Your Old Clothes Can Do More: Mendorong Kesadaran Mahasiswa akan Daur Hidup Tekstil

Mendorong Mahasiswa untuk Lebih Peduli terhadap Limbah Tekstil

Evermos terus menghadirkan berbagai kegiatan pemberdayaan yang mengajak masyarakat untuk berperan aktif menciptakan dampak sosial dan lingkungan. Kali ini, Evermos berkolaborasi dengan Kosan Telu dan Global Olympus Deliverance (GOD) untuk menyelenggarakan workshop bertema Your Old Clothes Can Do More: Dari Lemari untuk Dampak yang Lebih Luas. Acara ini digelar pada Kamis, 2 Oktober 2025 di Telkom University, Bandung dengan melibatkan para mahasiswa sebagai peserta utama.

Kegiatan ini lahir dari semangat yang sama antara Evermos dan Kosan Telu: menciptakan ruang edukasi yang dapat membuka wawasan generasi muda tentang isu lingkungan, khususnya pengelolaan limbah tekstil yang semakin meningkat dari tahun ke tahun. Melalui workshop ini, peserta diajak memahami bagaimana pakaian yang mereka gunakan sehari-hari sejatinya memiliki dampak besar terhadap lingkungan, bahkan jauh sebelum produk tersebut sampai di tangan konsumen.

Kolaborasi dengan Kosan Telu untuk Membangun Kesadaran Kolektif

Kosan Telu, sebagai platform penyedia informasi hunian bagi mahasiswa, menyadari bahwa banyak pakaian yang tidak terpakai di kamar kos hanya berakhir menumpuk tanpa dimanfaatkan. Hal ini mendorong mereka untuk berinisiatif melakukan pengumpulan pakaian bekas dari mahasiswa sebagai langkah awal dalam sosialisasi waste textile management.

Dengan menggandeng Evermos dan GOD, kegiatan ini berkembang menjadi sebuah workshop yang tidak hanya mengumpulkan pakaian bekas, tetapi juga memberikan pemahaman mendalam mengenai siklus hidup produk tekstil serta pentingnya menerapkan prinsip circular fashion. Kolaborasi ini menghadirkan nilai tambah dengan mengajak mahasiswa melihat kembali peran mereka sebagai konsumen sekaligus agen perubahan.

Your Old Clothes Can Do More: Mendorong Kesadaran Mahasiswa akan Daur Hidup Tekstil

Belajar Memahami Siklus Hidup Produk Tekstil

Pemateri utama dalam workshop ini adalah Amy Lova Soga, Business Development Manager Evermos yang juga merupakan seorang textile expert sekaligus owner Soga Production. Amy membagikan penjelasan mengenai perjalanan panjang sebuah produk tekstil, mulai dari proses produksi, penggunaan, perawatan, hingga akhirnya menjadi limbah.

Melalui penjelasan tersebut, peserta dapat memahami bahwa dampak lingkungan dari industri tekstil tidak hanya terjadi pada saat pembuatan bahan, tetapi juga sepanjang masa pakainya. Setiap tahap memiliki kontribusi terhadap emisi karbon, penggunaan air, serta potensi limbah yang dihasilkan.

Kesadaran akan hal ini menjadi langkah awal untuk mendorong peserta agar lebih bijak dalam memilih, menggunakan, dan memperpanjang umur pakaian yang mereka miliki.

Your Old Clothes Can Do More: Mendorong Kesadaran Mahasiswa akan Daur Hidup Tekstil

Praktik Circular Fashion bersama Raw2Wear

Tidak hanya menerima materi, peserta juga diajak melakukan praktik langsung pemanfaatan limbah kain bersama Raw2Wear, sebuah brand yang mengusung konsep sustainable fashion. Pada sesi ini, mahasiswa belajar mengolah kembali potongan-potongan kain menjadi produk yang memiliki nilai guna baru.

Kegiatan praktik ini menjadi salah satu momen yang paling dinanti, karena memberikan pengalaman nyata kepada peserta tentang bagaimana limbah kain dapat diubah menjadi sesuatu yang bermanfaat. Melalui aktivitas ini, mahasiswa tidak hanya memahami teori, tetapi juga merasakan langsung proses kreatif dalam pengolahan ulang material tekstil.

Membangun Generasi Muda yang Lebih Berdaya dan Peduli Lingkungan

Workshop ini diharapkan menjadi pemantik bagi mahasiswa untuk lebih peka terhadap isu pengelolaan limbah tekstil. Dengan memahami siklus hidup produk, peserta diajak melihat bahwa perubahan dapat dimulai dari langkah kecil, seperti memilah pakaian, mendonasikan barang yang tidak terpakai, hingga mendukung brand yang mengedepankan prinsip keberlanjutan.

Bagi Evermos, kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen dalam menghadirkan program pemberdayaan yang berdampak langsung bagi komunitas. Melibatkan mahasiswa sebagai peserta juga menjadi langkah strategis untuk menumbuhkan generasi yang lebih sadar lingkungan sekaligus memiliki kemampuan untuk meneruskan praktik-praktik keberlanjutan di kehidupan sehari-hari.

Bagikan :

Artikel Terkait

Untuk Ziah: Perjuangan Bu Tini Sembuhkan Anaknya

Kehilangan orang-orang tersayang dengan begitu cepat tak pernah terbayangkan di hidup Tini Martini (37 tahun) sebelumnya. Dia telah kehilangan anak pertamanya karena sakit 10 tahun lalu. 6 tahun kemudian, suaminya meninggal karena penyakit yang jantung yang diderita. Kini hanya ada Siti Fadhillah (7 tahun) yang akrab disapa Ziah bersamanya. Ia tak mau kehilangan satu-satunya orang

Selengkapnya »
Toko Service HP Pak Agus

Toko Service HP untuk Pak Agus, Pejuang Penyintas Tumor Kaki

Toko Service HP Pak Agus – Namanya Agus Sofian (33th), ia adalah pria asal pedalaman Sumatera Barat yang memutuskan merantau ke Pulau Jawa untuk mencari kehidupan yang lebih baik. Ia merantau membawa keluarganya, yakni seorang istri, anak, dan keponakan. Meskipun kehidupan kota begitu  keras , dengan segala keterbatassanya Pak Agus tak letih untuk berjuang tanpa

Selengkapnya »
Rumah Tahfidz Permata

Rumah Tahfidz Permata : Hari Santri, Bangun Ekonomi Negeri

Sejak tahun 2015, Hari Santri diperingati tiap tanggal 22 Oktober berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 22. Dalam peringatan Hari Santri tahun ini, Evermos turut  mengenang perjuangan dan teladan jihad para santri Rumah Tahfidz Permata dengan menyelenggarakan acara Kajian dan Doa bertemakan, “Peran Santri Dalam Memajukan Kesejahteraan Bangsa”. Materi Kajian dibawakan langsung oleh Dr. KH. Abdul Ghofur

Selengkapnya »