Dari Lemari untuk Dampak yang Lebih Luas: Kolaborasi Evermos dan Prodi Tata Busana UPI Dorong Pemahaman tentang Textile Waste Management

Pada Jumat, 12 Desember 2025, Evermos bersama Program Studi Tata Busana FPTI Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) menghadirkan sebuah workshop bertajuk Dari Lemari untuk Dampak yang Lebih Luas. Acara ini digelar di lingkungan kampus UPI dan menjadi ruang pembelajaran penting bagi mahasiswa angkatan 2024 dan 2025 untuk melihat isu limbah tekstil dari perspektif yang lebih utuh serta relevan dengan masa depan industri fesyen Indonesia.

Dari Lemari untuk Dampak yang Lebih Luas: Kolaborasi Evermos dan Prodi Tata Busana UPI Dorong Pemahaman tentang Textile Waste Management

Workshop ini menghadirkan Amy Lova Soga seorang Business Development Manager Evermos sekaligus textile expert yang telah lama berkecimpung dalam isu keberlanjutan tekstil. Melalui sesi ini, peserta diajak memahami bagaimana setiap produk tekstil memiliki siklus hidup yang panjang, mulai dari produksi, penggunaan, hingga akhirnya berpotensi menjadi limbah. Perspektif ini penting untuk dipahami generasi muda yang kelak berperan sebagai pendidik, desainer, wirausahawan, maupun pelaku industri fesyen di Indonesia.

Sebagai institusi pendidikan yang berfokus pada pengembangan ilmu dan seni busana, Prodi Tata Busana UPI memiliki komitmen kuat untuk mencetak talenta yang sensitif terhadap isu keberlanjutan. Kolaborasi ini menjadi wujud implementasi nyata dari upaya untuk memperkenalkan pendekatan fesyen yang lebih bertanggung jawab kepada para mahasiswa.

Mengembangkan Kesadaran Melalui Siklus Hidup Produk Tekstil

Dalam pemaparan materi, peserta diajak memahami secara lebih mendalam bahwa dampak lingkungan dari industri tekstil tidak hanya muncul pada tahap produksi. Dampak tersebut hadir sepanjang siklus hidup produk, termasuk proses penggunaan hingga pembuangan. Melalui pendekatan Textile Waste Management, peserta diperkenalkan pada berbagai risiko yang ditimbulkan apabila limbah tekstil tidak dikelola dengan baik, mulai dari pencemaran tanah hingga beban lingkungan yang semakin meningkat.

Pemaparan ini membawa sudut pandang baru bagi para mahasiswa bahwa fesyen tidak hanya berfokus pada desain, kreativitas, atau tren, tetapi juga memiliki tanggung jawab sosial dan lingkungan. Pemahaman tentang bagaimana sebuah produk dapat diperpanjang masa pakainya menjadi dasar pemikiran penting dalam pengembangan konsep circular fashion, yang semakin dibutuhkan oleh industri di masa mendatang.

Pendekatan ini beririsan dengan komitmen Evermos terhadap pembangunan keberlanjutan yang inklusif. Sebagai perusahaan yang menempatkan pemberdayaan komunitas sebagai pilar utama, Evermos meyakini pentingnya membangun rantai nilai yang lebih ramah lingkungan dan memberi manfaat bagi masyarakat yang lebih luas.

Dari Lemari untuk Dampak yang Lebih Luas: Kolaborasi Evermos dan Prodi Tata Busana UPI Dorong Pemahaman tentang Textile Waste Management

Praktik Langsung: Menciptakan Produk Bernilai dari Limbah Kain

Tidak hanya belajar secara teoritis, peserta terpilih juga mendapatkan kesempatan untuk langsung menerapkan konsep keberlanjutan melalui sesi praktik membuat keychain dengan memanfaatkan limbah kain. Praktik ini difasilitasi oleh Raw2Wear, sebuah brand fesyen berkelanjutan yang dikembangkan oleh mahasiswa Prodi Tata Busana UPI. Raw2Wear menjadi contoh nyata bagaimana kreativitas dapat menghasilkan produk bernilai sekaligus membantu mengurangi limbah.

Melalui sesi praktik ini, peserta menyadari bahwa limbah kain bukan sekadar sisa produksi, tetapi dapat menjadi bahan dasar produk inovatif dengan nilai ekonomis. Pendekatan ini sekaligus menumbuhkan semangat bahwa keberlanjutan dapat dimulai dari langkah sederhana, dekat dengan kehidupan sehari-hari, dan dapat dilakukan oleh siapa pun yang memiliki kesadaran untuk berkontribusi.

Sesi praktik ini juga menjadi ruang kolaborasi antar mahasiswa dan praktisi, mempertemukan gagasan-gagasan baru tentang bagaimana memanfaatkan material sisa menjadi sesuatu yang bermanfaat. Dengan suasana belajar yang interaktif, peserta memperoleh pengalaman langsung mengenai proses kreatif dan teknis pengolahan limbah tekstil skala kecil.

Dari Lemari untuk Dampak yang Lebih Luas: Kolaborasi Evermos dan Prodi Tata Busana UPI Dorong Pemahaman tentang Textile Waste Management

Menguatkan Pemberdayaan Komunitas Melalui Edukasi

Kolaborasi antara Evermos, Prodi Tata Busana FPTI UPI, dan Raw2Wear ini selaras dengan komitmen Evermos untuk menghadirkan dampak sosial melalui pemberdayaan komunitas. Edukasi dianggap sebagai langkah fundamental dalam membangun perubahan, terutama terkait isu yang masih jarang dipahami secara mendalam seperti limbah tekstil.

Melalui kegiatan ini, Evermos berharap para mahasiswa dapat menyadari bahwa mereka memiliki peran penting dalam ekosistem fesyen yang lebih berkelanjutan. Pemahaman mengenai siklus hidup produk tekstil menjadi dasar bagi mereka untuk mengambil keputusan yang lebih bijak saat merancang, memproduksi, maupun memilih material. Keputusan-keputusan kecil tersebut akan menjadi fondasi bagi terciptanya industri fesyen yang lebih bertanggung jawab dan berdampak luas.

Selain itu, kegiatan ini juga membuka peluang untuk eksplorasi kolaborasi lanjutan di masa depan, baik dalam ranah riset, pengembangan produk, maupun program pemberdayaan berbasis komunitas. Keterlibatan institusi pendidikan menjadi sangat strategis karena berperan sebagai agen perubahan yang mampu menanamkan nilai keberlanjutan sejak dini kepada para calon pelaku industri.

Dari Lemari untuk Dampak yang Lebih Luas: Kolaborasi Evermos dan Prodi Tata Busana UPI Dorong Pemahaman tentang Textile Waste Management

Membangun Generasi Fesyen yang Lebih Peduli dan Bertanggung Jawab

Workshop Dari Lemari untuk Dampak yang Lebih Luas diharapkan dapat menjadi titik awal bagi para mahasiswa untuk melihat isu limbah tekstil bukan lagi sekadar pengetahuan tambahan, tetapi sebagai bagian penting dari kompetensi mereka sebagai calon pendidik dan pelaku industri fesyen. Degradasi lingkungan bukan hanya hasil dari proses pabrik, tetapi juga merupakan konsekuensi pilihan yang dibuat sepanjang rantai nilai.

Dengan meningkatnya kesadaran ini, mahasiswa diharapkan dapat menerapkan prinsip-prinsip keberlanjutan dalam setiap karya maupun aktivitas akademik dan profesional mereka. Melalui edukasi, praktik, dan kolaborasi, Evermos berkomitmen terus menghadirkan ruang belajar yang dapat membantu menciptakan generasi pelaku fesyen yang lebih bijak, peduli, dan siap berkontribusi pada dampak positif bagi lingkungan.

Bagikan :

Artikel Terkait

Untuk Ziah: Perjuangan Bu Tini Sembuhkan Anaknya

Kehilangan orang-orang tersayang dengan begitu cepat tak pernah terbayangkan di hidup Tini Martini (37 tahun) sebelumnya. Dia telah kehilangan anak pertamanya karena sakit 10 tahun lalu. 6 tahun kemudian, suaminya meninggal karena penyakit yang jantung yang diderita. Kini hanya ada Siti Fadhillah (7 tahun) yang akrab disapa Ziah bersamanya. Ia tak mau kehilangan satu-satunya orang

Selengkapnya »
Toko Service HP Pak Agus

Toko Service HP untuk Pak Agus, Pejuang Penyintas Tumor Kaki

Toko Service HP Pak Agus – Namanya Agus Sofian (33th), ia adalah pria asal pedalaman Sumatera Barat yang memutuskan merantau ke Pulau Jawa untuk mencari kehidupan yang lebih baik. Ia merantau membawa keluarganya, yakni seorang istri, anak, dan keponakan. Meskipun kehidupan kota begitu  keras , dengan segala keterbatassanya Pak Agus tak letih untuk berjuang tanpa

Selengkapnya »
Rumah Tahfidz Permata

Rumah Tahfidz Permata : Hari Santri, Bangun Ekonomi Negeri

Sejak tahun 2015, Hari Santri diperingati tiap tanggal 22 Oktober berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 22. Dalam peringatan Hari Santri tahun ini, Evermos turut  mengenang perjuangan dan teladan jihad para santri Rumah Tahfidz Permata dengan menyelenggarakan acara Kajian dan Doa bertemakan, “Peran Santri Dalam Memajukan Kesejahteraan Bangsa”. Materi Kajian dibawakan langsung oleh Dr. KH. Abdul Ghofur

Selengkapnya »