Dari Kerajinan Tangan ke Dunia Digital
Sebelum mengenal Evermos, Ida Suryani dari Yogyakarta dikenal sebagai pengrajin tas. Ia menghabiskan hari-harinya mencetak pola, menjahit, dan berbagi hasil karyanya bersama teman-teman komunitas sosial, termasuk dengan para perempuan di lapas. Aktivitas itu menjadi bentuk kepeduliannya terhadap sesama dan cara untuk terus produktif dari rumah.
Ketika kegiatan di lapas terhenti karena pemindahan lokasi, Ida sempat merasa kehilangan ruang berkarya. Hingga suatu hari, melalui unggahan teman bernama Ira yang mengabarkan adanya kesempatan bergabung menjadi reseller Evermos tanpa biaya, Ida tertarik untuk mencoba. Biasanya program reseller di tempat lain membutuhkan modal ratusan ribu rupiah, namun kesempatan ini memberinya harapan baru. Dari sana langkah baru Ida dimulai pada tahun 2021.
Awal Perjalanan yang Mengubah Arah
Setelah bergabung, Ida mulai belajar berjualan secara daring bersama mentor-mentor di komunitas Evermos. Ia mengikuti pelatihan, memahami cara promosi, dan mempraktikkan langsung melalui produk-produk yang disediakan. Hasil pertamanya cukup mengesankan ketika berhasil menjual banyak produk dalam waktu singkat.
Sejak saat itu, Ida semakin aktif. Ia membangun grup komunitas kecil bersama para reseller lain yang menjadi ruang saling berbagi pengalaman dan strategi. Komunitas yang awalnya beranggotakan beberapa orang kini berkembang menjadi lebih dari lima puluh anggota.
Membangun Komunitas dan Kepercayaan
Dalam kesehariannya, Ida tidak hanya berfokus pada penjualan, tetapi juga mendampingi teman-teman reseller yang baru memulai. Ia rutin membagikan video pembelajaran, tips berjualan, serta memotivasi anggota agar tetap semangat. Bagi Ida, membangun kepercayaan dan menjaga interaksi di dalam grup sama pentingnya dengan meningkatkan penjualan.
Ketika ada anggota yang mulai pasif, Ida berusaha menghidupkan kembali suasana dengan berbagi ide konten baru atau pengalaman pribadinya saat berhasil melakukan penjualan. Semangat gotong royong dan saling menguatkan menjadi kunci dari komunitas yang ia pimpin.
Ratu Madu dari Yogyakarta
Di antara berbagai produk yang dipasarkan, madu menjadi favoritnya sejak awal. Ida dikenal di lingkungannya sebagai Ratu Madu karena konsistensinya menjual Madu yang memiliki banyak pelanggan setia.
Menariknya, seluruh kegiatan jual beli Ida dilakukan hanya melalui fitur WhatsApp Story. Ia tidak menggunakan grup atau media sosial lain, namun tetap mampu menjaga arus transaksi dengan baik. Cara ini sederhana, tetapi efektif untuk membangun kedekatan personal dengan para pembeli yang sudah percaya pada produk yang ia rekomendasikan.
Tantangan yang Menguatkan
Seperti perjalanan usaha pada umumnya, Ida juga pernah menghadapi dinamika dalam aktivitas jualannya. Terkadang ada kendala teknis atau perubahan stok dari vendor yang membuatnya perlu melakukan penyesuaian cepat. Namun, setiap situasi itu justru menjadi sarana belajar untuk lebih memahami sistem, meningkatkan komunikasi dengan pelanggan, dan memperbaiki strategi jualan ke depan.
Bagi Ida, tantangan adalah bagian alami dari proses tumbuh. Ia belajar untuk selalu sabar, beradaptasi, dan mencari solusi terbaik agar pelanggan tetap mendapatkan pengalaman berbelanja yang baik. Dengan dukungan kom
Belajar dan Bersilaturahmi
Selain aktif berjualan, Ida juga rutin mengikuti berbagai kegiatan yang diadakan oleh Evermos seperti webinar dan pertemuan reseller. Menurutnya, kegiatan silaturahmi menjadi salah satu cara untuk memperluas wawasan sekaligus mempererat hubungan antarreseller dari berbagai daerah di Indonesia.
Melalui acara-acara tersebut, Ida mendapatkan banyak pengetahuan baru, inspirasi dari rekan-rekan reseller lain, serta semangat untuk terus berkembang. Bagi Ida, bergabung dengan Evermos bukan hanya tentang mencari penghasilan, tetapi juga tentang bertumbuh bersama komunitas yang positif.
Cita-cita dan Harapan ke Depan
Ida memiliki impian untuk suatu saat memiliki merek produk sendiri. Saat ini ia masih berfokus membina dua grup reseller aktif dan menjaga ritme penjualan harian. Namun di tengah kesibukannya, keinginan untuk melangkah lebih jauh tetap menjadi motivasi utama.
Dengan pengalaman dan semangat yang sudah ia bangun selama ini, Ida yakin setiap langkah kecil yang dijalani dengan konsisten akan membawa hasil besar di masa depan.
Inspirasi dari Konsistensi
Perjalanan Ida Suryani bersama Evermos menjadi bukti bahwa perubahan besar dapat dimulai dari peluang sederhana. Dari seorang crafter yang gemar berbagi, kini ia tumbuh menjadi penggerak komunitas yang menginspirasi banyak orang di sekitarnya. Melalui ketekunan, rasa ingin belajar, dan semangat saling mendukung, Ida menunjukkan bahwa setiap orang memiliki potensi untuk berkembang dan membawa dampak positif bagi lingkungan sekitarnya.









