Pemkot Bandung Bangkitkan UMKM Lokal – Evermos meluncurkan program TANGKIS (Tanggap & Praktis) bersama Pemerintah Kota Bandung yakni pada salah satu instansi Dinas Koperasi & UMKM Kota Bandung. Pada intinya dalam acara ini, Evermos bersama Pemkot Bandung bantu pelaku UMKM dengan memasarkan produk lokal.
Acara tersebut dihadiri oleh pihak Evermos, pihak Dinas Koperasi & UMKM Kota Bandung serta para reseller yang mengikuti acara training. Acara tersebut digelar di Hotel Crowne Plaza, Kota Bandung.
Hal yang melatarbelakangi munculnya program TANGKIS ini merupakan program lanjutan yang dilakukan pada tahun 2020. Evermos dan Dinas Koperasi & UMKM telah berhasil men-digitalisasi 354 brand lokal kota Bandung dengan menghasilkan omset sebesar 20 miliar lebih.
Mengapa Dinamakan Program TANGKIS?
Untuk program TANGKIS sendiri memiliki arti menahan serangan, dan dalam hal ini adalah menahan serangan pandemic Covid-19. Dengan cara para pengusaha UMKM yang ada di kota Bandung melakukan transformasi digital.
Tujuannya agar dapat bertahan dan bangkit memulihkan roda perekonomian.
“TANGKIS yang merupakan akronim dari Tanggap & Praktis ini juga mengartikan pemerintah kota Bandung yang dalam hal ini melalui Dinas UMKM, tanggap dengan permasalahan yang saat ini sedang dihadapi dengan hadir kepada para pelaku usaha untuk memberikan solusi nyata.
Sedangkan Praktis mengartikan solusi yang diberikan oleh dinas sangat mempermudah para pelaku usaha dengan memberikan jalan untuk bergabung dengan Evermos, yang juga praktis dalam implementasi di lapangan namun memberikan dampak signifikan,” ucap Ghufron selaku Co-Founder Evermos.
Evermos dan Pemkot Bandung Optimis Untuk Menyerap UMKM Lebih Banyak
Selaku Ketua Dinas Koperasi & UMKM Kota Bandung, Atet Hendi Handiman mengatakan kerja sama yang dijalin bersama Evermos ini cukup efektif untuk menyerap UMKM.
“Insyaallah (efektif), sekarang aja sudah ada 354 UMKM, dengan omset waktu kita bicarakan hampir 20 miliar lebih, saya melihat starting poin seperti itu, kami optimis,” ucap Atet di Kota Bandung.
Perlu variasi pemasaran agar produk-produk dari UMKM kota Bandung dapat terjual di pasaran. Menurutnya, selain dapat mengefektifkan perdagangan, melalui sosial commerce Evermos juga dapat membantu para pelaku usaha untuk memperluas jaringan.
“Sehingga bentuk pemasaran dari produk-produk UMKM akan lebih bervariasi, jadi dengan platform ini mudah-mudahan bisa mengakselarasi lagi bagaimana produk kita bisa dipasarkan secara luas, dan yang paling penting ini diharapkan menjadi sebuah sistim yang bisa mengkonsolidasikan para UMKM dan UMKM terbantu dalam pemasarannya sehingga terbentuk jejaring usaha antar UMKM, itu diharapkan,” jelasnya.
Melalui program ini, Dinas Koperasi & Umkm Kota Bandung beserta Evermos, berkomitmen untuk memperluas transformasi digital kepada para pengusaha Umkm di Kota Bandung sebagai bentuk percepatan pemulihan ekonomi nasional, agar ekonomi khususnya di Kota Bandung dapat terus menggeliat.
Semoga dengan adanya kerjasama antara Evermos dan pemerintah, para pelaku UMKM dapat terus berkembang dan maju, terutama dari segi perekonomian.
Tidak hanya pelaku usaha, siapapun yang tidak punya produk, namun ingin memiliki penghasilan, bisa menjadi reseller Evermos. Dengan begitu, tidak ada lagi alasan tidak memiliki pekerjaan. Karena kami siap membantu untuk bangkit bersama-sama, terutama bagi yang terdampak pandemic Covid-19.
Sekian artikel mengenai program TANGKIS dengan tema Pemkot Bandung bangkitkan UMKM lokal yang berkolaborasi dengan Evermos. Semoga informasi ini bermanfaat.