Di tengah kesibukan sebagai ibu rumah tangga dan peralihan hidup yang cukup besar, Solikhah yang kini tinggal di Tegal, menemukan jalan baru yang memberinya peluang, kemandirian, dan makna. Perjalanan itu dimulai dari masa sulit ketika pandemi melanda, membawa perubahan besar dalam hidupnya. Namun dari situ pula, ia menemukan titik balik yang membuatnya kembali bangkit dan percaya diri.
Awal Perjalanan: Ketika Semua Berubah Seketika
Sebelum tinggal di Tegal, Solikhah bekerja sebagai salesforce Tupperware di Jakarta. Aktivitasnya berjalan normal hingga pandemi datang. Suaminya harus berhenti bekerja, dan ia pun menghentikan seluruh kegiatannya. Tanpa pemasukan tetap dan tanpa aktivitas yang jelas, ia sempat merasa bingung harus memulai dari mana.
Pada masa itu, suaminya yang lebih dulu mengenal Evermos menyarankan Solikhah untuk mencoba bergabung sebagai reseller. Meski awalnya ragu dan takut produk tidak laku, ia memutuskan untuk mencobanya. Di tengah ketidakpastian, ia memilih langkah kecil yang mampu membuka peluang yang lebih besar di masa depan.
Menemukan Harapan Lewat Konsistensi
Keputusan itu menjadi titik awal yang penting. Dengan bermodal ponsel dan kemauan untuk belajar, Solikhah mulai membagikan produk Evermos melalui WhatsApp Story dan grup-grup ibu pengajian di sekitarnya. Semua dilakukan di sela-sela kesibukan menjaga warung makan yang ia jalankan bersama suami.
Setiap pagi sebelum membuka warung, ia lebih dulu membagikan produk ke WhatsApp. Siang hari di sela istirahat, ia kembali membagikan konten. Sore menjelang Maghrib pun tidak ia lewatkan. Tanpa disadari, kebiasaan sederhana itu mulai membangun kepercayaan. Orang-orang yang awalnya ragu untuk membeli secara online mulai mengenal dan percaya kepadanya.
Baginya, kepercayaan tidak datang dari promosi besar-besaran, melainkan dari ketulusan dan kesabaran yang dijalani setiap hari. Ia menunjukkan bahwa konsistensi adalah fondasi penting dalam membangun usaha, sekecil apa pun bentuknya.
Dari Online ke Offline: Strategi Jemput Bola yang Efektif
Tidak hanya aktif di dunia digital, Solikhah juga menerapkan strategi jemput bola di lingkungannya. Ia aktif di grup pengajian dan komunitas lokal, menggunakan hubungan sosial itu untuk memperkenalkan produk Evermos. Ia bahkan rela mengambil keuntungan kecil demi membuat orang percaya bahwa ia benar-benar menjual barang berkualitas.
Salah satu produknya yang paling laris adalah madu dan perlengkapan ibadah. Banyak pelanggan datang dari rekomendasi mulut ke mulut, terutama setelah melihat bagaimana Solikhah selalu sabar, responsif, dan memberikan pelayanan yang baik. Dari situ, pelanggannya bertambah tanpa perlu iklan besar atau modal besar.
Dampak yang Mengubah Cara Pandang
Menjadi reseller Evermos membawa perubahan yang berarti bagi Solikhah. Selain mendapatkan penghasilan tambahan untuk membantu kebutuhan rumah tangga, ia juga merasakan peningkatan kepercayaan diri. Ia semakin yakin bahwa perempuan memiliki potensi untuk mandiri tanpa harus meninggalkan peran utamanya sebagai ibu rumah tangga.
Komunitas Evermos pun memberi dampak positif. Melalui grup WhatsApp, pelatihan daring, dan pertemuan-pertemuan kecil, ia mendapatkan teman baru, wawasan baru, dan motivasi untuk terus berkembang. Interaksi itu membuatnya merasa tidak sendirian dalam membangun usaha rumahan.
Harapan dan Langkah Selanjutnya
Meski sudah cukup berhasil sebagai reseller, Solikhah masih memiliki mimpi yang ingin dicapai. Ia ingin memiliki toko kecil yang menjual berbagai kebutuhan harian. Namun untuk saat ini, ia memilih untuk fokus di penjualan online dan menyimpan stok beberapa produk yang paling sering dicari oleh pelanggannya. Baginya, langkah kecil hari ini adalah bagian dari perjalanan panjang menuju mimpi yang lebih besar.
Solikhah percaya bahwa usaha tidak selalu harus besar. Yang terpenting adalah niat baik, mental yang kuat saat menghadapi tantangan, dan kesediaan untuk belajar. Dengan usaha tulus dan konsistensi, setiap mimpi bisa perlahan diwujudkan.
Kisah Solikhah adalah refleksi dari banyak perempuan Indonesia yang berjuang dari rumah, mencari peluang di tengah keterbatasan, dan tetap ingin bermanfaat bagi keluarga serta lingkungan. Ia membuktikan bahwa menjadi reseller bukan sekadar aktivitas jual beli, melainkan perjalanan menemukan kembali kemandirian dan kepercayaan diri.
Dengan dukungan komunitas seperti Evermos, semakin banyak perempuan memiliki kesempatan untuk bertumbuh, berkarya, dan menjadi bagian dari penggerak UMKM Indonesia.









