Oktober berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 22. Dalam peringatan Hari Santri tahun ini, Evermos turut  mengenang perjuangan dan teladan jihad para santri Rumah Tahfidz Permata dengan menyelenggarakan acara Kajian dan Doa bertemakan, “Peran Santri Dalam Memajukan Kesejahteraan Bangsa”. Materi Kajian dibawakan langsung oleh Dr. KH. Abdul Ghofur

Selengkapnya »