Kisah Awal: Dari Pandemi ke Peluang Baru
Pandemi COVID-19 membawa perubahan besar bagi banyak orang, termasuk Zulfia Adriani. Setelah memiliki anak dan memilih berhenti dari pekerjaan kantoran di tahun 2020, kesehariannya banyak dihabiskan di rumah. Namun, seiring waktu, ia mulai merasakan kejenuhan karena terbiasa aktif bekerja.
Dalam masa pencarian aktivitas baru, sebuah iklan Evermos di Facebook menarik perhatiannya. Ia pun memutuskan untuk mencoba bergabung pada Agustus 2022. Tanpa pengalaman berjualan sebelumnya, Zulfia mulai belajar secara mandiri melalui YouTube dan mencoba menawarkan produk kepada keluarga terdekat. Langkah kecil itu menjadi awal dari perjalanan barunya sebagai reseller Evermos.
Menjalani Peran Ganda dengan Semangat
Sebagai seorang ibu muda, Zulfia menjalani peran ganda antara mengurus anak dan menjalankan bisnis online. Ia memanfaatkan waktu luang untuk berpromosi lewat WhatsApp dan Facebook. Dari situ, pelan-pelan pesanan mulai datang, bahkan dari orang yang tak dikenalnya.
“Awalnya hanya dari teman dan keluarga, tapi lama-lama ada juga yang menemukan produknya lewat marketplace,” kenangnya. Meski sempat vakum karena kesibukan, semangatnya selalu kembali ketika mengingat peluang besar yang ada di dunia digital.
Tantangan terbesar yang ia rasakan adalah membagi waktu. Selain itu, setelah pindah dari Depok ke daerah Sumatera dan kemudian ke Kalimantan, ongkos kirim menjadi kendala tersendiri. Namun, semangatnya tidak padam. Ia terus beradaptasi dan memanfaatkan komunitas Evermos sebagai sumber motivasi.
Dikuatkan oleh Komunitas
Bagi Zulfia, komunitas reseller Evermos bukan hanya tempat berbagi ilmu, tetapi juga ruang untuk saling menguatkan. Melalui grup komunitas, ia sering mendapat dukungan dari rekan sesama reseller dan Khori yang menaunginya. Setiap kali rasa lelah atau malas datang, pesan-pesan semangat dari komunitas membuatnya kembali berenergi.
“Ketika lihat teman-teman lain masih aktif, rasanya sayang kalau berhenti,” tuturnya dalam sesi wawancara. Komunitas menjadi ruang bagi Zulfia untuk terus belajar, saling mengingatkan, dan membangun rasa percaya diri sebagai pelaku usaha.
Mimpi Membangun Brand Sendiri
Selama tiga tahun bersama Evermos, Zulfia tak hanya memperoleh penghasilan tambahan, tetapi juga pengalaman berharga dalam dunia digital dan pemasaran online. Ia belajar bahwa teknologi membuka peluang baru bagi siapa pun yang mau mencoba.
Kini, ia mulai menuliskan impian-impian barunya — salah satunya adalah memiliki brand sendiri di platform Evermos. Baginya, langkah ini bukan hanya soal bisnis, tapi tentang membangun kebanggaan dan kemandirian dari rumah.
Produk yang paling sering ia jual adalah mukena dan perhiasan emas, dua kategori yang banyak diminati oleh para pelanggan di sekitarnya. Namun, di masa depan, Zulfia ingin berfokus pada fashion muslim, bidang yang ia rasa paling sesuai dengan minat dan pasar yang digelutinya selama ini.
Harapan untuk Perempuan Lain
Bagi Zulfia, kunci dari semua perjalanan ini adalah keberanian untuk memulai. Ia percaya bahwa setiap perempuan bisa berdaya tanpa harus meninggalkan rumah atau keluarga.
Melalui Evermos, Zulfia menemukan wadah untuk terus berkembang sekaligus memberikan inspirasi bagi perempuan lain yang ingin memulai langkah serupa.
Dengan semangat belajar dan konsistensi, ia ingin terus melangkah — bukan hanya untuk dirinya, tapi juga untuk menunjukkan bahwa perempuan bisa berdaya dari rumah.









