Maraknya penjualan skincare abal-abal, mendorong Mbak Rika untuk mendirikan brand skincare sendiri yang murah tapi berkualitas. Mbak Rika ingin menolong perempuan Indonesia agar dapat merawat kulit dengan skincare yang bagus. Berbekal pengalamannya bekerja sebagai konsultan bisnis di bidang penjualan skincare, akhirnya Mbak Rika memberanikan diri untuk membangun brand skincare sendiri dengan nama Vienka.
Selain ingin membantu perempuan Indonesia agar cantik, Mbak Rika juga ingin membantu ibu rumah tangga agar lebih produktif dan berpenghasilan. Melalui sistem reseller, Vienka berhasil membantu meningkatkan perekonomian beberapa perempuan yang tergabung sebagai reseller. Mbak Rika mengaku sangat bahagia saat bisa membantu memperbaiki perekonomian orang-orang di sekitarnya.
Cerita Berdirinya Vienka Skincare
Mbak Rika Prasetia mendirikan Vienka sejak April 2020 dengan tujuan untuk menjual skincare murah dengan kualitas bagus. Beliau memilih bisnis skincare karena memang sudah terjun selama 10 tahun dalam dunia penjualan skincare. Alasan lainnya, beliau juga ingin membantu perempuan Indonesia melek terhadap perawatan kulit yang baik dan sehat. Apalagi maraknya penjualan krim abal-abal semakin meyakinkan Mbak Rika untuk berbisnis skincare yang aman dan berkualitas bagus.
Nama Vienka berasal dari gabungan nama kedua anak Mbak Rika. Beliau pun menganggap Vienka seperti anak ketiga yang dirawat sepenuh hati. Logo Vienka yang mirip kelopak saffron melambangkan bahwa seluruh produk Vienka mengandung Saffron. Saffron merupakan bunga yang kaya antioksidan dan memiliki efek positif untuk kulit, misalnya untuk memperbaiki kulit, mencerahkan kulit, dan memiliki sifat anti inflamasi untuk mengatasi kemerahan serta jerawat. Jadi, produk Vienka ini memang spesial karena seluruh produknya mengandung saffron dan pastinya halal.
Dari Vienka untuk Perempuan Indonesia
Misi Mbak Rika melalui Vienka yakni ingin membantu perempuan Indonesia khususnya untuk kalangan menengah ke bawah. Mbak Rika mengungkapkan bahwa, “Sebelum menikah, biasanya perempuan bisa membeli skincare, sementara setelah menikah kebutuhan sangat besar sehingga budget untuk membeli skincare terbatas. Budget untuk skincare tidak ada atau ada budget tapi kecil sehingga tidak cukup untuk membeli skincare yang bagus. Dampaknya, mereka mudah tergiur untuk membeli skincare murah yang abal-abal. Hal inilah yang juga mendorong saya tertarik untuk berbisnis skincare”.
Vienka juga ingin merangkul perempuan-perempuan yang ingin berbisnis tapi tidak memiliki modal yang cukup. Bagi kalangan menengah ke bawah, pergi ke swalayan mungkin hal yang spesial banget. Orang-orang seperti inilah yang menjadi target Vienka. Vienka ingin membantu agar mereka memiliki penghasilan sehingga menjadi lebih sejahtera. Mbak Rika bercerita bahwa ada reseller yang awalnya tidak punya modal tapi akhirnya bisa memiliki profit hingga 8 juta perbulan. Meski masih termasuk bisnis kecil dan belum memiliki dampak luas, beliau berharap kedepannya Vienka bisa lebih berkembang serta memberi manfaat dan dampak lebih luas.
Program Reseller Vienka, Bantu Perempuan Lebih Produktif
Sejak awal, melalui Vienka, Mbak Rika telah bekerja sama dengan Amal Sholeh dengan menyisihkan beberapa persen hasil penjualan untuk hafidz Qur’an. Namun Kontribusi beliau sebenarnya lebih berfokus pada program reseller. Melalui program reseller, beliau ingin membantu perempuan Indonesia menjadi lebih produktif. Berangkat dari pengalaman pernah disepelekan orang lain, membuat Mbak Rika ingin berbuat baik dengan membantu perempuan lain terutama orang-orang yang minim modal atau tidak punya modal sama sekali.
Program reseller Vienka juga sebagai upaya untuk membantu meningkatkan perekonomian masyarakat. Awalnya Mbak Rika hanya mengurusi distributor sehingga apabila reseller ada masalah beliau tidak bisa ikut mengatasi langsung. Akhirnya, beliau ditawari Mas Rian untuk bergabung dengan Evermos. Sejak itu, jumlah reseller Vienka semakin meningkat. Sebagai bisnis yang masih muda, Mbak Rika lebih mentargetkan ibu rumah tangga dan perempuan baru menikah untuk menjadi reseller Vienka. Harapannya, dari program reseller ini, beliau bisa membantu perempuan lain lebih produktif dan memiliki penghasilan.
Tantangan Mbak Rika Selama Berbisnis
Mbak Rika sendiri adalah seorang ibu rumah tangga sekaligus womenpreneur. Sejak Vienka Berdiri, beliau telah dibantu oleh suaminya sehingga bisa disebut sebagai couplepreneur. Mbak Rika berfokus untuk mengurusi masalah pengembangan produk, reseller, dan mengecek hal-hal tertentu. Sementara suaminya lebih berfokus dengan hal-hal teknis seperti finansial dan penjualan.
Mbak Rika bercerita bahwa sebagai couplepreneur tentu menghadapi banyak tantangan. Tantangan yang paling terasa adalah kadang terdapat beda pandangan sehingga mereka harus berkomunikasi untuk menemukan titik tengah. Tantangan lainnya adalah manajemen waktu dan jangan sampai cekcok pekerjaan di bawa ke rumah. Menurutnya, dalam berbisnis Kita harus tahu bagaimana cara menghandle diri kita sendiri demi kebaikan kita dan bisnis itu sendiri.
Jatuh Bangun Perjalanan Mbak Rika dalam Berbisnis Vienka
Pada perjalanan bisnisnya, Mbak Rika tentu pernah mengalami masa-masa berat, misalnya saat produknya harus diskontinu. Bermula dari adanya isu mengenai tidak efektifnya saffron yang direndam, membuat produk face mist dari Vienka yang sebenarnya berkualitas bagus terkena dampaknya. Produk tersebut jadi tidak laku sehingga terpaksa harus berhenti produksi dan saat ini masih dalam rencana reformulasi.
Produk yang terpaksa harus diskontinu bukan hanya face mist, tetapi juga ada produk-produk lainnya. Meski begitu tak menyurutkan tekad Mbak Rika untuk melanjutkan Vienka. Di sisi lain, produk Vienka ada yang menjadi best seller, telah direview influencer ternama, dan bahkan pernah dinobatkan menjadi produk terbaik untuk kategori tertentu. Salah satu produk best seller-nya yakni serum dan face mist. Saat ini Vienka juga launching produk baru yakni produk bright and glow series.
Harapan Mbak Rika untuk Vienka dan Perempuan Indonesia
Mbak Rika mengungkapkan bahwa dirinya ingin membuat brand skincare murah dan berkualitas bagus sehingga perempuan Indonesia dapat menggunakan skincare bagus dengan harga terjangkau. Target market-nya adalah perempuan kalangan menengah ke bawah. Prinsip bisnisnya, nggak masalah untung sedikit tapi bisa terjual banyak.
